Apa Itu Google Veo 3? Model AI Video yang Bisa Bikin Video Sinematik dari Teks

1 week ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Ajang Google I/O 2025, Google memperkenalkan Veo 3, model generasi terbaru dalam teknologi pembuatan video berbasis kecerdasan buatan (AI).

Google menjelaskan, Veo 3 memiliki kemampuan untuk menghasilkan video berkualitas tinggi lengkap dengan audio asli, termasuk dialog, efek suara, dan musik latar, hanya dari perintah teks atau gambar.

"Veo 3 mampu memahami instruksi kompleks dan menerjemahkan ke dalam video yang realistis dengan sinkronisasi bibir yang akurat dan pemahaman fisika dunia nyata," kata Eli Colins, Wakil Presiden Produk Google DeepMind.

Saat ini, akses ke Veo 3 hanya tersedia secara eksklusif bagi pelanggan Google AI Ultra, paket langganan premium seharga USD 249,99 per bulan atau sekitar Rp 4 jutaan, melalui aplikasi Gemini.

Berhubung masih tersedia untuk pasar di Amerika Serikat, pengguna layanan AI Gemini harus bersabar untuk bisa memakai Veo 3 ini hingga beberapa bulan mendatang.

Fitur Unggulan Google Veo 3

Google resmi mengumumkan jadwal diadakannya event Google I/O 2025. (Dok: Google)

Google Veo 3 menawarkan berbagai keunggulan yang menjadikannya alat yang sangat berharga bagi para kreator konten. Berikut adalah beberapa fitur utama dari Veo 3:

  • Generasi Video Berkualitas Tinggi: Veo 3 mampu menghasilkan video dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan Veo 2, termasuk konsistensi karakter dan kontrol kamera yang lebih baik.
  • Generasi Audio Asli: Fitur ini memungkinkan Veo 3 untuk menghasilkan audio yang mencakup dialog, efek suara, dan suara sekitar dengan sinkronisasi bibir yang akurat.
  • Pemahaman Instruksi yang Lebih Baik: Veo 3 dapat memahami instruksi yang lebih kompleks dan mengikuti urutan kejadian dengan lebih akurat, menghasilkan adegan yang lebih sinematik.

Integrasi dengan Flow dan Platform Lainnya

Trailer pada siaran langsung Google I/O yang akan dimulai pada 10 Mei 2023. (Google YouTube Channel)

Veo 3 terintegrasi dengan Flow, alat pembuat film AI dari Google yang memudahkan pengguna dalam menciptakan video sinematik. Pengguna dapat menentukan lokasi, pengambilan gambar, dan gaya video yang diinginkan. Hal ini memungkinkan proses produksi video menjadi lebih sederhana dan efisien.

Dengan integrasi ini, Veo 3 juga bekerja sama dengan model AI lainnya seperti Imagen 4 dan Gemini AI. Kolaborasi ini menyederhanakan alur kerja produksi video dan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna dalam menciptakan konten yang menarik.

“Veo 3 dapat menggabungkan audio yang mencakup dialog antara karakter serta suara binatang,” tambah Eli Collins. Ini menunjukkan bahwa Veo 3 tidak hanya fokus pada visual, tetapi juga pada aspek audio yang penting dalam pembuatan video.

Ketersediaan dan Keamanan

CEO Sundar Pichai ketika membawakan keynotes di Google I/O 2017. (Doc: Google HQ)

Saat ini, akses ke Google Veo 3 terbatas bagi pengguna di AS yang berlangganan paket premium Google AI Ultra seharga $249,99 per bulan. Selain itu, Veo 3 juga dapat diakses melalui platform Gemini, Flow, dan Vertex AI, dengan ketersediaan yang mungkin berbeda-beda di setiap platform.

Google juga memperhatikan aspek keamanan dan etika dalam pengembangan Veo 3. Model ini menggunakan teknologi SynthID untuk menambahkan watermark tak terlihat pada konten yang dihasilkan, memastikan transparansi dan membantu dalam identifikasi konten AI.

Dengan semua fitur dan perhatian terhadap keamanan, Google Veo 3 merepresentasikan kemajuan signifikan dalam teknologi pembuatan video AI yang dapat memberikan manfaat besar bagi kreator konten, pembuat film, dan edukator.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |