6 Fakta Aghniny Haque Main Film Selepas Tahlil: Berat Badan Naik 5 Kg, Perasaan Serasa Diobok-obok!

Liputan6.com, Jakarta Juli 2025, ada sejumlah film Indonesia yang layak diantisipasi. Salah satunya, Selepas Tahlil yang diadaptasi dari podcast viral di kanal YouTube Lentera Malam. Film ini dibintangi Aghniny Haque, Bastian Steel, dan Epy Kusnandar.

Dalam film karya sineas Adriano Rudiman itu, Aghniny Haque sebagai Saras, anak sulung yang berperan ganda sebagai kakak sekaligus ibu untuk adiknya, Yudhis. Setelah ditinggal mati ibunda, mental dan hati Saras diuji karena ayahnya mangkat.

“Logis. Skeptis. Keras,” demikian Aghniny haque menggambarkan Saras. Peran Saras dalam film Selepas Tahlil sungguh melelahkan. Demi peran, ia menaikkan bobot 5 kg. Belum lagi, emosi dan poerasaan Aghniny Haque kayak diobok-obok.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 fakta Aghniny Haque main film Selepas Tahlil berdasarkan wawancara eskklusif di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini. Selepas Tahlil tayang di bioskop mulai 10 Juli 2025.

Masih segar dalam ingatan kali pertama Aghniny Haque tuntas membaca naskah Selepas Tahlil. “Aku mau main!” serunya seraya menambahkan, “Menurut gue, karakternya kayak beda dari yang pernah aku mainkan selama ini. Tantangannya beda juga.”

Aghniny Haque mengklaim Selepas Tahlil adalah horor penyegaran dari podcast yang mengudara April 2022. Saat artikel ini disusun, podcast ini telah ditonton lebih dari 2,8 juta kali. Kini saatnya publik menyaksikan versi audio visualnya di layar lebar.

Karena berperan ganda, karakter Saras dalam film ini memuat beragam emosi yang siap meledak pada fase tertentu. Sejujurnya, ragam emosi ini melelahkan bagi Aghniny Haque sebagai aktris. Apalagi fondasi Selepas Tahlil sejatinya drama keluarga.

“Fondasinya drama keluarga. Menurutku justru ini yang lebih capai. Aksinya bukan soal lo menendang lawan. Aksinya itu dari dalam, mengobok-obok perasaan yang mungkin enggak enak untuk disampaikan,” Aghniny Haque membeberkan.

Perasaan yang diobok-obok ini bukan tanpa konsekuensi. Aghniny Haque lantas membahas posisi Saras sebagai sulung seraya berempati pada para anak pertama di luar sana. Jadi anak sulung, tidak perlu sok kuat dan berusaha menjaga segala hal di sekitarnya.

Adalah wajar jika lelah lalu minta tolong orang lain. Itu sebabnya, ia kelelahan saat syuting. “Benar-benar aku di lokasi nangis, makan, nangis, makan. Sestres itu. Enggak enak banget kayak (maaf) Eating disorders. Saking stres dan capai di lokasi, sampai makan melulu,” akunya.

Saras dibesarkan di lingkungan keluarga kelas menengah ke bawah. Jadi jangan kaget jika di layar lebar, Saras digambarkan tak terlalu memperhatikan postur tubuh dan penampilan. Agar tampil meyakinkan, Aghnny Haque rela menaikkan berat badan.

“Kayaknya naik 5 kg. Ini inisiatif sendiri untuk menaikkan berat badan. Kalau ada angle dari bawah itu kayak: Anj**g double chin gue! Gue sampai bilang: Cariin angle gue kek, supaya walau kelihatan gede tapi masih bagus!” ceplos Aghniny Haque lalu tertawa lepas.

Salah satu yang disyukuri Aghniny Haque saat syuting Selepas Tahlil, kesempatan kolaborasi dengan Epy Kusnandar. Bintang film Wedding Agreement dan Mencuri Raden Saleh menilai, Epy Kusnandar yang melambung bersama serial Preman Pensiun sangat berkelas.

“Yang aku tangkap, dia kayak punya aura yang memang: Ya sudah ini aktor kelas! Pertama kali syuting, adegan dengan bapak. Jadi kami dipanasinya cepat,” ungkap Aghniny Haque. “Dia sama sekali enggak pernah mengeluh (selama syuting),” ia menyambung.

Hal lain yang disyukuri Aghniny Haque adalah terpilihnya Bastian Steel sebagai Yudhis. Banyak yang menilai, keduanya punya kontur wajah mirip. Secara fisik cocok jadi kakak-adik dalam Selepas Tahlil. Aghniny Haque pun merasakan hal yang sama.

“Menurut gue casting director-nya pintar banget ketika menemukan Bastian Steel. Pas baca naskah, gue berpikir kira-kira siapa karena enggak ada gambaran pemeran Yudhis. Pas dia datang, iya lagi dia!” Aghniny Haque berbagi cerita. Cocok, kan?