Ortu Member NewJeans Bantah Perpecahan di antara Mereka, Termasuk Isu tentang Ibu Haerin

Liputan6.com, Jakarta Update soal kisruh sengketa antara ADOR dengan NewJeans masih terus mengalir. Terbaru, berkaitan dengan isu yang mencuat soal keretakan di antara orang tua member grup yang sempat menggunakan nama NJZ ini. 

Dilansir dari Korea JoongAng Daily, Sabtu (5/4/2025) sejak bulan lalu mulai beredar isu bahwa ibu Haerin menentang sengketa hukum melawan agensi grup ini, ADOR. Konon, ibu Haerin juga tidak menandatangani namanya sebagai wali sang anak, selama kasus ini bergulir.

Diklaim juga, selama ini hanya diwakili ayahnya. Padahal, anggota lain diwakili kedua orang tua dalam gugatan melawan ADOR. Sekadar informasi, Haerin yang merupakan kelahiran Mei 2006 masih berstatus anak di bawah umur, karena itu keputusannya mesti diambil dengan persetujuan wali atau orang tua. 

Isu mengenai ketidaksetujuan ibunda Haerin dibantah dalam pernyataan bersama para ortu member NewJeans. "Beberapa media memberitakan bahwa 'orang tua para personel tercerai berai', tetapi itu tidak benar," kata para ortu NewJeans, dalam keterangan tertulisnya.

Mereka juga menyebut semua yang terjadi selama ini tidak akan ada bila tak dimulai dengan persetujuan orang-orang yang terlibat. Ditambahkan via Allkpop, "Asumsi itu sama sekali tidak benar. Haerin dan keluarganya sepenuhnya selaras, dan rumor tentang masalah pribadi mereka juga salah."

Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa para member masih satu suara mengenai posisi mereka terhadap ADOR dan induk perusahaannya--HYBE. "Kelima anggota sangat jelas dalam posisi mereka, bahwa mereka tidak dapat kembali ke HYBE," kata para ortu.

Diteruskan, "Ini keputusan yang mereka buat setelah berdiskusi dengan orang tua. Kami berjanji tidak akan mengambil tindakan hukum apa pun jika itu bukan keputusan bulat, jadi para anggota saling percaya satu sama lain."

Orang tua menegaskan akan terus mendukung dan menghormati keinginan anak-anak mereka. Hal sebaliknya, dituding dilakukan pihak seberang--yang mereka sebut manipulatif.

"Lembaga yang seharusnya bekerja sama dengan kami berdasarkan kepercayaan, mencoba memanipulasi opini publik dengan masalah keluarga anggota. Kami tidak dapat mengirim anak-anak kami kembali ke tempat seperti itu," mereka menandaskan.

Patut dicatat, pernyataan ini dinyatakan ditandatangani "orang tua Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein," tanpa menyebut nama NewJeans atau NJZ. Seperti diketahui, sejak putusan pengadilan bulan lalu memihak ADOR, orang tua dan anggota grup tersebut mengubah nama akun Instagram yang mereka gunakan.

Minji dkk menggunakan username "mhdhh_friends," mengambil huruf dari nama setiap anggota. Sementara orang tua mereka memakai nama "mhdhh_pr" untuk akun mereka.