6 Fakta Film Komang: Berburu Pemeran Utama, Raim Laode Puas Dapat Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero

11 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Salah satu dari lima film Indonesia yang berlaga di libur Lebaran 2025 adalah Komang. Film ini diangkat dari kisah nyata Raim Laode dan Komang Ade Widiandari, yang juga diabadikan dalam lagu hit. Ada banyak tantangan selama memproduksi Komang.

Raim Laode menyebut yang paling berat yakni mencari pemeran utama. Ada sejumlah kandidat hingga akhirnya pilihan jatuh kepada Kiesha Alvaro, yang sebelumnya mencetak box office lewat Siksa Neraka. Setelahnya, mencari pemeran Komang.

Pihak Starvision dan Raim Laode sepakat memilih Aurora Ribero, yang meraih nominasi Piala Citra lewat film Like and Share. Saat artikel ini disusun, Komang telah merangkul 800 ribuan penonton, tinggal “selangkah” lagi menuju sejuta.

Dalam sesi wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com di Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/4/2025), Raim Laode berbagi catatan di balik layar film Komang termasuk syok saat dikabari untuk tayang di libur Lebaran 2025. Cek, yuk!

1. Ditawari 2 Tahun Lalu

Rupanya, pihak Starvision Plus meminang Raim Laode untuk mengangkat “Komang” ke layar lebar sejak dua tahun lalu. Kala itu, ia tak langsung mengiakan karena khawatir publik berasumsi aji mumpung. Mumpung lagu “Komang” viral, langsung difilmkan.

“Jadi ini bukan dari lagu jadi film. Dari cinta ke lagu, dari kisah ke film. Dua tahun lalu, pada 2023, sedang hipnya ‘Komang.’ Kala itu saya bilang ke Starvision tunggu dulu, saya tidak mau bikin sesuatu dari viral,” kenang Raim Laode dengan wajah berbinar.

2. Ode dan Kiesha Selisih 10 Tahun

Raim Laode bukan tipe tahu beres. Ia mengikuti detail produksi dari pengolahan naskah, cari pemain dan sutradara yang pas. Saat Naya Anindita dipinang jadi sutradara, ia menarik napas lega. Saat Kiesha Alvaro dipilih memerankan dirinya, Raim Laode pun optimistis.

“Kiesha masih muda. Saya lahir tahun 1994, dia lahir 2004. Ada gap usia 10 tahun. Dia paling pas, punya darah Sulawesi, dialeknya sengaja kami takar segitu. Tidak terlalu medok agar lebih luas pasarnya dan mudah dimengerti audiens se-Indonesia,” urainya.

3. Repotnya Mencari Komang

Bagian paling menantang dalam proses produksi Komang adalah mencari pemeran utama. Raim Laode mengakui, ini jauh lebih sulit daripada syutingnya. Ada banyak calon pemain. Puluhan, mungkin. Namun tak sedikit yang terkendala jadwal maupun faktor lain.

“Kiesha dan Aurora adalah jodohnya film ini. Tidak mungkin publik sesuka ini dengan filmnya kalau bukan karena Kiesha dan Aurora. Saya tidak tahu siapa yang lebih bisa memerankan kedua tokoh ini,” Raim Laode menyanjung keduanya.

4. Mengapa Meme dan Arya Tidak Antagonis?

Karena diangkat dari kisah nyata, maka karakter Arya (Adzando Davema) dan Meme alias ibunda Komang (Ayu Laksmi) pun benaran ada. Salah satu daya tarik Komang yakni tak menempatkan kedua tokoh ini sebagai antagonis. Latar dan motivasi mereka kuat.

“Takdirnya memang begitu. Aslinya juga begitu. Seringkali ketika kita menjatuhkan hati bukan karena yang satu baik, yang lain jahat. Ini soal kecocokan hati, memilih yang paling baik dari yang baik,” Raim Laode membeberkan.

5. Syok Dikabari untuk Lebaran 2025

Raim Laode syok kala dikabari produser Starvision, Chand Parwez Servia bahwa Komang diproyeksikan untuk tayang pada libur Lebaran 2025. “Itu saya kaget. Selesai syuting sekitar Oktober November 2024, kami hanya punya tiga-empat bulan untuk pascaproduksi,” akunya.

Yang membuat hati Raim Laode sejuk, Komang mengangkat toleransi Hindu dan Islam. Ndilalah, tahun ini, Hari Raya Nyepi berdekatan dengan Lebaran. Pas dengan visi Komang yakni merayakan takdir dan keragaman. Jangan gunakan perbedaan untuk saling membenci.

6. Kisah Nyata Mertua di Rumah Raim Laode

Salah satu adegan yang menghangatkan hati penonton, ibunda Komang beribadah di rumah Raim Laode yang notabene Muslim. Raim Laode menyatakan, itu bukan hanya adegan film. Dalam kehidupan nyata pun demikian.

“Itu bukan hanya di film. Di sudut rumah kami masih ada. Kami tinggal di Jakarta. Tiap Jumat, Meme bikin makanan untuk jemaat masjid 30 boks. Kami salat Magrib, di belakang rumah, Meme beribadah menghadap ke Timur,” Raim Laode menyambung.

“Saya sampai sekarang pun tetap menyediakan dupa untuk ibu mertua agar bisa beribadah dengan nyaman. Pesan dalam film Komang bukan agama siapa yang menang. Pada akhirnya, yang menang adalah cinta kami berdua,” pungkasnya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |