6 Fakta Film Pabrik Gula Dibintangi Erika Carlina: Gunakan Ladang Tebu 4 Hektar Hingga Format IMAX

13 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Produser MD Pictures, Manoj Punjabi, mengumumkan bahwa Pabrik Gula karya sineas Awi Suryadi akan tayang dalam format IMAX pada libur Lebaran 2025. Naskah film ini digarap Lele Leila dari cerita kreator Simpleman.

Pabrik Gula dibintangi Erika Carlina, Arbani Yasiz, dan Ersya Aurelia. Ini bukan kali pertama Awi Suryadi menggarap film horor. Sebelumnya, ia sukses mengantar KKN di Desa Penari merangkul lebih dari 10 juta penonton.

“Bagi saya, naskah Pabrik Gula paket komplet: Seru, seram, dan lucu,” kata Awi Suryadi. Ia optimistis film ini akan disambut hangat penonton. Sementara bagi Manoj Punjabi, ini bukan kali pertama melahirkan film dalam format IMAX.

Tahun lalu, ada Badarawuhi di Desa Penari yang merangkul 4 jutaan penonton. “Saya ingin menampilkan konten lokal berkualitas untuk format IMAX. Materi Pabrik Gula, bagi saya, memungkinkan untuk hadir di IMAX,” ulas Manoj Punjabi.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com menghimpun 6 fakta dari balik layar film Pabrik Gula yang memperkenalkan trailer dan poster resminya, pekan ini. Siap-siap merasakan teror di Pabrik Gula.

1. Pabrik Gula Format IMAX

Ditemui di Jakarta, Kamis (30/1/2025), Awi Suryadi membenarkan bahwa film Pabrik Gula akan hadir dalam format IMAX. Ini membuatnya antusias untuk belajar lagi soal kamera, resolusi, dan memproyeksikan agar makin maksimal saat disajikan di layar IMAX.

“Benar (hadir dalam format IMAX). Pak Manoj sangat antusias dengan proyek ini, percaya diri dengan materinya untuk Lebaran 2025, dan layak dikemas dalam format IMAX. Mendengar ide ini saya makin excited,” Awi Suryadi menjelaskan.

2. Proyeksi Tayang Lebaran 2025

Begitu dikabari Pabrik Gula dijadwalkan tayang pada libur Lebaran 2025, Awi Suryadi mengaku tak deg-degan tapi happy. Artinya potensi mendulang penonton lebih luas membesar karena saat Lebaran, orang punya banyak waktu kumpul bareng keluarga lalu datang ke bioskop.

“(Sejauh ini) belum tercetus target jumlah penonton. Dari preview hingga picture locked biasanya tim MD Pictures ada selentingan soal target penonton. Sampai kemarin belum ada omongan soal itu. Pak Manoj juga belum menyinggung angka,” beri tahunya.

3. Pabrik Gula Aktif dan Nonaktif

Sejak menerima naskah, Awi Suryadi sadar butuh pabrik gula sebagai bagian cerita. Mulanya, ia berpikir tinggal cari pabrik gula yang tidak aktif lalu didesain ulang sesuai kebutuhan. Ternyata tak sesimpel itu. Awi Suryadi butuh tiga hal. Pertama, pabrik gula yang masih aktif.

“Masalahnya, jadwal kerja pabrik gula yang masih aktif tidak bisa diganggu gugat. Maka kami butuh yang kedua, pabrik gula yang sudah tidak aktif untuk syuting adegan-adegan tertentu. Ketiga, kami butuh detail adegan kinerja buruh di pabrik gula,” urai Awi Suryadi.

4. Cirebon dan Klaten, Jawa Tengah

Setelah meriset bersama tim, Awi Suryadi memilih dua pabrik gula. Pertama, di Cirebon, Jawa Barat, untuk syuting 8 sampai 9 hari. Setelahnya, pabrik gula nonaktif di Klaten, Jawa Tengah, untuk syuting sekitar 3 minggu. Ini bukan tanpa pertimbangan mendetail.

“Begini, pabrik gula aktif itu desainnya sudah rapi dan modern. Sementara dalam naskah butuh yang klasik. Yang klasik itu kami dapat di Klaten. Selain itu kami butuh 4 sampai 5 loji untuk syuting tempat menginap para buruh pabrik gula,” Awi Suryadi menyambung.

5. Butuh 4 Hektar Ladang Tebu

Tak main-main, demi Pabrik Gula, Awi Suryadi dan tim meneken 4 hektar ladang tebu dari pihak petani. Biasanya petani menjual hasil ladang tebu ke pihak pabrik gula yang kemudian memanen lalu mengolahnya.

“Petani menjual hasil ladang tebu 4 hektar kepada tim produksi film untuk menciptakan universe para buruh. Ini untuk menjelaskan detail pengerjaan dari bahan baku, dipotong, diangkut dengan 10 truk, lalu dibawa ke pabrik dan seterusnya,” akunya.

6. Pantau Erika Carlina Sejak Sosok Ketiga

Salah satu bintang utama Pabrik Gula yakni Erika Carlina sebagai Naning. Rupanya, Awi Suryadi mengikuti rekam jejak Erika Carlina sejak main serial hingga membintangi film horor Sosok Ketiga. Saat audisi, Awi Suryadi melihat kemampuannya berkembang.

“Namun tidak saya jadikan satu-satunya opsi pemeran Naning. Kala itu, casting director yakin Erika Carlina pas. Ahirnya, kami memilihnya. Tak disangka profesionalismenya, kemampuannya mendalami karakter, dan totalitasnya melampaui ekspektasi saya,” tutur Awi Suryadi

Karakter Naning menyangga beban berat dan Erika bisa mengeksekusinya dengan brilian. Demikian juga Arban Yasiz yang tak perlu diberi banyak arahan bisa menyatu dengan karakter.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |