Samsung Siap Bangun Layanan Kesehatan yang Terhubung Lewat Inovasi Digital

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Samsung kembali menegaskan peran strategisnya dalam masa depan layanan kesehatan digital melalui sesi panel bertajuk 'The Next Chapter of Health: Scaling Prevention and Connected Care' dalam gelaran Galaxy Unpacked 2025. 

Dalam sesi Galaxy Tech Forum ini, Samsung membahas bagaimana konvergensi teknologi dapat mempercepat transformasi dari sistem kesehatan reaktif menjadi sistem yang lebih proaktif, personal, dan terhubung.

Panel diskusi yang dipandu oleh Dr. Hon Pak, SVP dan Head of Digital Health Team Samsung Electronics ini menyoroti berbagai tantangan utama dalam dunia kesehatan global saat ini.

Salah satu masalah krusial adalah data kesehatan yang masih tersebar di berbagai sistem, menciptakan ketidakefisienan serta celah dalam layanan pasien.

Di sisi lain, meningkatnya jumlah penyakit kronis, penuaan populasi, serta kekurangan tenaga medis memperbesar tekanan terhadap sistem layanan kesehatan.

"Pasien dan konsumen di seluruh dunia ingin kami benar-benar mendengar, mengenal, dan memahami mereka,” kata Dr. Hon Pak dalam sesi tersebut. 

Strategi Samsung Perkuat Ekosistem Digital Health

Dalam upaya menghadirkan solusi konkret, Samsung baru saja mengakuisisi Xealth, platform digital health yang telah terintegrasi dengan lebih dari 500 rumah sakit dan 70 penyedia layanan kesehatan.

Akuisisi ini menjadi langkah krusial dalam mengintegrasikan data dari Samsung Health dan perangkat wearable langsung ke dalam alur kerja klinis.

Mike McSherry, founder dan CEO Xealth, mengungkapkan visi jangka panjang dari kolaborasi ini.

"Ponsel, smartwatch, dan smart ring akan menggantikan alat kesehatan konvensional seperti pengukur tekanan darah dan oksimeter. Semua akan menjadi satu solusi terintegrasi yang memudahkan perawatan," tuturnya. 

Tren Perawatan Berbasis Rumah

Sesi panel juga menggarisbawahi pergeseran signifikan dari sistem perawatan berbasis rumah sakit ke perawatan di rumah.

Hal ini membuka ruang bagi ekosistem perangkat terhubung Samsung untuk berperan lebih besar dalam pemantauan kesehatan jangka panjang.

Perangkat wearable Samsung dengan teknologi BioActive Sensor kini mampu mengumpulkan data biometrik berkualitas tinggi yang dapat dimanfaatkan oleh algoritma AI untuk menghasilkan wawasan yang akurat dan personal.

Didukung oleh ekosistem smart home Samsung dan konektivitas SmartThings, pemantauan kesehatan jarak jauh kini menjadi kenyataan yang semakin dapat diandalkan dan nyaman diakses dari rumah.

Tidak hanya itu, peran AI tidak hanya terbatas pada analisis data kesehatan.

AI juga diharapkan mampu mengurangi beban administratif para tenaga medis, mulai dari mengelola dokumentasi hingga menyajikan informasi klinis paling relevan secara real-time.

Kolaborasi sebagai Kunci

Dr. Rasu Shrestha dari Advocate Health menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan kesehatan modern.

"Tidak ada satu pihak pun yang bisa secara heroik menyelamatkan sistem kesehatan. Karena itulah saya sangat antusias dengan kolaborasi antara Xealth, Samsung, dan mitra seperti kami," ujarnya menjelaskan. 

Ia juga menambahkan bahwa peran Samsung dalam membangun ekosistem yang lebih terbuka dan terkurasi menjadi kunci dalam menghadirkan perawatan yang lebih manusiawi, preventif, dan berkelanjutan.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |