Liputan6.com, Jakarta Horor tak selalu datang dari hutan, rumah kosong, atau tempat angker. Godaan Setan yang Terkutuk, film terbaru garapan Fahmi Ismail, justru membawa teror itu masuk ke dalam ruang-ruang paling pribadi: rumah, ruang makan, bahkan kamar tidur.
Lewat cerita keluarga yang harmonis, film yang dibintangi Donny Alamsyah ini perlahan membongkar bagaimana iblis bekerja bukan lewat penampakan menakutkan, melainkan lewat rasa lelah, frustrasi, dan amarah yang dipendam.
Diputar perdana dalam press screening yang dihadiri para pemeran dan media, film ini langsung meninggalkan kesan membekas. Bukan hanya karena rasa horornya yang kental, tapi juga karena pesan-pesan kehidupan yang diselipkan di dalamnya.
Penonton diajak menyaksikan bagaimana satu keluarga harmonis mulai retak akibat godaan tak kasat mata yang menyusup dari dalam. Poppy Sovia yang memerankan sosok ibu rumah tangga, menyebut bahwa peran ibu sering kali menjadi pusat keluarga yang rentan terluka.
“Jika ingin merusak keluarga, rusak dulu ibunya,” adalah kalimat yang mencuat dari film ini dan terasa sangat relevan. Ia menyadari lewat proses syuting bahwa dalam setiap keputusan sulit, ada bisikan-bisikan halus yang mencoba membelokkan jalan seseorang terutama seorang ibu yang tengah lelah.
Bukan Sekadar Tentang Godaan
Donny Alamsyah juga memberikan perspektif emosional dari sudut pandang seorang ayah. Baginya, film ini membuka mata tentang bagaimana keharmonisan rumah tangga bisa luluh hanya karena celah-celah kecil yang tak dijaga.
Ia menilai film ini bukan sekadar tentang godaan setan, tapi juga tentang refleksi peran ayah dan suami dalam menjaga keutuhan rumah tangga dari dalam.
Dekat dengan Realitas
Azela Putri, yang memerankan karakter remaja sekaligus anak pertama dalam keluarga, mengungkapkan bahwa tema godaan setan dalam cerita sangat dekat dengan realitas generasi muda saat ini.
Pencarian identitas, rasa ingin tahu, hingga iman yang belum kuat menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh kekuatan gelap, dan semuanya dibungkus dalam sosok Naila yang ia perankan.
Semuanya dibungkus dalam sosok Naila yang ia perankan seorang remaja yang berjuang melawan godaan dalam masa pencariannya sendiri. Kisahnya menjadi refleksi bagi banyak penonton muda yang mungkin menghadapi hal serupa dalam kehidupan nyata.
Elemen Spiritual Yang Kuat
Meski bergenre horor, suasana di balik layar justru sebaliknya. Aden Bajaj menyebut proses produksinya sebagai salah satu yang paling menyenangkan sepanjang kariernya. “Produksinya sehat banget,” kata Aden, yang terkenal dengan selera humornya. Ia bahkan sempat bercanda soal “rasa darah” yang tidak enak, sambil menekankan bahwa walau penuh adegan menyeramkan, syuting berjalan penuh tawa dan kekeluargaan.
Dengan elemen spiritual yang kuat dan pendampingan dari ustaz rukyah asli selama proses produksi, Godaan Setan yang Terkutuk tak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga sebuah renungan. Ini bukan sekadar film tentang hantu, melainkan tentang bagaimana keluarga bisa menjadi medan pertempuran antara keimanan dan kehancuran.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 15 Mei 2025, dan menjadi salah satu film horor yang wajib ditonton bukan hanya karena seramnya, tapi juga karena maknanya yang menyentuh dan sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari.
(Naila Adzkhia)