Liputan6.com, Jakarta Penyanyi dan rapper kontroversial Azealia Banks baru-baru ini membuat gempar jagat maya Indonesia. Pada 11 April 2025, ia mengeluarkan pernyataan yang menyebut Indonesia sebagai "tempat sampah dunia" melalui akun media sosial miliknya.
"Indonesia is the world’s trash can. Hate to put it that way but Indonesia is polluted wasteland as is India 😶🌫️🙁 (Indonesia adalah tempat sampah dunia. Tak suka mengatakan seperti ini Indonesia sama-sama tempat buangan tercemar seperti India)," kata dia dalam unggahannya di platform X atau Twitter.
Azealia Banks menambahkan, "Saya tidak akan *secara sadar* memakan apa pun yang ditangkap dari Samudra Hindia."
Rapper AS ini melanjutkan, bahwa masalah kesehatan masyarakat Indonesia terancam gara-gara masalah limbah. Menurut Azealia Banks, ini akan berdampak pada tenaga kerja yang berkurang selama 200 tahun ke depan.
"Indonesia sungguh butuh bantuan BESAR. Ketimbang mengirim Katy Perry bod** itu ke angkasan luar, bezos dan musk harusnya mengambil sampah dari kampung halaman orang-orang ini dan mengirimkannya ke mars," ia menyambung.
Dua nama yang disebut sang rapper adalah Elon Musk dan Jeff Bezos yang masuk kalangan orang-orang terkaya di bumi. Perusahaan milik Bezos, Blue Origin, baru saja memberangkatkan Katy Perry ke luar angkasa.
Klarifikasi Azealia Banks
Unggahan Azealia Banks ini langsung menimbulkan kehebohan di kalangan warganet. Salah satu akun menyebut bahwa pelantun "212" ini menyenggol Indonesia. Namun hal ini dibantah wanita 33 tahun ini. Alih-alih, Azealia Banks justru ingin mengkritik warga dunia.
"Ini bukan untuk menegur mereka, ini teguran pada dunia yang telah menggunakan mereka sebagai tempat sampah," Azealia Banks merespons sebuah akun yang menampilkan cuitannya.
Sentil Eropa dan Amerika
Azealia Banks bahkan secara khusus menyentil Amerika Serikat dan Eropa, berdasarkan sebuah video musik yang ia buat di Bali.
"Lihat enggak, foto gunungan sampah di awal video count contessa? Itu diambil di Bali, dan itu pastinya bukan sampah dari mereka (warga lokal), tapi sampah dari Eropa dan AS yang mengirimnya ke negara lain untuk 'ditangani'," Azealia Banks membeberkan.
Baginya, hal ini adalah satu bentuk opresi, dan rasialisme lingkungan.
Sekali Lagi: Tak Menyenggol Indonesia
Di pengujung cuitannya, Azealia Banks menekankan tak bermaksud menghina Indonesia.
"Enggak ada yang menyenggol *mereka.' Apa yang kudapat dari menyalahkan mereka soal isu yang harus diselesaikan dunia, sebelum dunia ini kelihatan seperti tong sampah penuh polusi," Azealia Banks mengakhiri.