Liputan6.com, Jakarta Garasi pribadi Ariel Noah menyimpan cerita lebih dari sekadar tempat menyimpan motor atau alat kerja. Dari ruang sederhana hingga menjadi basecamp penuh identitas kreatif, setiap sudut garasinya menyiratkan narasi personal yang kuat. Foto-foto unggahan Ariel di media sosial menunjukkan bahwa ini bukan garasi biasa—ini adalah representasi dari transformasi batin dan estetik.
Dalam beberapa unggahan Instagram, Ariel membagikan momen-momen perubahan signifikan di ruang kerjanya, termasuk saat ia sendiri memasang knalpot hingga momen penuh nostalgia bersama koleksi figur pop culture. Setiap detail yang dibagikan bukan hanya dokumentasi visual, tapi juga strategi komunikasi yang matang. Caption-caption yang dipilih Ariel pun menambah lapisan makna dalam setiap foto.
Dari alat bor listrik hingga poster retro lagu kolaborasi, garasi ini berbicara tentang lebih dari sekadar hobi. Ia menjadi perwujudan perjalanan kreatif yang multifaset, mencakup musik, otomotif, woodworking, hingga geek culture. Inilah 7 potret yang menggambarkan transformasi itu, langkah demi langkah.
1. Ariel Memasang Knalpot Yoshimura Sendiri
Transformasi garasi dimulai dari tindakan sederhana tapi bermakna: Ariel mengganti knalpot motornya dengan merek aftermarket ternama, Yoshimura. Di awal, motornya masih menggunakan knalpot standar yang terkesan biasa. Namun, dalam proses yang teliti, Ariel terlihat memegang baut dan bracket, menunjukkan keterlibatannya secara langsung.
Ia menggunakan bor listrik Milwaukee Fuel—alat profesional yang menunjukkan keseriusan dalam dunia modifikasi. Knalpot Yoshimura yang dipasang bukan sekadar upgrade teknis, tapi simbol dari peningkatan performa dan estetika. Dengan bobot yang lebih ringan dan suara lebih sporty, ini adalah pilihan favorit di kalangan penggemar motor trail seperti CT125.
Tindakan ini menjadi langkah pertama dalam membentuk identitas garasi sebagai ruang kreatif sekaligus laboratorium eksplorasi pribadi. Tak ada teknisi profesional yang ditunjuk—Ariel melakukannya sendiri. Semua dilakukan secara rapi, hati-hati, dan tentu saja dengan rasa bangga yang terpancar dari hasil akhirnya.
2. Wajah Bengkel Ariel Sebelum Renovasi
Unggahan Ariel pada 11 Agustus 2024 memperlihatkan kondisi bengkelnya sebelum direnovasi. Dengan caption “I mean… Who doesn't like a good transformation” dan tagar #nadanadacintarossaariel, ia seolah mengisyaratkan bahwa perubahan ini tak hanya fisik, tapi juga emosional. Foto itu menampilkan ruang yang masih kasar—dinding polos, rak seadanya, dan alat-alat yang berserakan.
Ini adalah ruang kerja yang belum optimal secara ergonomis maupun estetika. Belum ada pencahayaan khusus atau sistem penyimpanan canggih. Namun di sinilah titik awal transformasi dimulai, menunjukkan bahwa setiap proses besar dimulai dari ruang yang sederhana.
Caption tersebut juga bisa dimaknai sebagai bagian dari promosi terselubung untuk lagu kolaborasinya bersama Rossa. Visual dan pesan menyatu, menciptakan narasi “transformasi” baik pada ruang maupun relasi emosional. Dengan begitu, bahkan “sebelum”-nya pun menyimpan cerita.
3. Tampilan Bengkel Setelah Renovasi
Perubahan mencolok terlihat dalam foto setelah renovasi. Tool wall yang rapi, laci industri berlabel KYKN 45591, dan pencahayaan LED modern menciptakan kesan bengkel profesional sekaligus artistik. Tak hanya lebih fungsional, ruang ini kini tampak seperti studio konten yang siap digunakan kapan saja.
Meja kerja berbahan kayu finishing halus berdiri di tengah dengan kaki besi dan roda, menciptakan fleksibilitas tinggi. Sementara dudukan modular warna hitam-oranye menunjukkan preferensi Ariel pada brand seperti Milwaukee. Penataan ini tidak dilakukan asal, melainkan dengan pertimbangan visual dan fungsional yang matang.
Bukan sekadar workspace, ruang ini kini menjadi hub kreatif. Area yang semula tampak mentah kini berubah menjadi tempat yang ideal untuk proyek DIY, modifikasi motor, hingga konten visual. Ini adalah metamorfosis nyata dari ruang personal menjadi studio kreatif.
4. Foto Kolaborasi Lagu Jadi Simbol Storytelling Visual
Salah satu sudut bengkel memperlihatkan foto-foto dokumentasi lagu “Nada Nada Cinta” kolaborasi Ariel dan Rossa. Dengan estetik retro—terdapat piringan hitam dan foto pasangan— bagian ruangan ini memperkuat narasi emosional yang sedang dibangun. Ia bukan sekadar dekorasi, melainkan bagian dari visual storytelling.
