Liputan6.com, Jakarta Salah satu film yang akan tayang di bioskop pada April 2025 adalah Anak Medan: Cocok Ko Rasa?. Karya sineas Ivan Bandhito ini diperkuat sejumlah bintang kondang dari Maell Lee, Ajil Ditto, Ady Sky, hingga Mario Maulana.
Nama Maell Lee jelas tak asing lagi bagi Gen Z. Selebgram dengan 5 jutaan pengikut itu juga dikenal sebagai YouTuber dengan jumlah pelanggan mencapai 9 jutaan. Kini, ia melebarkan karier menjadi aktor lewat film Anak Medan.
“Aku memerankan Ucok sebenarnya enggak banyak tantangan karena aku memang anak Medan, jadi baca naskah, paham karakter dan alur cerita, jalani saja, sudah,” demikian Maell Lee menjelaskan tokoh yang diperankannya.
Momen ini lantas membuatnya menoleh ke belakang. Maell Lee mengingat romantika cari uang di kampung halaman, Aceh, hingga membangun karier sebagai kreator konten. Hasil tak mengkhianati usaha. Kini, ia jadi YouTuber papan atas.
Inilah napak tilas perjalanan karier Maell Lee berdasarkan wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini. Ia rupanya pernah jadi satpam showroom motor hingga sopir.
Ojek Terkuat di Muka Bumi
Maell Lee mengenal kerasnya hidup dan repotnya mencari uang sejak tahun 2015. Kala itu ia menjadi satpam di salah satu showroom sepeda motor di Bumi Serambi Makkah. Setelahnya, masa sulit datang menerpa.
“Jadi begini, aku di 2015 merantau, 2016 bekerja sebagai sopir. Setahun kemudian mencoba ngonten, belum berhasil itu. Baru sedikitlah yang suka. Lalu, aku membuat karakter tetap yakni preman terkuat di bumi dan ojek terkuat di bumi,” katanya.
Dua karakter ini mulai mencuri perhatian netizen. Lonjakan jumlah views dan likes membuat semangat Maell Lee dalam berkreasi membubung. Video yang membuat jumlah pengikutnya melonjak hingga dikenal publik yakni ojek terkuat di muka bumi.
“Lalu orang banyak kenal aku itu, ojek. Kebetulan, konten-konten aku jatuh dari motor, lagi naik motor terus kecelakaan. Aku buat jatuhnya benaran, nabraknya benaran, dengan kecepatan lumayan kencang,” Maell Lee menyambung.
Setelahnya ia memperlihatkan sejumlah bekas luka di tangan hingga wajah gara-gara ngonten bertema ojek. Bagi Maell Lee, bekas luka adalah pengingat sekaligus tanda ikhtiar kerasnya mencari rezeki halal di medsos.
“Bahkan, dari ngonten saja, luka-luka di tanganku masih kelihatan nih. Ini hasil kerjaku. Ini (di kepala). Kemudian konten preman, makin banyak yang suka lalu pindah ke YouTube. Tapi tetap berkarya juga di Instagram. Jadi aku main di dua platform,” akunya.
Dua Tahun Jadi Sopir
Maell Lee ngonten bukan demi popularitas. Ia ingin mengubah nasib dan mencari rezeki halal untuk membangkitkan perekonomian keluarga. Kreativitas dan konsistensi yang terus dirawat akhirnya membuahkan hasi manis.
“Motivasinya buat ngonten untuk jangka panjang, membangkitkan ekonomi keluargaku. Jadi aku memang harus berkonsep, ada susunannya, menciptakan karakter fisik, karakter sifat, semua aku ciptakan untuk jangka panjang,” Maell Lee memaparkan.
Tiba di Jakarta, ia tak langsung jadi YouTuber terkenal. Ada fase ketika Maell Lee menjad sopir selama dua tahun. Memulai karier dari bawah, Maell Lee tahu betul rasanya hidup susah dan menghargai setiap rupiah yang datang.
“Jadi driver sudah selesai, cukup dua tahun. Masa ya aku sudah menjadi YouTuber masih jadi driver. Dua tahun aku jadi sopir, nyetirin orang, bawa baju banyak kali,” kenang pesohor bernama asli Fariz Syahputra lalu tertawa.
Honor Pertama dari YouTube Rp20 Juta
Maell Lee mulai aktif di YouTube sejak 31 Agustus 2018. Kanal YouTube terverifikasinya diperkenalkan sebagai: Channel Terkuat di Bumi. Dari situs berbagi video ini, mengalir uang untuk menghidupi Maell Lee dan keluarga terkasih.
Ia bahkan masih ingat honor pertama yang diterima. “Honor pertama dari YouTube 20 juta ada. Pertama kali aku ngeYouTube prosesnya cepat. Posting video awal, aku bisa mengejar jam tayang. Tiga bulan kemudian, aku bisa monetisasi,” urai Maell Lee.
“Terus setelah tiga bulan aku dapat adsens. Adalah sekitar 20 jutaan hasil pertama kali. Honor pertama buat foya-foya dong ha ha ha. Enggaklah, ditabung,” imbuhnya seraya meyakini, kesuksesan biasanya menghampiri mereka yang tak henti berjuang.
Andai diberi Tuhan kesempatan bertemu diri sendiri versi 2015, Maell Lee ingin berterima kasih dan mengakui merantau ke Jakarta adalah keputusan terbaik yang dibuatnya. Andai tidak nekat ke Jakarta, bisa jadi saat ini Maell Lee masih jadi satpam.
“Kalau aku enggak merantau, mungkin masih jadi satpam. Tahun 2015 sebelum merantau aku jadi satpam, di Aceh. Merantau gara-gara orang tuaku pensiun dari pabrik sawit. Jadi mereka pensiun, aku dipulangkan duluan. Dan mau-mau saja,” ucap Maell Lee.
“Dulu berat kali mau merantau. Kalau enggak mau merantau selamanya jadi satpam di showroom sepeda motor. Memang butuh nyali untuk mengubah nasib. Modal aku hanya doa orang tua,” ia melanjutkan.
Ternyata 80 Persen Mirip
Dari gemerlap jagat maya, Maell Lee menyeberang ke dunia akting. Salah satunya ditandai dengan peran Ucok dalam film Anak Medan: Cocok Ko Rasa? Ini bukan aji mumpung mengingat, penulis naskah sejak awal memercayakan tokoh Ucok kepadanya.
Penulis naskah Anak Medan adalah mantan tim kreatif Maell lee. Saat menggodok skrip, ia mengabai Maell Lee ada satu tokoh yang sangat cocok diperankan YouTube kelahiran Banda Aceh, 14 September 1994 tersebut.
“Jadi enggak terlalu banyak tantangan untuk karakter Ucok karena 80 persen mirip aku, ha ha ha. Hampir mendekati karakter Ucok. Menurut ceritanya, ini related banget untuk aku. Ini anak perantauan, aku juga merantau dari Sumatra ke Jakarta,” beri tahu Maell Lee.
Ia mengaku tak sabar melihat respons penggemar dan para pencinta sinema terhadap Anak Medan: Cocok Ko Rasa? Film ini akan menyapa bioskop di seluruh Indonesia mulai 24 April 2025. Maell Lee lantas membocorkan karakter Ucok.
“Karakternya dekat dengan sifat asliku. Orangnya emosian, ambisius, jail, ringan tangan, tapi aku enggak main pukul ya. Emosian sedikit wajar karena namanya juga manusia,” ia mengakhiri. Jadi penasaran ya?