Air Mata Fairuz dan King Faaz Bercucuran, Melepas Kahfi Sang Hewan Kurban untuk Disembelih

Liputan6.com, Jakarta Baru beberapa hari lalu Fairuz A Rafiq mengungkap rasa bahagia pertemuan keluarganya dengan seekor sapi dari Raffi Ahmad, yang diberi nama Kahfi. Namun pertemuan singkat tersebut membuahkan air mata saat keluarga mereka mesti berpamitan dengan sapi ini, yang disembelih sebagai hewan kurban dalam Idul Adha 2025. 

Dalam tayangan Halo Selebriti yang diunggah ulang di kanal YouTube SCTV pada Sabtu (7/6/2025), suasana yang begitu haru tampak saat Fairuz melepas Kahfi bersama putra sulungnya, King Faaz. Keduanya tampak bercucuran air mata, bahkan dalam satu momen King Faaz tampak meringkuk di pangkuan ibundanya, sementara Fairuz mengelus-elus kepala si sulung. 

Dalam wawancara, Fairuz mengaku pertemuan dengan Kahfi memang begitu melekat di sanubari. 

"Memang kebersamaan kita baru beberapa hari. Tapi Kahfi itu, manja, ngedusel, terus matanya itu kayak ngelihatin kita, kayak nangis terus. Jadi kayak bawaannya Kahfi itu kayak menyayangi, manja banget," kata sang istri Sonny Septian.

Dalam unggahan media sosial sebelumnya, Fairuz dan Sonny bercerita bahwa dua tahun terakhir mereka menjalankan kurban secara online. Dalam unggahannya, mereka menulis, "2 tahun ini berqurban selalu on line salah satu alasannya karena ga tega kalau udah kenalan dan deket."

Kini terbukti, kesedihan melanda saat mereka berpisah dengan Kahfi. "Berasa banget sedihnya, takut kehilangannya. Mungkin buat yang nonton 'Masak sih sampai sesedih itu?' Jangan berkomentar dulu sebelum merasakan sendiri. Karena pas kita merasakannya, ya Allah..." kata Sonny Septian. 

Meski ada perasaan berat dan tak tega, pada akhirnya Kahfi memang harus diisembelih. Prosesnya, bahkan ikut dilakukan langsung oleh Sonny Septian.

Meski sempat merasa sedih, keluarga Sonny dan Fairuz pada akhirnya justru benar-benar merasakan esensi berkurban. 

"Deg-degan iya. Tapi memang akhirnya di kurban ini--karena spesial, unik juga dan indah banget--esensi kurbannya berasa banget. Karena kurban itu yang sebenarnya itu ketika kita mengurbankan sesuatu yang kita sayang. Ternyata bener," kata Sonny. 

"Kita jatuh cinta dulu sama hewan kurban kita. Baru ketika kita kurbankan, di situlah kita tahu, inilah arti kurban yang sebenarnya," kata dia lagi. 

Tak hanya kenangan manis, Kahfi pergi meninggalkan kenang-kenangan menyakitkan untuk Fairuz. Yakni lebam biru, yang muncul setelah kaki wanita ini keinjek oleh Kahfi. 

Karena cedera ini membuat punggung telapak kakinya di dekat kelingking begitu ngilu, akhirnya ia menjalani pemeriksaan rontgen. Apalagi bobot Kahfi yang berat, menimbulkan kekhawatiran terjadi keretakan tulang. "Hasilnya keluar, alhamdulillah enggak retak. Dokter juga bingung, hebat juga enggak retak," kata dia. 

Fairuz juga berkata sambil tertawa kecil, "Mungkin ini cara Allah kasih kenang-kenangan, kali."