ASUS ExpertBook P3, Laptop Tangguh dan Cerdas untuk Profesional dengan Mobilitas Tinggi

Liputan6.com, Jakarta Landskap dunia kerja dan bisnis telah mengalami perubahan signifikan dalam 5 tahun terakhir. Paling mencolok adalah adopsi sistem kerja hybrid yang menjadi tren di seluruh sektor industri, termasuk pemerintahan. Fenomena ini merupakan respons terhadap tuntutan fleksibilitas, efisiensi, dan perubahan preferensi kerja seiring perkembangan teknologi.

Dengan tren dunia kerja hybrid yang fleksibel dan menuntut mobilitas tinggi, laptop seperti apa yang dibutuhkan profesional? Spesifikasi atau performa tinggi tentu jadi pertimbangan utama. Namun, ada satu lagi nggak boleh kamu lewatkan, yaitu durability atau ketangguhan produk.

Sebagai user, pasti ingin perangkat yang kuat, dapat diandalkan, dan tahan lama. Apalagi banyak data dan file yang tersimpan, bisa menyusahkan kalau harus sering gonta-ganti. ASUS ExpertBook P3 yang dibekali dengan sertifikasi military-grade dan fitur keamanan tingkat enterprise, bisa menjadi solusi komputasi terbaik yang sesuai kebutuhan sektor profesional masa kini.

Liputan6.com telah merasakan langsung perbedaan spesifikasi dan fitur-fiturnya dibandingkan laptop lain di kelasnya.

ASUS ExpertBook P3: Bodi Tipis, Tangguh dan Fleksibel

ASUS ExpertBook P3 merupakan bagian dari lini komersial ASUS Expert Series yang dirancang khusus untuk profesional, pelaku bisnis, hingga institusi pendidikan dan pemerintahan yang membutuhkan perangkat kerja tangguh, cerdas, siap menghadapi tantangan dunia kerja modern, dan siap untuk membawa bisnis ke level yang lebih tinggi lagi.

Dengan bobot sekitar 1,36 kg dan ketebalan 18mm serta bodi aluminium sepenuhnya, ASUS ExpertBook P3 sangat ideal untuk mendukung performa kerja yang fleksibel dan mudah dibawa ke mana saja. Di dunia kerja modern, penggunaan laptop tidak melulu di meja kantor, user kerap berpindah dari satu meja ke meja yang lain, bergeser ruang meeting, work space, cafe dan bahkan saat di kendaraan yang bergerak.

ASUS ExpertBook P3 ini dirancang supaya penggunanya merasa worry-free, misalnya harus buka tutup laptop berkali-kali, tidak sengaja tertekan atau tertindih barang lain saat sedang mobile. Pasalnya, ASUS ExpertBook P3 telah lulus 24 pengujian dalam 11 kategori berdasarkan standar ketahanan militer MIL-STD-810H. ASUS merancang laptop ini bisa tetap berfungsi optimal di berbagai kondisi nggak ideal yang sering dialami para pekerja urban.

Selain tertindih atau tertekan, kondisi nggak ideal yang dimaksud itu termasuk saat laptop terjatuh dari pegangan tangan, terguncang di tas hingga terkena percikan atau tumpahan air. Kelebihan ini tentu memberikan rasa tenang bagi user yang kerap mengalami hal-hal tak terduga di kantor maupun saat mobile.

Ketahanan ASUS ExpertBook P3 dari tekanan dan risiko jatuh ini tak luput dari chasis aluminium yang ringan namun kokoh, sudut-sudut laptop yang kuat dan internal dilindungi bantalan anti-shock. Diketahui ASUS ExpertBook P3 memiliki panel pressure yang tahan tekanan hingga 28 kg. Kemampuan ini membuat user nggak perlu khawatir meletakkan laptop di dalam tas bersama dokumen-dokumen atau charger besar. Jadi, lebih tenang saat bepergian menggunakan transportasi umum atau tas tertindih di bagasi mobil atau kabin pesawat.

Laptop kena tumpahan air minum atau kopi? Tenang, jangan keburu panik. ASUS ExpertBook P3 dilindungi lapisan internal yang membuatnya tahan tumpahan cairan hingga 66cc. User bisa lebih tenang saat bekerja di meja kecil dengan minuman di sampingnya. Selain lapisan pelindung, tuts keyboard-nya juga empuk dan tidak berisik sehingga nyaman untuk mengetik dalam waktu lama.

Kemudian, ada AI Camera, sebuah fitur visual berbasis kecerdasan buatan dengan kemampuan auto-framing (kamera mengikuti wajah), eye contact correction dan background blur otomatis. Dengan kamera berkualitas Full HD, fitur AI Camera sangat membantu saat melakukan video call dan virtual meet. ASUS menambahkan fitur Two-Way AI Noise Canceling yang menyaring suara bising, sehingga komunikasi tetap jernih meskipun kamu berada di tempat ramai.

Selain itu, ExpertBook P3 juga menyediakan ExpertWidget, yaitu tombol pintas atau shortcut yang bisa kamu sesuaikan untuk mempercepat akses ke berbagai fungsi penting, termasuk fitur-fitur AI dari ASUS.

Asus Expertbook P3 dibekali baterai 50Wh dan termasuk yang tahan lama. Dari penggunaan multitasking selama sekitar 4 jam, baterai ASUS masih menyisahkan sekitar 60 persen. Hal ini tentu tidak berbeda jauh dengan klaim ASUS yang menyebut bateri Expertbook P3 bisa tahan hingga 13 jam. Dengan demikian, pengguna dapat memakai laptop ini dengan bebas worry, meskipun sedang tidak berada dekat dengan colokan listrik.

Saat baterai tinggal sedikit, kamu juga gak perlu khawatir karena Expertbook P3 didukung fast charging, pengisian dari 5% hingga 60% dalam waktu sekitar 49 menit. Selain itu, Laptop ini juga bisa mengisi daya via power bank, charger mobil hingga port USB di kursi pesawat. Hal ini tentu sangat membantu bagi para mobilitas sejati.

Di samping kombinasi antara daya tahan, performa tinggi, dan dukung AI cerdas, ASUS juga memastikan perlindungan maksimal melalui ekosistem layanan enterprise yang lengkap. Mulai ASUS ExpertGuardian: BIOS NIST SP 800-155 compliant dengan 5 tahun update firmware & driver, McAfee+ Premium (1 tahun), garansi hingga 3 tahun termasuk baterai dan adapter, dan promo dukungan garansi Accidental Damage protection (ADP) hingga 2 tahun. Dengan garansi tersebut, pengguna tidak hanya mendapatkan performa laptop yang unggul, tetapi juga jaminan keamanan dalam jangka panjang.

Harga dan Varian ASUS ExpertBook P3

Laptop ASUS ExpertBook P3 hadir dalam beberapa varian. Mulai dari ASUS ExpertBook P3 Intel Core i5 dengan kapasitas RAM dan penyimpanan 8 GB/512 GB dibanderol Rp 12,19 juta. Lalu, Intel Core i5 dengan kapasitas RAM 16 GB seharga Rp 12,49 juta. Terakhir, ASUS ExpertBook P3 varian Intel Core i7 dibanderol seharga Rp 15,29 juta.

ASUS ExpertBook P3 sudah tersedia di www.asus.com/id, toko resmi ASUS Expert Indonesia di e-commerce dan 107 mitra distribusi terpercaya di seluruh Indonesia.

(*)