Liputan6.com, Jakarta Seniman visual Muchlis Fachri atau Muklay, merasa bangga setelah dipercaya menjadi juri dalam tiga kompetisi desain sepanjang tahun 2025. Hal ini diungkapkannya ketika ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, pada Jumat (9/5/2025).
“Kalau kompetisi desain gw kebetulan sampai bulan ini udah tiga kali ngejuri,” kata Muklay. Muklay mengaku terinspirasi dari semangat para peserta yang tetap aktif berkarya setelah memenangkan kompetisi.
Ia menyebut sekitar 40 persen dari peserta yang ia pilih sebagai pemenang, masih menunjukkan konsistensi dalam berkarya. “Itu jadi harapan saya sebagai juri. Ketika orang yang saya pilih terus berkarya, saya merasa pilihan saya tepat,” ujarnya.
Bagi Muklay, keberhasilan pemenang dalam mempertahankan semangat berkarya merupakan pencapaian tersendiri dalam perannya sebagai juri.
“Menurut gue itu, gue ngerasa kayak goals menjadi juri ketika kita menjuri sebuah kompetisi dan kita menangin seseorang dan orang ini yang menang itu masih berkarya. Itu yang menurut gue jadi hope gue untuk kaya, ah ternyata pilihan gw tepat nih,” lanjutnya dengan antusias.
Perkembangan Pemenang
Selain itu, Muklay mengaku masih mengikuti perkembangan para pemenang melalui media sosial. Ia merasa bangga melihat mereka aktif berpameran dan terlibat dalam berbagai kegiatan seni.
“Karena gue selalu mantau dan gue follow juga. Gue ngeliat sampai segitunya. Gue kaya salut sih ternyata dia (pemenang) ikut pameran ikut ini itu, gue ngerasa salut sih,” ungkap Muklay.
Dalam waktu dekat, Muklay juga akan kembali dipercaya sebagai juri dalam ajang Finna Art of The Year 2025. Kompetisi ini merupakan hasil kerja sama antara PT Sekar Laut Tbk (FINNA) dan Orasis Art Space, yang menghadirkan dua kategori, yakni Design Competition (Design Illustration) dan Art Prize.
Muklay melihat program ini sebagai bentuk dukungan nyata terhadap seniman. “Sebenarnya nyebrang aja sih, produk makanan ada kompetisi desain itu salah satu yang baru sih,” katanya.
Peran Penting Seni
Senada dengan Muklay, General Manager PT Sekar Laut, Welliam Cun, menyampaikan pentingnya seni dalam memperkaya budaya dan membentuk perspektif baru.
“Seni itu punya peranan penting untuk perspektif dan memperkaya budaya, sebagai salah satu pendorong seperti sepercik air agar bisa mendorong dan memotivasi teman-teman yang lain,” ujarnya. Kompetisi ini diharapkan menjadi ruang aktualisasi baru bagi para seniman muda Indonesia.
Terkait kriteria penilaian dalam karya seni, Muklay menekankan pentingnya tampilan dan rasa dalam sebuah desain.
"Pasti looks ya, sebenarnya kalau output nya udah ada gw bisa bilang itu layout itu nomor satu enak apa engganya suatu artwork itu tergantung pada layout dan taste juga, karena orang gambar bagus banyak cuman taste itu yang kita tweak bakal jadi kaya si citra si Finna juga," sambungnya.
Kompetisi
Ada dua kompetisi berhadiah total hadiah Rp 155 Juta yang dapat diikuti yakni Design Competition (Kategori A) diperuntukkan bagi desainer dan ilustrator.
Juri dalam kompetisi ini diantaranya Bethania Brigitta (seniman), Muklay (seniman), dan Welly Gunawan (Presiden Direktur PT Sekar Laut, Tbk). Kemudian kompetisi Art Prize (Kategori B) diperuntukkan bagi seniman emerging hingga mid-career.
Dewan jurinya adalah Asmujo Jono Irianto (Dosen, kurator, dan seniman), Bob Edrian (Kurator), dan Elizabeth (Owner Orasis Art Space). Peserta dapat mulai mendaftar dan mengirimkan karya terbaik mereka mulai 10 Mei 2025 hingga 2 Juli 2025 melalui situs resminya.