Detail Desain Tangga Rumah Yuni Shara, Inspirasi untuk Hunian Berkonsep Klasik Modern

1 month ago 23

Liputan6.com, Jakarta Rumah Yuni Shara selalu menarik perhatian publik, bukan hanya karena koleksi seni dan barang antiknya, tetapi juga karena detail desain interior yang unik. Salah satu bagian yang sering menjadi sorotan adalah tangga di kediamannya. Tangga ini tidak hanya berfungsi sebagai akses ke lantai atas, melainkan juga menghadirkan sentuhan estetika klasik modern yang memikat.

Dalam sebuah kunjungan bersama Melanie Ricardo, Yuni Shara menjelaskan kisah di balik tangga yang menjadi pusat perhatian warganet. Bukan hanya bentuknya yang tidak biasa, tetapi juga pemanfaatan ruang di bawah tangga yang terbilang cerdas. Dengan cara ini, fungsi praktis dan nilai estetika dapat menyatu dalam satu rancangan.

Lebih jauh, pembahasan tentang tangga ini membuka cerita menarik tentang inspirasi desain, proses pembuatannya, hingga makna personal bagi Yuni Shara. Berikut adalah detail lengkapnya, yang bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin menerapkan konsep klasik modern di rumah mereka.

Koleksi Seni dan Suasana Rumah

Saat Melanie berkunjung, kesan pertama yang muncul adalah banyaknya koleksi seni di rumah Yuni Shara. Selain pajangan, Yuni juga memperlihatkan piring-piring kuno yang menghiasi dinding rumahnya. Koleksi tersebut bukan sekadar benda antik, tetapi bagian dari cara Yuni mengekspresikan kecintaannya pada seni.

Dalam percakapan, Yuni menyampaikan, “Ini piring-piring Cina, ini ada yang bekas kok… Ini sebenarnya aku seneng lukisan banget. Jadi selain piring ada lukisan juga. Ini untuk penghias tembok aja.” Kutipan ini menggambarkan bagaimana dekorasi rumah Yuni tidak hanya berorientasi pada fungsi, tetapi juga seni.

Nuansa rumah yang dipenuhi barang-barang bersejarah memberikan atmosfer klasik yang kuat. Namun, cara penataannya tetap selaras dengan konsep modern, sehingga tidak terasa berlebihan atau kaku. Ini menciptakan kesan bahwa rumah Yuni adalah ruang hidup yang hangat sekaligus elegan.

Tangga sebagai Signature Rumah

Tangga di rumah Yuni Shara bukan sekadar penghubung antar lantai. Desainnya yang bercabang dan bertemu di bagian tengah menjadikannya signature khas rumah tersebut. Hal ini bahkan kerap terlihat dalam unggahan media sosial Yuni maupun tamu yang berkunjung.

Ketika Melanie menyinggung soal tangga, Yuni menjelaskan bahwa ia memang mengakali ruang di sekitarnya. “Jadi ini sengaja nggak aku habisin. Jadi aku akalin bagaimana caranya di sini jadi gudang dan di sini ada kamar mandi.” ungkap Yuni menjelaskan detail bagian bawah tangga di rumahnya.

Dengan perencanaan tersebut, ruang di bawah tangga tentu menjadi tidak terbuang percuma. Fungsi ganda ini menunjukkan kecerdikan Yuni dalam memanfaatkan desain arsitektur.

Ia tidak hanya mempertimbangkan keindahan visual, tetapi juga kebutuhan praktis sehari-hari. Perpaduan ini membuat tangga menjadi elemen yang fungsional sekaligus estetis.

Desain Tangga Berdasarkan Feng Shui atau Arsitektur?

Dalam proses pembuatan rumah, muncul pertanyaan apakah desain tangga ini mempertimbangkan feng shui. Melanie menanyakan langsung kepada Yuni tentang hal itu. Yuni menjawab, “Waktu itu aku cuma tanya sama bang Henry (mantan suami Yuni Shara), ini bagusnya seperti apa. Dia percaya gitu-gitu.” Artinya, meski unsur feng shui sempat dipertimbangkan, namun keputusan utama tetap berada pada arsitek dan dirinya.

Yuni juga menegaskan bahwa desain tangga yang bercabang ini merupakan ide arsiteknya. “Kalau ini emang arsiteknya,” kata Yuni. Dengan begitu, jelas bahwa tangga tersebut lahir dari kombinasi preferensi pribadi Yuni, pertimbangan mantan suami, dan kreativitas sang arsitek.

Pendekatan ini memperlihatkan bagaimana desain rumah Yuni tidak sepenuhnya bergantung pada tradisi atau aturan tertentu. Sebaliknya, ia memilih jalan tengah antara keyakinan, estetika, dan profesionalitas arsitektur.

Respons Orang terhadap Tangga Bercabang

Desain tangga bercabang di rumah Yuni ternyata memunculkan beragam komentar. Melanie menyebut bahwa ada orang yang suka, namun ada juga yang kurang menyukainya. Yuni menanggapi dengan santai, “Tapi nggak ada tangga pun tetap ada yang suka dan nggak suka.”

Respon ini mencerminkan sikap Yuni yang tidak terlalu terbebani oleh opini orang lain. Bagi dirinya, yang terpenting adalah kenyamanan dan makna personal yang ia rasakan dari desain tersebut. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang agar tidak ragu mengekspresikan selera dalam menata rumah.

Selain itu, keberanian Yuni memilih desain yang unik membuat rumahnya berbeda. Tangga bercabang yang bertemu di tengah tidak hanya indah dilihat, tetapi juga menciptakan kesan dramatis saat difoto, terutama saat digunakan sebagai latar berpose.

Makna Tangga bagi Yuni Shara

Bagi Yuni Shara, tangga ini bukan sekadar elemen arsitektur, melainkan bagian dari identitas rumahnya. Spot ini bahkan disebut Melanie sebagai lokasi andalan untuk berpose karena mampu menciptakan foto yang menarik.

“Waktu itu spot andalan beliau di tangga ini. Tuh lihat say ada anak gadis di bawah say. Dan kalau pakai gaun dari atas ambilnya keren banget,” ujar Melanie sambil menunjukkan pose Yuni.

Warna biru dan putih yang mendominasi area tangga juga tidak dipilih sembarangan. Yuni mengaku, “Emang ini terinspirasi dari Belanda. Karena suka.”

Artinya, pilihan warna tersebut merefleksikan selera personal sekaligus memberikan nuansa klasik modern. Dengan demikian, tangga ini bukan hanya sekadar jalan menuju lantai atas, tetapi juga simbol gaya hidup, selera seni, dan ekspresi personal Yuni Shara.

Tangga itu menyatukan fungsi, estetika, dan makna emosional dalam satu kesatuan.

People Also Ask

1. Apa yang membuat tangga rumah Yuni Shara unik?

Tangga di rumah Yuni Shara memiliki desain bercabang yang bertemu di tengah, jarang ditemui di rumah lain, sekaligus berfungsi ganda dengan ruang bawah tangga sebagai gudang dan kamar mandi.

2. Apakah desain tangga Yuni Shara dibuat berdasarkan feng shui?

Tidak sepenuhnya. Yuni sempat berkonsultasi dengan mantan suaminya yang percaya feng shui, namun keputusan utama berasal dari ide arsitek.

3. Bagaimana tanggapan orang terhadap desain tangga ini?

Beragam. Ada yang menyukai keunikan tangga bercabang, ada juga yang kurang setuju. Namun Yuni menegaskan bahwa apapun bentuknya, pasti selalu ada pro dan kontra.

4. Apa makna tangga bagi Yuni Shara?

Tangga ini menjadi identitas rumah sekaligus spot favorit untuk berpose. Warna biru putihnya terinspirasi dari Belanda, menggambarkan selera pribadi Yuni.

5. Bagaimana cara Yuni memanfaatkan ruang di bawah tangga?

Ruang di bawah tangga dimanfaatkan sebagai gudang dan kamar mandi, sehingga area rumah tetap fungsional tanpa mengurangi nilai estetika.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |