Ini Daftar HP yang Dukung Teknologi eSIM di Indonesia, Apa Saja?

7 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunkasi Digital (Komdigi) belum lama ini sudah resmi menghadirkan peraturan pemanfaatan eSIM. Melalui peraturan ini, Komdigi mendorong percepatan migrasi eSIM. 

Menurut Menkomdigi (Menteri Komunikasi dan Digital) Meutya Hafid, eSIM bisa bantu menghindarkan pengguna dari spam, phishing, bahkan judi online.

Kendati begitu, menurut pakar keamanan siber Alfons Tanujaya, akar masalah penipuan digital bukan terletak pada jenis kartu SIM, melainkan lemahnya prosedur pendaftaran. 

Untuk diketahui sebelumnya, Alfons mengatakan, walau teknologi eSIM menawarkan keamanan tambahan dengan penguncian jarak jauh, penetrasi perangkat yang mendukung eSIM di Indonesia, cuma sekitar 15 persen. 

"Dan, sebagian besar adalah perangkat high-end yang cenderung tidak digunakan untuk kejahatan digital," tutur Alfons dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (15/4/2025). 

Sebagai informasi, eSIM memiliki kelebihan yang membantu pengguna HP terutama saat berpergian ke luar negeri karena tidak perlu repot membongkar ponsel untuk memasang kartu SIM baru.

Nah, berikut merupakan daftar HP yang kompatibel dengan teknologi eSIM di Indonesia saat ini:

iPhone

  • iPhone XR
  • iPhone XS
  • iPhone 11
  • iPhone 12
  • iPhone 13
  • iPhone SE generasi kedua
  • iPhone 14 series
  • iPhone 15 series
  • iPhone 16 series

Samsung

  • Galaxy S25 Series
  • Galaxy S24 Series 
  • Galaxy S23 Series
  • Galaxy S22 Series
  • Galaxy S21 Series
  • Galaxy S20 Series
  • Galaxy Z Flip3 5G
  • Galaxy Z Fold3
  • Galaxy Z Fold2
  • Galaxy Z Flip4 5G
  • Galaxy Z Flip5G, dan Z Fold 5G

Huawei

  • Huawei seri P40, P40 Pro
  • Mate P40 Pro.

Xiaomi

  • Redmi Note 11 Pro
  • Redmi Note 12 T Pro,
  • Xiaomi 13, 13 Lite, dan 13 Pro.
  • Xiaomi 14 hingga generasi terbaru

Oppo

  • Oppo Find X5 Pro hingga generasi terbaru
  • Oppo Find X5 hingga generasi terbaru 
  • Oppo A55s 5G
  • Oppo Find X3 Pro
  • Oppo Find N2 Flip

Solusi Nyata Atasi Penipuan Digital

Sebagai solusi yang lebih efektif, Alfons Tanujaya menyarankan penerapan sistem pemblokiran IMEI untuk ponsel yang terbukti melakukan penipuan digital.

Sistem ini akan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan dan membuat biaya melakukan penipuan menjadi lebih mahal. Dengan memblokir IMEI, ponsel yang digunakan untuk kejahatan akan tidak berfungsi lagi di seluruh operator di Indonesia.

"Buat sistem khusus untuk menerima laporan fraud dan setiap nomor ponsel yang terbukti melakukan fraud diidentifikasi dan IMEI ponsel yang melakukan fraud itu diblokir serta tidak bisa menggunakan layanan seluruh operator di Indonesia," ujarnya. 

Selain itu, menurut Alfons, hal yang juga perlu perhatian adalah ketegasan dan konsistensi menjalankan aturan yang sudah ditetapkan.

"Mau pakai SIM, eSIM atau iSIM sekalipun, kalau prosedur pendaftaran layanan seluler tidak dijalankan dengan disiplin dan benar maka wacana menggunakan eSIM untuk menekan kejahatan seluler itu akan percuma," ucapnya. 

Dorong Adopsi eSIM

Alfons pun menuturkan, dengan metode sederhana tapi tegas ini, niscaya upaya eksploitasi layanan seluler untuk aksi kejahatan akan dapat ditekan dan menurun dengan signifikan.

Sementara jika pemerintah ingin membantu provider meningkatkan penetrasi eSIM, selain mengeluarkan aturan dan himbauan adopsi eSIM, provider juga harus proaktif.

"Contohnya, provider memberikan promo khusus seperti diskon tagihan atau pulsa bonus bagi ponsel yang mengadopsi eSIM," ujarnya menutup pernyataan. 

Infografis Cara Registrasi Kartu SIM Prabayar

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |