Sorot Keserakahan Manusia, Manajer Musisi Fransiscus Eko Turun Gunung Luncurkan Single Evolusi

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Dikenal sebagai jurnalis, produser, dan manajer sejumlah musisi seperti Sigit Wardana, Rocker Kasarunk, Genta Garby, Yure Andini, hingga Gracia Says, sososk Fransiscus Eko (FE) kini kembali menunjukkan sisi musikalitasnya.

Pada 21 April 2025, pria yang akrab disapa Eko ini, resmi merilis single bertajuk “Evolusi”, sebuah karya bergenre rock/metal yang telah disimpan olehnya sejak lebih dari dua dekade lalu.

Lagu ini sejatinya telah ditulis pada tahun 2000 dan merupakan hasil kolaborasi Eko bersama mendiang sahabatnya, Petrus Arema, seorang musisi asal Malang, Jawa Timur.

“Lagu ini tadinya hanya untuk koleksi pribadi. Saat itu, saya enggak ada niat merilisnya karena tidak sesuai konsep musik band saya, Drama,” ungkap Eko dalam pernyataannya, dikutip Jumat (26/4/2025).

“Saya dan Petrus menulis lagu ini saat dia tinggal di studio saya dan bantu-bantu band Drama. Petrus jago elektronik, pemain bass dan gitar, dengan genre metal seperti death metal, grindcore, dan sejenisnya. Dia juga pernah jadi bassis band rock legendaris Malang, Balance, setelah era Festival Rock Log Zhelebour tahun 1991,” sambungnya.

Pesan Kritik terhadap Kondisi Moral Manusia

Lagu “Evolusi” mengusung tempo cepat dan nuansa vokal scream serta growl. Lagu ini menyampaikan pesan kritik terhadap kondisi moral manusia masa kini yang dinilai makin menjauh dari nilai-nilai kemanusiaan.

“Kalau melihat teori Darwin tentang evolusi dari kera ke manusia, seharusnya kita berkembang menjadi lebih baik. Tapi yang saya lihat sekarang, justru banyak manusia yang perilakunya makin buruk—semakin rakus, jahat, dan menindas yang lemah,” ujar Eko.

“Lagu ini menceritakan tentang evolusi manusia yang terbalik. Nggak sesuai teori Darwin,” tambahnya.

Mengenang Sosok yang Berperan Penting dalam Proses Penciptaan Lagu

Dirilis di bawah label Cadaazz Pustaka Musik, single ini dipersembahkan Eko untuk mengenang Petrus yang berperan penting dalam proses penciptaan lagu, terutama pada bagian riff gitar.

“Saat itu kami punya waktu senggang, dan sepakat menulis lagu ini di home studio saya. Petrus bikin riff gitarnya, lalu saya susun notasi bait, reff, dan liriknya,” kenangnya.

Dalam produksi “Evolusi”, selain Petrus Arema (gitar dan bass), Eko juga dibantu Christian Wibisono atau Ian, yang mengisi bagian drum dan vokal growl. Ian, yang kala itu masih tergabung di band Drama, kini merupakan drummer Rocker Kasarunk. Ia juga menangani proses mixing, mastering, hingga desain artwork single ini.

Membuka Kemungkinan untuk Merilis Proyek EP

Melalui single ini, Eko membuka kemungkinan untuk merilis proyek EP atau LP bergenre modern rock, di mana “Evolusi” mungkin akan menjadi bonus track. Ia juga berencana melibatkan kembali eks personel band Drama seperti Coki Bollemeyer (NTRL).

“Siapa tahu masih ada chemistry. Apalagi saya punya lagu bareng Coki juga. Atau mungkin saya ajak anak saya, Patrick Lesmana, yang pernah merilis album instrumental gitar berjudul Yabai di 2022. Lumayan kan, ngirit biaya, ha-ha,” tutup Eko.

Kredit Produksi:

Artis: Fransiscus Eko

Single: Evolusi

Ciptaan: Fransiscus Eko & Petrus Arema

Label & Distribusi Digital: Cadaazz Pustaka Musik

Produser & Eksekutif Produser: Fransiscus Eko

Studio Rekaman & Mixing-Mastering: Aliens Lab

Mixing & Mastering: Christian Wibisono

Musisi:

Petrus Arema — Gitar & Bass

Christian Wibisono — Drum & Growl

Video Musik:

Sutradara: Rahyudhy

Asisten Sutradara: Eny Handayani

DOP: Rahyudhy

Penampil di Video Musik:

Gunawan Wibisono (gitar, Bad+)

Echo (bass, MSI)

Christian Wibisono (drum, Rocker Kasarunk)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |