Liputan6.com, Jakarta Wicked: For Good, film bagian kedua dari Wicked yang tayang tahun lalu akhirnya dipastikan akan dirilis pada 21 November 2025. Kepastian ini disampaikan bersamaan dengan peluncuran trailer resmi film yang disutradarai Jon M. Chu tersebut, hari ini, Kamis (5/6/2025).
Sekadar pengingat, Wicked yang tayang November 2024 lalu berakhir dengan Elphaba (Cynthia Erivo) membongkar kejahatan yang selama ini dilakukan Wizard atau Sang Penyihir dari Oz (Jeff Goldblum). Namun ia akhirnya mesti meninggalkan sahabatnya, Glinda (Ariana Grande).
Kini, trailer Wicked: For Good dibuka dengan pertemuan kembali Elphaba dan Glinda. Selanjutnya, Elphaba menegaskan bahwa kini hanya ada satu jalan yang ia pilih.
"Tak ada jalan kembali. Ini tentang aku dan sang Penyihir," kata Elphaba. Namun, ia tetap menyimpan perasaan hangat untuk Glinda. "Kamu satu-satunya teman yang pernah kumiliki," ungkap Elphaba.
Kemunculan Dorothy dan Lagu-Lagu yang Akan Dimainkan
Dalm trailer ini diungkap bahwa kemampuan magis Elphaba yang hidup dalam persembunyian makin meningkat, sementara Glinda kini memegang posisi penting di Oz.
Pangeran Fiyero (Jonathan Bailey) juga kini memimpin pasukan yang ditugaskan memburu Elphaba, sementara penduduk Oz juga mulai ricuh. "Elphaba, mereka mengejarmu," kata Glinda.
Dalam trailer ini diungkap pula kemunculan Dorothy, Manusia Kaleng, Singa Pengecut, dan Si Orang-orangan Sawah. Tak ketinggalan di-spill beberapa lagu yang akan ditampilkan dalam film ini, seperti "No Good Deed" dan "For Good."
Adaptasi Teater Broadway
Seperti diketahui, Wicked diangkat dari teater broadway ternama, yang merupakan adaptasi novel karya Gregory Maguire, Wicked: The Life and Times of the Wicked Witch of the West.
Produksi Wicked: For Good dilakukan secara bersamaan dengan film pertama, dari Desember 2022 hingga Juli 2023. Syuting selesai pada Januari 2024. Adaptasi ini diangkat dalam dua film, karena kontennya dianggap terlalu padat untuk dijadikan satu film yang berdiri sendiri.
Tak Mau Ada Lagu yang Dikorbankan
"Kami menginginkan kesenangan, selain itu kepuasan artistik karena bisa membuat film ini adalah mengeksplorasi cerita dan karakter kami dengan lebih mendalam," kata kata penulis naskah Winnie Holzman kepada Screen Rant, dilansir dari People.
"Dan tidak ada yang ingin memotong lagu apa pun — bahkan, kami ingin menambahkan lagu," imbuhnya.