Liputan6.com, Jakarta Kampanye Cerita Cinta kini menjadi sorotan, terutama bagi generasi muda yang semakin terpengaruh oleh teknologi. Dalam beberapa tahun terakhir, kebiasaan menulis tangan kian menurun, namun Snowman Indonesia hadir dengan inisiatif menarik untuk mengembalikan tradisi ini. Melalui lomba menulis dengan tema cinta, mereka berupaya mendorong anak muda untuk lebih aktif mengekspresikan diri.
“Kami merasa perlu melakukan sesuatu untuk mendekatkan lagi tradisi menulis tangan atau hand writing dengan Gen-Z dan Gen-Alpha,” ujar Ratna MS, Creative Director Program Snowman Indonesia. Dengan harapan, kampanye ini tidak hanya meningkatkan minat menulis, tetapi juga memperbaiki skor literasi Indonesia yang masih perlu diperhatikan.
Kampanye ini dimulai pada April 2025, dan dalam waktu singkat, sudah mendapatkan respon positif dari masyarakat. Lomba ini mengajak peserta untuk menulis cerita cinta mereka dengan menggunakan ballpoint Stellar 2, yang dikenal nyaman dan terjangkau. Tema yang diangkat pun sangat relevan dengan kehidupan anak muda saat ini.
Kampanye 'Tulis Cerita Cinta Dengan StellarMu'
Kampanye ini merupakan bagian dari upaya Snowman Indonesia untuk meningkatkan minat menulis di kalangan generasi digital native. Dengan tema 'Tulis Cerita Cinta Dengan StellarMu', lomba ini mengajak anak muda untuk mengekspresikan cerita cinta mereka dalam satu halaman. Hadiah menarik seperti gadget dan smartwatch disediakan bagi para pemenang, yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri.
Peserta dapat mengirimkan cerita mereka melalui media sosial, dan tulisan yang dihasilkan diharapkan menggunakan ballpoint Stellar 2. Tema yang disediakan pun sangat relatable, mulai dari kisah gebetan masa sekolah, cinta romantis, hingga cinta tak terbalas. “Saya kira tema-tema tersebut bukan sesuatu yang asing bagi anak zaman now,” lanjut Ratna.
Respon terhadap lomba ini sangat positif, dengan lebih dari 120 tulisan yang masuk dalam seminggu setelah kampanye diluncurkan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun banyak anak muda yang lebih memilih mengetik, masih ada yang peduli dengan tradisi menulis tangan.
Pentingnya Menulis Tangan untuk Daya Ingat
Penelitian menunjukkan bahwa menulis tangan memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan daya ingat. Menurut Prof Naomi Susan Baron dari American University, otak manusia lebih baik merekam informasi yang ditulis tangan dibandingkan yang diketik. Hal ini didukung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Stella Cristie, yang mengatakan bahwa menulis membantu seseorang menuangkan pikiran dengan lebih sistematis.
Dengan meningkatnya minat menulis, diharapkan kemampuan literasi anak-anak Indonesia juga ikut membaik. Dalam beberapa tahun terakhir, skor PISA Indonesia menunjukkan angka yang kurang menggembirakan. Namun, dengan adanya kampanye ini, diharapkan gap tersebut dapat dipersempit, sehingga anak-anak Indonesia dapat bersaing dengan generasi muda dari negara lain.
Kampanye Cerita Cinta Lainnya
Kampanye Cerita Cinta tidak hanya terbatas pada lomba menulis oleh Snowman Indonesia. Ada juga kampanye lain yang menggunakan tema serupa dengan konteks yang berbeda. Misalnya, pada Februari 2022, aplikasi musik Resso meluncurkan kampanye 'Berbagi Cerita Cinta'. Pengguna diajak untuk berbagi cerita cinta mereka dalam 15 karakter di kolom komentar lagu-lagu pilihan dari musisi ternama.
Selain itu, ada juga kampanye yang berfokus pada isu sosial, seperti 'Abuse Is Not Love' yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan dalam hubungan. Kampanye ini menggunakan narasi untuk mengedukasi masyarakat tentang tanda-tanda hubungan yang tidak sehat.
Diskusi mengenai penggunaan kisah cinta dalam kampanye politik juga menjadi bagian dari tren ini. Meskipun belum ada konfirmasi, kisah cinta Prabowo dan Titik sempat dibahas sebagai strategi dalam menarik perhatian publik. Hal ini menunjukkan bahwa tema cinta dapat diadaptasi dalam berbagai konteks, baik itu untuk hiburan, pendidikan, maupun kampanye sosial.