P Diddy Terobsesi dengan Pangeran Harry dan William, Bolak-balik Kirim Undangan Pesta tapi Dicuekin

1 month ago 44

Liputan6.com, Los Angeles - Satu demi satu fakta mengenai Diddy terkuak ke permukaan. Yang terbaru, pengakuan dari Rob Shuter, yang sebelumnya bekerja sebagai publisis sang musisi antara tahun 2002 dan 2004.

Dilansir dari People, Senin (21/8/2024), Rob Shuter menyebut pria bernama lain Sean Combs alias P Diddy alias Puff Daddy ini penggemar berat Pangeran William dan Pangeran Harry, bahkan sampai pada taraf terobsesi.

"Diddy terobsesi dengan Pangeran Harry dan Pangeran William. (Diddy) menganggap dirinya raja, jadi masuk akal kalau ia ingin memiliki dua pangeran dalam kelompoknya," kata Shuter.

Menurut pengakuan sang mantan publisis, Diddy bahkan punya foto kedua pangeran ini dalam pigura, yang disimpan di apartemennya di New York, AS.  

Salah satu cara PDKT pada kedua pangeran Inggris ini, dengan mengajak mereka party-party. Diddy bahkan menawarkan untuk menanggung biaya perjalanan, penginapan, hingga membayar biaya keamanan untuk dua anak Raja Charles III tersebut.

Rob Shuter bahkan menghitung sudah lebih dari 10 kali ia ditugaskan untuk mengundang keduanya berpesta. Namun permintaan rapper “I Need A Girl” ini dicuekin Pangeran Harry dan William.

“(Mereka) tak pernah menerima undangan ini, mereka bukan bagian dari dunianya,” kata Rob Shuter.

Diddy sedang Meringkuk di Tahanan

Seperti diketahui, Diddy kini ditahan setelah ditangkap di New York, AS, pada 16 September 2024. Diddy dituduh melakukan kejahatan seksual selama bertahun-tahun, dari konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan keterlibatan dalam prostitusi.

Sejumlah wanita yang jadi korban kejahatan ini, seringkali direkam. Dalam dokumen federal, disebutkan bahwa Diddy menggelar hal yang disebut sebagai “Freak Off.” Ini adalah (maaf) pertunjukan seks yang berlangsung selama berjam-jam hingga berhari-hari.

Jaminan Diddy Ditolak, Takut Mengintimidasi Saksi

Pada 11 Oktober 2024, pengadilan akhirnya menetapkan tanggal persidangan untuk Diddy yakni pada 5 Mei 2025—persis pada hari pelaksanaan Met Gala tahun depan.

Diddy telah berulangkali mengajukan jaminan dan banding agar bisa bebas dari tahanan. Namun permintaan ini ditolak dengan alasan, ia dikhawatirkan akan "mengintimidasi" para saksi untuk persidangan yang akan datang. Kubu Diddy menolak keras argumentasi yang mereka anggap tak berdasar.

Diddy Hadapi Gugatan Baru

Di luar itu, Diddy menghadapi gugatan baru, termasuk dari dua wanita dan empat pria yang identitasnya dirahasiakan, di Distrik Selatan New York.

Keenamnya mengklaim telah dilecehkan secara seksual, mengalami kekerasan seksual, dieksploitasi secara seksual, hingga diperkosa Diddy. Waktu kejadian disebut terjadi antara tahun 1995 hingga 2021, saat sejumlah korban masih di bawah umur.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |