6 Fakta Muzakki Ramdhan Main Film Waktu Maghrib 2: Gaya Rambut Jamet, 80 Persen Adegan Kesurupan

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Masih ingat film Waktu Maghrib yang dirilis 2 tahun silam? Ya, karya Sidharta Tata ini mendulang 2,4 jutaan penonton. Kini, Waktu Maghrib 2 siap menghantui bioskop dengan barisan bintang segar. Salah satunya, Muzakki Ramdhan yang kita kenal lewat Gundala.

Dalam film Waktu Maghrib 2, ia berperan sebagai Endro salah satu pemain cadangan sepak bola yang emosinya gampang tersulut. Bahkan, Endro layaknya kompor meleduk yang memanasi rekan satu tim. Untuk peran ini, Muzakki Ramdhan mengubah penampilan.

Gaya busananya ala jamet dengan tata rambut mullet. “Om Tata memberi kebebasan kami. Bebas banget untuk memerankan karakter sejak reading. Kami diberi benang merah karakter tapi terserah mau bagaimana memainkannya,” katanya.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkai 6 fakta Muzakki Ramdhan membintangi Waktu Maghrib 2. Menurutnya, ini salah satu syuting paling fun meski 80 persen adegan yang dijalani adalah kesurupan. Seperti apa?

1. 20 Tahun Kemudian...

Dalam wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini, Muzakki Ramdhan menjelaskan, Waktu Maghrib 2 adalah sekuel dengan latar kejadian dua dekade setelah pendahulunya.

“Ini sekuel. Ceritanya 20 tahun setelah kejadian yang pertama. Kejadian pertama di Desa Jatijajar. Di film kedua, di desa berbeda namanya Giri Tirto. Ceritanya ketika Andi sudah dewasa dan diperankan Omar Daniel, dulu dimainkan Ali Fikry,” urainya.

2. Mullet dan Jamet

Salah satu yang disyukuri Muzakki Ramdhan, Sidharta Tata sangat demokratis di lokasi syuting. Ia mengizinkan pemain membentuk karakternya sendiri termasuk look Endro yang harus tampak menyebalkan. Ide Muzakki Ramdhan soal gaya rambut di-ACC sutradara.

“Dibuat mengesalkan. Akhirnya, aku bikin gaya rambut ala jamet dan mullet. Bayangkan, orang berambut mullet tapi kesurupan, unik banget sih. Belakangnya gondrong, tapi samping-sampingnya habis. Aku enggak malu karena itu Endro bukan Muzakki ha ha ha,” ia menyambung.

3. Syuting Efektif, Retake Paling Banyak 3 Kali

Sidharta Tata bekerja efektif. Saking efektif, retake paling banyak tiga kali. Itu pun biasanya karena alasan atau gangguan teknis. Itu yang membuat para pemain seperti Anantya Kirana, Sultan Hamonangan, Ghazi Alhabsy, Omar Daniel, dan Muzakki Ramdhan happy berat.

“Bisa satu sampai dua kali take doang karena kami sudah tahu apa yang mau dibuat. Om Tata sudah sejelas itu memberitahunya. Jadi enak banget, enggak banyak mengulang. Kalau kita take berkali-kali itu emosi makin lama makin habis, kan,” Muzakki Ramdhan menjelaskan.

4. Sumpah Serapah dan Perpecahan Tim

Muzakki Ramdhan menbocorkan, cerita Waktu Maghrib 2 bermula ketika Wulan (Anantya Kirana), Yugo (Sultan Hamonangan), dan Dewo (Ghazi Alhabsy) pulang dari main bola lalu ada perpecahan antara tim inti dan cadangan. Tim cadangan berisi Yugo dan Endro.

“Saat pulang kami bercanda hingga menyumpahi tim inti. Sumpah serapah saat magrib ini membangkitkan sosok yang eksis 20 tahun lalu. Endro salah satu yang membangkitkan itu lewat sumpah serapah hingga kerasukan,” beri tahu Muzakki Ramdhan.

5. 80 Persen Kesurupan, Pakai Prostetis

Genre horor bukan hal baru bari Muzakki Ramdhan namun syuting Waktu Maghrib 2 tetap membekas di benaknya. “Bisa dibilang 80 persen Endro yang kumainkan kesurupan,” serunya lalu mengklaim, Endro beda jauh dengan karkater yang diperankannya selama ini.

“Biasanya ditakut-takuti sekarang aku menakuti orang, mengejar, berdarah-darah dan bacok-bacokin orang. Kesurupan pakai prostetis untuk kali pertama, di jidat, pipi, ada urat-urat yang keluar, pakai lensa kontak, darah di mulut segala macam,” kenang Muzakki Ramdhan.

6. 23 Hari di Yogyakarta

Waktu Maghrib 2 dijadwalkan tayang di bioskop mulai 28 Mei 2025. Syutingnya digelar tahun lalu di Kota Gudeg. Saking kekeluargaan Muzakki Ramdhan sampai mewek pada hari terakhir syuting kala berpamitan ke seluruh pemain dan kru.

“Syuting 23 hari di Yogyakarta,” ujar Muzakki Ramdhan. Ghazi Alhabsy membenarkan soal suasana guyup selama syuting. “Aku libur saja datang ke lokasi syuting karena bosan sendiri di hotel. Akhirnya aku bilang ke kru: Bang, ikut Bang,” akunya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |