Mengenal Widia Pratiwi, Debut Lewat Film Amulet Setelah Sering Tampil di FTV dan Jadi Bintang Iklan

Liputan6.com, Jakarta Regenerasi bintang film di Indonesia terus bergulir. Salah satu pendatang baru yang layak dilirik, Widia Pratiwi. Tahun ini, ia debut lewat film Amulet yang diproduksi Dynamic Story Pictures.

Widia Pratiwi dulunya newscaster di stasiun televisi lokal Lampung dan sempat menjajal dunia modeling. Akting bukan hal baru baginya karena pernah membintangi sejumlah FTV, miniseri, dan iklan.

Nasib baik berpihak kepada Widia Pratiwi kala dipinang Dynamic Story Pictures untuk membintangi film Amulet. Ia sebagai perempuan dengan masalah kepribadian kontrol impuls. Ini sangat menantang.

“Karakterku sebagai perempuan yang punya masalah kontrol impuls. Ini sangat menarik karena serba-agresif dan senang berbohong. Tokoh yang saya mainkan juga gampang panik,” kata Widia Pratiwi.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Minggu (30/3/2025), Widia Pratiwi mengaku jatuh hati pada karakter Sella sejak kali pertama membaca naskah.

“Peranku sebagai Sella. Film Amulet adalah tantangan besar bagiku. Ini kesempatan yang enggak datang dua kali untuk membuktikan kemampuan aktingku,” ia membeberkan.

“Amulet akan menjadi film penuh twist dan kejutan yang serba-enggak ketahuan. Plotnya menjanjikan. Aku yakin film ini akan berdampak besar pada industri film nasional,” Widia Pratiwi menyambung.

Sebagai informasi, Amulet adalah karya kedua Dynamic Story Pictures. Sebelumnya, rumah produksi ini baru saja menuntaskan film perdana bergenre drama horor komedi, yakni Apa Itu Cinta?.

Widia Pratiwi mewanti-wanti, Amulet bukan film horor tapi thriller dengan aroma suspense yang kuat. Menurutnya, industri film Indonesia harus berjalan dengan keragaman genre dan kualitas yang terus membaik. Ia yakin, Amulet berkontribusi positif bagi sinema Indonesia.

“Aku harap Amulet akan banyak penonton. Bismillah, semoga film ini berdampak bagus bagi para filmmaker kita,” ungkap Widia Pratiwi yang mengaku siap tampil total. “I am professional. Sepanjang baik untuk karierku, kenapa tidak?” ia mengakhiri.