Liputan6.com, Jakarta Radakrisnan Nasution, yang lebih dikenal sebagai Keenan Nasution, adalah figur penting dalam belantika musik Indonesia. Lahir di Jakarta pada 5 Juni 1952, musisi berdarah Batak ini telah berkontribusi besar sejak tahun 1966 hingga saat ini. Keenan dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan musisi yang karyanya terus dikenang.
Keenan Nasution bukan hanya seorang musisi, tetapi juga seorang pencipta lagu yang telah bekerja sama dengan banyak nama besar di industri musik. Kolaborasinya mencakup musisi dari berbagai genre, menunjukkan fleksibilitas dan bakatnya yang luas. Ia juga dikenal karena integritasnya dalam bermusik.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam profil Keenan Nasution, perjalanan kariernya, karya-karya terkenalnya, serta beberapa fakta menarik tentang kehidupan pribadinya.
Karier Musik Keenan Nasution: Kolaborasi Lintas Generasi
Sepanjang kariernya, Keenan Nasution telah berkolaborasi dengan sejumlah musisi ternama Indonesia, lintas generasi dan genre. Beberapa nama yang pernah bekerja sama dengannya antara lain God Bless, Benyamin Sueb, Chrisye, Fariz Rustam Munaf, Guruh Soekarnoputra, Nasution Bersaudara, Noor Bersaudara, dan Yockie Suryoprayogo.
Keenan juga pernah menjadi bagian dari grup musik Gank Pegangsaan. Bersama grup ini, ia berkontribusi dalam album pertama mereka, "Palestina 1," yang menghasilkan lagu hits berjudul "Dirimu." Lagu ini semakin melambungkan nama Keenan di industri musik Indonesia.
Salah satu karya Keenan Nasution yang paling populer adalah lagu "Nuansa Bening." Lagu ini kemudian diaransemen ulang dan dinyanyikan oleh Vidi Aldiano, dan kembali menjadi hits di kalangan generasi muda. Kesuksesan lagu ini membuktikan bahwa karya Keenan tetap relevan dan dicintai lintas generasi.
"Nuansa Bening" dan Integritas Keenan Nasution
Lagu "Nuansa Bening" menjadi salah satu karya Keenan Nasution yang paling ikonik. Popularitas lagu ini semakin meningkat setelah dinyanyikan ulang oleh Vidi Aldiano. Namun, ada cerita menarik di balik kesuksesan lagu ini.
Keenan Nasution menunjukkan integritasnya dengan menolak tawaran uang sebesar Rp50 juta dari Vidi Aldiano terkait royalti lagu "Nuansa Bening". Tindakan ini mencerminkan prinsip Keenan dalam menghargai karya seni dan hak cipta.
Penolakan ini menunjukkan bahwa bagi Keenan Nasution, nilai sebuah karya seni tidak hanya diukur dari materi, tetapi juga dari penghargaan dan penghormatan terhadap hak cipta. Sikap ini patut dicontoh oleh para musisi dan pelaku industri kreatif lainnya.
Penghargaan dan Pengakuan Atas Karya-Karya Keenan
Dedikasi dan kontribusi Keenan Nasution dalam dunia musik Indonesia telah diakui dengan berbagai penghargaan. Salah satunya adalah penghargaan AMI Awards 2015 untuk kategori Karya Produksi Progressive Terbaik.
Penghargaan tersebut diraih atas lagu "Indonesia Maharddhika," yang ia kerjakan bersama Iwan Hasan & Rick Wakeman. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Keenan terus berkarya dan berinovasi, menghasilkan karya-karya berkualitas yang diakui oleh industri musik.
Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi Keenan untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan musik Indonesia. Ia berharap, karyanya dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan mengembangkan musik Indonesia.
Kehidupan Pribadi dan Keluarga Keenan Nasution
Selain kesuksesan dalam karier musik, Keenan Nasution juga memiliki kehidupan pribadi yang harmonis. Ia menikah dengan penyanyi Ida Royani pada tahun 1979. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai anak, salah satunya adalah Jenahara Nasution.
Kehidupan keluarga menjadi sumber inspirasi dan dukungan bagi Keenan dalam berkarya. Ia selalu berusaha menyeimbangkan antara karier dan keluarga, memberikan waktu dan perhatian yang cukup bagi orang-orang terdekatnya.
Keenan Nasution adalah sosok musisi yang tidak hanya sukses dalam karier, tetapi juga memiliki kehidupan pribadi yang harmonis. Ia menjadi contoh bahwa kesuksesan sejati adalah ketika kita dapat menyeimbangkan antara karier dan kehidupan pribadi, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.