Liputan6.com, Jakarta Yandi Hermawan, atau akrab disapa Ian Sparta, telah menarik perhatian publik, terutama Helmy Yahya, dengan kisah hidupnya yang luar biasa. Dari seorang pemulung yang bekerja keras, Yandi berhasil meraih kesuksesan sebagai pengusaha di bidang komputer dan teknologi informasi. Melalui PT. Sparta Computindo Teknologi, Yandi tidak hanya menjual barang bekas komputer, tetapi juga menyediakan layanan rental server dan laptop. Keberhasilannya ini menjadi contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, seseorang bisa mengubah nasibnya.
Dalam sebuah podcast bersama Helmy Yahya, Yandi membagikan perjalanan hidupnya yang inspiratif. Ia bercerita tentang bagaimana pola pikir dan lingkungan yang mendukung sangat berpengaruh terhadap hidupnya. Yandi percaya bahwa mindset adalah kunci untuk mencapai kesuksesan, dan ia tidak pernah menyangka bahwa ia bisa sampai di titik ini.
“Untuk mengubah nasib kita harus mengubah mindset, jangan terpengaruh sama lingkungan, berpikir besar, dan yakin merasakan kesuksesan akan datang,” ungkap Yandi. Dengan semangat tersebut, ia membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha.
Awal Perjuangan Yandi Hermawan
Yandi Hermawan lahir dalam keluarga yang kurang mampu. Sejak kecil, ia sudah terbiasa membantu ayahnya yang juga seorang pemulung. Setiap hari, Yandi bekerja dari jam 8 pagi hingga 5 sore, dengan penghasilan hanya Rp 900 ribu per bulan. “Waktu itu, saya nggak bisa berbakti ke orang tua secara materi, tapi seenggaknya saya pakai tenaga. Semaksimal mungkin saya bantu bapak,” kenangnya.
Yandi tidak pernah mengambil gaji penuh, ia lebih memilih menyisihkan sebagian untuk dititipkan kepada ayahnya sebagai tabungan. Kehidupan Yandi mulai berubah ketika ia bertemu dengan teman ayahnya yang membawa komputer bekas. Teman ayahnya meminta Yandi untuk membongkar komputer tersebut dan menjual sparepart-nya. Dari sinilah, Yandi mulai menggeluti dunia komputer.
Setelah enam bulan bekerja dengan berbagai komponen komputer, Yandi memberanikan diri untuk memulai usaha sendiri. Dengan modal awal Rp 8 juta yang ia kumpulkan dari barang bekas, ia memutuskan untuk berbisnis. Uang Rp 3 juta digunakan untuk membeli motor bekas, sementara sisanya untuk membeli komponen komputer bekas.
Membangun Bisnis dari Nol
Yandi memulai bisnisnya dengan target sederhana, yaitu mendapatkan uang Rp 50 ribu per hari. Dengan semangat tersebut, ia berusaha menjual 10-20 unit monitor bekas setiap harinya, dengan keuntungan sekitar Rp15 ribu - Rp 20 ribu per unit. Seiring berjalannya waktu, Yandi semakin berpengalaman dan mampu mengembangkan usahanya.
Setelah beberapa tahun berjuang, Yandi berhasil mendirikan perusahaan pertamanya, Sparta Computindo Teknologi, pada tahun 2010. Perusahaan ini awalnya hanya menjual komputer bekas, namun kini telah berkembang menjadi penyedia berbagai perangkat IT, termasuk rak server, switch router firewall, dan perangkat sistem komunikasi jaringan.
Dengan lebih dari 40 karyawan dan dua cabang di Jakarta Timur, Yandi merasa bersyukur atas pencapaiannya. Ia menyadari bahwa semua ini tidak lepas dari kerja keras dan ketekunan yang ia lakukan. “Orang juga mungkin bingung. Transformasinya dari mulung, sekarang jadi pemulung IT,” ujarnya sambil tertawa.
Mindset dan Lingkungan yang Mendorong Kesuksesan
Salah satu faktor kunci dalam perjalanan sukses Yandi adalah pola pikir yang ia miliki. Ia percaya bahwa untuk mencapai kesuksesan, seseorang harus memiliki mindset yang positif dan tidak terpengaruh oleh lingkungan negatif. “Pola pikir dapat mengubah hidup seseorang, dan itu dimulai dari diri sendiri,” jelas Yandi.
Yandi juga mengakui bahwa keberadaan lingkungan yang mendukung sangat mempengaruhi perjalanannya. Beruntung, ia dikelilingi oleh orang-orang yang memotivasi dan memberikan dukungan. Hal ini membuatnya semakin percaya diri untuk mengejar impian dan meraih kesuksesan.
Dengan semangat yang tinggi dan keyakinan akan masa depan, Yandi Hermawan terus berusaha untuk mengembangkan perusahaannya lebih jauh lagi. Ia berharap kisah hidupnya bisa menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.