Transformasi ruang fisik ini selaras dengan transformasi batin yang mungkin dirasakan Ariel. Renovasi bukan hanya soal meja dan lampu, tapi juga menciptakan tempat yang nyaman secara psikologis. Poster itu, dalam konteks ini, menjadi simbol dari penggabungan antara karya musik dan ruang kerja.
Ruang ini membentuk impresi sebagai creative basecamp—tempat di mana inspirasi dapat datang dari visual, suara, maupun sentuhan kayu dan logam. Semua elemen menyatu membentuk narasi bahwa ruang ini adalah bagian dari perjalanan personal Ariel sebagai seniman dan manusia.
5. Kolektor Pop Culture yang Relatable
Pada 30 September 2023, Ariel mengunggah foto dirinya bersama figura karakter Ningguang dari Genshin Impact. “Happy 3rd Anniversary Genshin Impact! Coba itu Neuvillette nya jangan dipersulit 🥺🤣” tulisnya—sebuah caption yang santai tapi juga memperlihatkan kedekatannya dengan komunitas gamer. Foto ini memperkuat image Ariel sebagai figur yang dekat dengan pop culture.
Figur Ningguang yang mewah dan detail menunjukkan bahwa Ariel adalah kolektor serius, bukan hanya fans biasa. Bahkan latar foto yang sama dengan bengkel membuktikan bahwa ruang itu multifungsi—bisa menjadi tempat kerja sekaligus studio koleksi. Poster bertuliskan “THE LAST” menambah sentuhan personal dan musikal.
Tagar #UndangandariPaimon membuka kemungkinan bahwa ini adalah bagian dari kampanye promosi Genshin Impact. Sekaligus memperlihatkan Ariel sebagai influencer lintas bidang—dari musik, otomotif, hingga game. Sebuah diversifikasi identitas publik yang sangat relevan dengan generasi digital saat ini.
6. Visualisasi Craftsmanship
Unggahan dengan caption “Shoot hari ini #tukangkayu” menampilkan Ariel di studio woodworking yang artistik. Ia mengenakan celemek kulit dan kemeja lengan panjang, duduk santai di depan workbench. Ruangannya tertata rapi dengan pencahayaan hangat alami—sebuah perwujudan keindahan keterampilan tangan.
Lantai kayu dan perabot dari bahan solid menciptakan suasana nostalgia dan hangat. Meski tampak sebagai workshop, visualisasinya sangat estetis dan siap pakai untuk pemotretan atau dokumentasi. Perpaduan antara alat kerja nyata dan visual artistik menunjukkan bahwa ini bukan sekadar kerja tangan, tapi juga kerja seni.
Ariel tampil sebagai sosok yang menghargai proses. Ia bukan sekadar “menggunakan” ruang, tapi merayakan ruang itu sebagai bagian dari ekspresi diri. Dalam konteks ini, menjadi tukang kayu adalah bagian dari narasi transformasi—dari musisi menjadi pembuat sesuatu dengan tangan.
7. Koleksi Marvel
Dalam salah satu unggahan, Ariel berpose dengan figur karakter Gambit dari Marvel, sambil menulis caption lucu: “Perasaan Gambit ramping, kenapa di movie nya jadi chubby... mungkin udah 40++ 😅”. Tagar seperti #deadpoolandwolverine menunjukkan minatnya pada MCU. Ini bukan hanya koleksi, tapi juga komentar ringan yang mengundang tawa.
Figur Gambit tampil gagah dan slim, berbeda dengan penggambaran film yang dikomentari Ariel. Ia menyisipkan patung pria mini yang tampak kagum, seolah representasi dirinya sebagai fans. Foto ini menunjukkan penggunaan humor visual dan naratif sekaligus teknik fotografi yang estetik.
Latar belakang studio pribadi semakin memperkuat image Ariel sebagai seorang kolektor geek yang bangga. Ia menggabungkan kecintaan pada musik, modifikasi, dan budaya pop dalam satu tempat—garasi yang bukan hanya ruang, tapi narasi hidup. Dari komentar ringan hingga koleksi Marvel, Ariel memperluas koneksi emosional dengan penggemarnya.
Pertanyaan Seputar Topik
Q: Apakah Ariel Noah memang suka modifikasi motor?
A: Ya, dari unggahan media sosialnya, Ariel sering menunjukkan keterlibatannya dalam modifikasi motor secara langsung, termasuk menggunakan alat profesional dan memilih parts aftermarket seperti knalpot Yoshimura.
Q: Apakah garasi Ariel digunakan untuk syuting atau konten YouTube?
A: Meski belum secara eksplisit disebutkan, banyak elemen garasinya—seperti pencahayaan LED, tool wall, dan studio setting—yang menunjukkan fungsinya sebagai tempat pembuatan konten visual atau video.
Q: Apa hubungan antara Ariel dan game Genshin Impact?
A: Ariel tampaknya merupakan penggemar aktif Genshin Impact. Ia pernah mengunggah ucapan ulang tahun game tersebut lengkap dengan hashtag dan figura karakter, menunjukkan partisipasinya dalam komunitas gamer.
Q: Mengapa Ariel memasukkan poster lagu di bengkel?
A: Poster lagu “Nada Nada Cinta” kemungkinan besar merupakan bagian dari storytelling visual. Ia menggabungkan aspek ruang fisik dengan narasi emosional dan karya musikalnya.