Pixel 10 Pro Tampil Perdana di Teaser Resmi, Ini Warna Baru yang Dikenalkan Google!

Liputan6.com, Jakarta Google memamerkan Pixel 10 Pro lewat teaser di kanal YouTube mereka, menjelang peluncuran HP Android tersebut pada ajang Made by Google 2025.

Berdasarkan undangan yang sudah raksasa mesin pencari itu sebar, ajang tahunan Google tersebut akan digelar pada 20 Agustus mendatang.

Dalam video berdurasi 13 detik yang tayang di situs resmi Google Store, terlihat animasi angka "10" perlahan berubah menjadi bilah kamera khas Pixel.

Banyak pihak semakin yakin, HP Android yang tampil di teaser tersebut adalah Pixel 10 Pro. Ini karena terlihat sensor suhu di bawah flash. 

Menariknya, dalam teaser jelang Made by Google 2025, Pixel 10 Pro tampil dalam warna baru bernama Moonstone, perpaduan abu-abu dan kebiruaan membuat bodi ponsel terlihat elegan namun tetap futuristik.

Mengutip 9to5Google, Selasa (22/7/2025), warna Moonstone ini akan menggantikan opsi warna Hazel di generasi Pixel sebelumnya.

Tak hanya itu, perusahaan juga akan memperkenalkan warna Jade, dan tetap mempertahankan pilihan warna HP Google putih dan hitam (Porcelain dan Obsidian).

Secara keseluruhan, desain Pixel 10 series disebut-sebut tidak mengalami perubahan besar dari generasi sebelumnya. Akan tetapi, perusahaan hanya memperbarui detail kecil ponsel saja.

Salah satunya adalah posisi slot kartu microSIM kini pidah ke sisi samping bodi, di mana sebelumnya tersedia di bagian bawah ponsel.

Tak hanya itu, Google juga sedikit merampingkan bezel logam di sekitar kaca kamera belakang Pixel 10 series untuk memberikan kesan lebih menyatu dengan bodi ponsel.

Di sisi lain, sebanyak 1,8 miliar pengguna Gmail terancam terkena serangan siber.

Ancaman tersebut menggunakan kecerdasan buatan dalam menjerat individu agar menyerahkan data mereka sendiri, misalnya kata sandi.

Menurut para ahli keamanan siber, mayoritas pengguna tak tahu bahwa ancaman ini tengah terjadi. 

Mengutip Gizchina, Sabtu (19/7/2025), mulanya hal ini karena Google Gemini AI, sebuah fitur yang kini ada di Gmail dan layanan Google lainnya.

Lewat email penipuan yang dikirimkan ke email pengguna, ketika pengguna mengklik “summarize this email” atau “ringkas pesan ini”, Gemini menangkap instruksi tersembunyi alih-alih teks yang dilihatnya.  

Hal ini pun menghasilkan AI membuat peringatan keamanan yang menipu atau pesan kritis. 

Spam ini mengklaim bahwa peretas telah mengompromikan akun Gmail pengguna. Bahkan, peretas disebut dapat memberikan nomor telepon “dukungan Google” palsu dan meminta pengguna meneleponnya untuk meminta bantuan. 

Meski begitu, nomor telepon yang diberikan adalah nomor penipu, bukan nomor pihak Google.