6 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Jumbo Kuasai Takhta Tertinggi Gulingkan KKN di Desa Penari

3 months ago 142

Liputan6.com, Jakarta Minggu (1/6/2025), film Jumbo resmi menggulingkan KKN di Desa Penari dari takhtanya. Kini, karya sineas Ryan Adriandhy ini resmi jadi film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Kabar Jumbo jadi film Indonesia terlaris sepanjang masa terkonfirmasi lewat unggahan Prince Poetiray bersama @jumbofilm_id, semalam dengan tajuk “Jumbo Telah Menjadi Film Indonesia dengan Penonton Terbanyak Sepanjang Masa.”

Teman-teman semua telah mengukir sejarah bersama Jumbo. Kita sama-sama membuktikan bahwa cerita bisa menggerakkan hati, dan kalian adalah bagian tak terpisahkan dari itu. Terima kasih. Peluk. Hormat. Cinta,” cuitnya bersama unggahan tersebut.

Dengan pencapaian film Jumbo, KKN di Desa Penari harus rela turun takhta setelah 3 tahun berada berada di posisi jawara. Berikut daftar terbaru, 6 film Indonesia terlaris sepanjang masa yang telah diperbarui, Senin (2/6/2025).

1. Jumbo

Jumlah penonton: 10,07 juta++

Kisah Don (Prince Poetoray) alias Jumbo dimulai setelah ayah (Ariel NOAH) dan ibunya (Bunga Citra Lestari) meninggal dunia dalam kecelakaan mobil. Don diasuh neneknya (Ratna Riantiarno) lalu berkawan dengan Mae (Graciella Abigail) dan Norman (Yusuf Ozkan).

Kisah menyentuh tentang penerimaan diri, memaknai sahabat sejati, dan mengendalikan ego ini mulanya hanya mendulang 60 ribuan penonton pada hari pertama penayangan. Siapa sangka, Jumbo mampu bertahan lebih dari 60 hari lalu mengalahkan KKN di Desa penari.

2. KKN di Desa Penari

Jumlah penonton: 10.061.033

SimpleMan adalah pencerita ulung yang memungkinkan utas KKN di Desa Penari viral lalu diproduksi Manoj Punjabi bersama sineas Awi Suryadi. Setelah dua kali revisi tanggal rilis, kisah Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu pun tayang di bioskop mulai 30 April 2022.

Lawannya kala itu Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Kontra raksasa Hollywood, KKN di Desa Penari berakhir bersama 9,2 jutaan penonton. Versi extended version-nya yang dirilis pada Desember 2022 mengantar KKN di Desa Penari ke level 10,06 jutaan penonton.

3. Agak Laen

Jumlah penonton: 9.126.607

Empat sekawan yakni Bene, Boris, Jegel, dan Oki mencoba memperbaiki nasib dengan bikin wahana rumah hantu di pasar malam. Usai merenovasi wahana, penonton mulai berdatangan salah satunya Basuki. Ia datang bukan untuk menguji nyali melainkan menghindari istri sah.

Apes, Basuki yang berkali ketakutan di wahana rumah hantu akhirnya tewas akibat serangan jantung. Premis yang simpel namun gereget plus tebaran “ranjau-ranjau” tawa yang tepat sasaran membuat Agak Laen karya sineas Muhadkly Acho sukses di tangga box office.

4. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1

Jumlah penonton: 6.858.616

Karya sineas Anggy Umbara ini berkuasa di puncak daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa dari 2016 hingga 2022. Dono-Kasino-Indro lahir kembali melalui Abimana Aryasatya, Vino Bastian, dan Tora Sudiro di garis depan. Penampilan mereka mencuri perhatian publik.

Kisahnya dimulai saat Dono, Kasino, Indro, dan Sophie (Hannah Al Rashid) gagal mengejar copet saat patroli hingga merusak warung lalu memicu kebakaran di pameran lukisan. Mereka diseret ke Pengadilan dan kena denda Rp8 miliar atau diganti dengan hukuman penjara.

5. Pengabdi Setan 2: Communion

Jumlah penonton: 6.391.982

Jujur saja, tak banyak sekuel yang lebih sukses ketimbang pendahulunya namun Pengabdi Setan 2: Communion adalah pengecualian. Karya sineas Joko Anwar ini mengisahkan tiga tahun setelah Ibu Mawarni Suwono (Ayu Laksmi) meninggal dunia dan bangkit dari kubur.

Rini (Tara Basro) bersama ayah dan adik-adiknya pindah ke rumah susun di Jakarta Utara. Pindah rumah tak membuat keluarga ini bebas dari teror. Selain meraup 6,39 juta penonton, Pengabdi Setan 2: Communion menang Piala Citra Tata Suara dan Efek Visual Terbaik.

6. Dilan 1990

Jumlah penonton: 6.315.664

Dilan 1990 melahirkan pasangan ikonis Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla. Keduanya kini punya karier mentereng. Iqbaal Ramadhan tahun ini mencetak box office lewat Perayaan Mati Rasa sementara Vanesha Prescilla bersiap dengan film Tak Ingin Usai di Sini.

Pidi Baiq penulis novel Dilan 1990 duduk di kursi sutradara bareng Fajar Bustomi. Film yang diproduksi Max Pictures ini mengisahkan hubungan Dilan sang panglima tempur dengan Milea. Dilan 1990 kemudian melahirkan sekuel Dilan 1991 dan Milea: Suara dari Dilan.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |