Jadi intinya...
- Denada operasi hidung demi estetika, bukan karena alasan medis.
- Hidung baru Denada tampak ramping, tegak, dan proporsional.
- Operasi meningkatkan kepercayaan diri Denada saat bekerja di depan kamera.
Liputan6.com, Jakarta Penampilan Denada kembali menyita perhatian publik setelah ia mengonfirmasi telah menjalani operasi hidung. Momen tersebut kian mencuri sorotan ketika penyanyi sekaligus presenter ini hadir di acara ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise.
Gaun biru navy bertabur bordir perak yang dikenakannya seolah menegaskan transformasi wajah sang artis. Paduan potongan gaun mermaid fit dan riasan glamor memusatkan fokus ke area wajah, terutama hidungnya yang kini tampak lebih ramping, tegak, serta menonjolkan lekuk tulang pipi.
Lewat sederet potret—mulai dari panggung resepsi hingga sesi wawancara—detail perubahan tersebut terlihat jelas. Menariknya, Denada tak menutup-nutupi tindakan bedah yang dijalaninya dan menyebut prosedur itu murni untuk meningkatkan rasa percaya diri, bukan tuntutan medis.
1. Elegansi Gaun Biru di Pelaminan
Dalam potret pertama, Denada berpose berdampingan dengan Fitri Carlina yang mengenakan kebaya hitam klasik. Gaun halter-neck biru navy dengan bordir motif daun perak membalut tubuhnya secara dramatis, memanjang hingga menyapu lantai dan menciptakan siluet hourglass yang menawan.
Sorotan utama jatuh pada garis hidung baru yang terlihat lebih tinggi di pangkal (nasal bridge) dan meruncing di ujung (nasal tip), membuat kontur wajah tampak lebih proporsional. Aksen contour make-up di tepi tulang hidung dimaksimalkan untuk menegaskan hasil rhinoplasty tanpa kesan berlebihan.
Tekstur kulit yang halus berpadu pencahayaan venue menambah dimensi pada hidung yang kini memancarkan highlight alami di sepanjang dorsum. Nuansa keseluruhan memberi kesan modern, seolah Denada memadukan adat Jawa dalam gaun bordir dengan sentuhan estetika kontemporer pada wajah.
2. Close‐Up Gaun Navy di Latar Pintu Ukiran
Potret kedua memperlihatkan Denada berdiri sendiri di depan pintu gebyok ukir kayu, sehingga kontras latar tradisional makin menonjolkan detail busana dan riasan. Pose bertangan di pinggang mempertegas postur tegap dan menampilkan garis leher hingga bahu yang terbuka.
Dari sudut ini, sudut columella—bagian bawah ujung hidung—tampak lebih terangkat, menciptakan kemiringan ideal sekitar 95–100 derajat terhadap bibir atas, sebuah indikator umum hasil rhinoplasty estetik. Efek tersebut membuat bibir atas terlihat sedikit lebih penuh tanpa filler tambahan.
Sisi kanan-kiri hidung yang simetris juga menyorot perbaikan pada alar base (pangkal cuping), kini lebih mengecil sehingga pori-pori di area tersebut tak lagi dominan dalam tangkapan kamera. Riasan mata smoky green metalik juga beri kesan glamor yang menawan.
3. Momen Close-Up Lainnya
Dengan rambut ponytail tinggi dan in-ear monitor terpasang, ia mengekspresikan rasa percaya diri sambil menggerakkan tangan, memperlihatkan profil wajah dari samping. Denada mengaku bahwa ia melakukan operasi untuk kebutuhan estetika semata.
"Ada sinus, nggak ada. Aku nggak ada masalah dengan ini. Jadi seutuhnya 100 persen melakukan tindakan ini memang untuk kebutuhan estetik," ujar Denada di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.
4. Glamour Hitam Berkilau di Acara Televisi
Potret keempat memperlihatkan Denada di momen lainnya, yang berswafoto dengan Ongky Muntazar di panggung kompetisi musik. Ia mengenakan gaun hitam tembus pandang bertabur manik-manik dan anting statement bertekstur floral.
Fokus kamera semi-wide menyorot hidung dari sudut tiga per empat. Refleksi lampu studio pada rhinestones menambah highlight, memperlihatan garis tegas dari glabella hingga tip. Cuping yang lebih ramping meminimalkan bayangan di sisi, menciptakan tampilan “photo-ready” tanpa banyak editing.
Make-up artist menambahkan blush punggung hidung tipis agar kesan natural terjaga, sementara shading di sisi nasal bone dibuat lembut—tanda bahwa struktur dasar sudah proporsional sehingga tak perlu kontur kuat. Transformasi ini membuat ekspresi Denada terkesan lebih muda dan segar.
5. Gaun Merah Penuh Payet, Aura Feminin
Pada potret kelima, Denada tampil dalam busana red sequins dengan detail tali spaghetti. Ia tampil menawan dengan makeup glossy, nail art marun, serta aksesori choker berbandul persegi gelap.
Cahaya panggung memantul di permukaan payet serta di puncak hidung, menghasilkan efek high-light yang memanjang lurus—indikator dorsum yang kini lebih sempit. Tip bulat yang dulu kerap ia keluhkan berganti menjadi tip refine yang mengarah lembut ke bawah tanpa kesan “pinched”.
Posisi tangan di klavikula menggiring mata pembaca ke arah wajah, dan hasil bedah makin jelas saat dilihat sejajar: jarak ala yang lebih rapat serta defisiensi “alar flare” dibanding pose terdahulu. Kombinasi hidung ramping dan dagu tirus memberikan V-shape yang sering dikejar di industri hiburan.
6. Penampilan Sebelum Operasi
Sebelum melakukan perubahan pada wajahnya, Denada sempat tertangkap kamera mengenakan kebaya off-shoulder cokelat dengan motif songket emas yang elegan. Dalam foto tersebut, ia berpose bersandar di dinding, memperlihatkan bentuk hidung alaminya yang memiliki ujung cenderung bulbous dan bridge yang lebih rendah.
Meski tetap tampil memesona, Denada secara terbuka mengakui bahwa struktur hidung tersebut membuatnya merasa kurang percaya diri saat tampil di depan kamera. Ia pun memutuskan untuk menjalani prosedur rhinoplasty. Kepada dokter, Denada langsung menyampaikan niatnya tanpa ragu.
"Pada saat aku bertemu dokter aku langsung bilang sama beliau begini, 'dok, saya ini mau operasi hidung buat bekerja'. Jadi saya ini ingin hidung saya bagus saat saya lihat di kamera," " ucapnya, menegaskan bahwa motivasinya bukan sekadar demi penampilan, melainkan tuntutan profesi.
Keputusannya tersebut murni dilandasi alasan estetika tanpa indikasi medis, seperti yang juga disampaikannya kepada awak media.
FAQ Seputar Operasi Hidung Denada
Q1: Kapan tepatnya Denada menjalani operasi hidung?
A1: Ia menyebut prosedur dilakukan pada awal 2025, beberapa bulan sebelum resepsi Al Ghazali.
Q2: Apakah operasi hidung Denada memiliki alasan kesehatan?
A2: Tidak, Denada menegaskan aksi tersebut murni demi estetika.
Q3: Berapa lama masa pemulihan sebelum ia tampil di publik?
A3: Ia butuh sekitar 4–6 minggu hingga bengkak reda dan hasil stabil.