Sang Pengadil, Film Inspiratif yang Mengambil Sisi Seorang Hakim di Sistem Peradilan Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Sang Pengadil, karya terbaru hasil garapan Jose Poernomo dan Girry Pratama, akan menghadirkan film pertama berkisahkan kehidupan seorang Hakim di Indonesia. Film ini diperankan oleh bintang senior seperti Roy Marten dan Cok Simbara serta artis muda Prisia Nasution, Arifin Putra, Celia Thomas, Nesia Weroza, Raffel Jordy, dan Reno Fenady.

Cerita yang diangkat ke layar lebar ini disebut sangat unik karena menggambarkan kehidupan dari seorang yang berprofesi sebagai hakim, dimana hakim harus bertarung dengan tantangan untuk menjaga integritas mereka di mata hukum dan masyarakat.

Film tersebut bekerja sama langsung dengan Mahkamah Agung bersama dengan Lingkar Pictures, sehingga yang akan ditampilkan di layar kaca persis sama seperti bagaimana persidangan berlangsung. 

“Film ini tentang profesi dan potret kehidupan hakim secara menyeluruh. Filmnya semoga bisa memberikan edukasi serta variasi yang lain kepada masyarakat khususnya mengenai kehidupan seorang hakim yang adil,” ucap Yuliandre Darwis di konferensi pers pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Ia menyatakan harapannya, agar semoga film Sang Pengadil dapat memberikan pemahaman pada masyarakat mengenai proses peradilan yang berjalan dan mengerti hukum sampai dapat ditegakkan di sidang pengadilan.

Membawa kisah anti mainstream tersebut di layar lebar membuat para pemeran mendapat sedikit tantangan untuk mendalami perannya masing-masing. Namun Prisia, sebagai pemeran utama mengakui dalam memerankan Abigail yang menjadi Hakim Utama di Sang Pengadil mendapatkan banyak pengetahuan mengenai bidang tersebut.

“Dengan berperan sebagai hakim, akhirnya aku bisa memahami bagaimana menjadi hakim yang benar-benar dibilang pengadil hukum sesungguhnya," ucapnya.

Para produser dan sutradara kompak mengakui bahwa film tersebut merupakan bentuk hadiah terindah untuk para hakim di Indonesia yang berjuang menegakan keadilan di tanah air ini. Sehingga para tim selalu minta arahan dan nasihat dari pihak Mahkamah Agung mengenai bagaimana sebenarnya kondisi dalam persidangan.

"Kita sangat berterima kasih buat teman-teman dari Kehakiman, banyak sekali kasih masukan. Mereka sampai tongkrongin kasih tahu cara ngomongnya dan lain-lain," ujar Arifin.