Liputan6.com, Jakarta - Guna menyaingi ChatGPT, Meta kini ambisius dengan proyek kecerdasan buatan Meta AI. Layanan AI ini digulirkan ke WhatsApp, Instagram Chat, dan Facebook Messenger.
Meski ada banyak pengguna yang senang menggunakan layanan chatbot Meta AI ini, tidak sedikit pula yang konsern dengan masalah data mereka.
Untuk mengatasi hal tersebut, Meta menghadirkan kemampuan untuk menghapus riwayat data mereka di www.meta.ai.
Meski begitu, sebagaimana dikutip dari laman Meta, Rabu (16/4/2025), Meta tidak menghadirkan kemampuan untuk menghapus riwayat dengan Meta AI secara langsung dari platform Messenger, WhatsApp, Instagram, maupun Facebook.
Lalu bagaimana cara menghapus riwayat data pengguna di Meta AI? Yuk simak informasi berikut ini:
- Masuk ke www.meta.ai di browser kamu dan klik menu garis tiga
- Arahkan kursor ke prompt yang ingin dihapus lalu klik di sebelahnya
- Klik Hapus, lalu klik Hapus
Pengguna juga bisa menghapus seluruh prompt yang pernah diunggah ke percakapan Chatbot AI Meta, caranya.
Cara Hapus Seluruh Prompt di Meta AI
Cara menghapus seluruh prompt di Meta AI:
- Masuk ke www.meta.ai di browser dan klik menu garis tiga di sudut kiri atas.
- Klik profil picture pengguna lalu klik Settings
- Klik logo Gembok (Data & Privacy)
- Klik "Manage your information"
- Klik "Delete all prompts" lalu tap Delete.
Sebagai catatan, jika pengguna tidak login ketika mereka chatting dengan Meta AI, pengguna akan kehilangan akses ke seluruh riwayat prompt sekali mereka meninggalkan www.meta.ai. Pasalnya riwayat percakapan akan langsung terhapus secara otomatis.
Kemungkinan dibutuhkan waktu hingga 90 hari agar riwayat tersebut terhapus sepenuhnya.
Setelah konten terhapus, kemungkinan butuh waktu hingga 90 hari untuk menghapus informasi yang terkait dengan akun dari sistem cadangan dan pemulihan bencana.
Meta Gunakan Data Publik Pengguna Eropa untuk Latih Meta AI
Sebelumnya, Meta akan melatih model kecerdasan buatannya (model AI) menggunakan data publik milik para pengguna di Eropa. Termasuk di antaranya data publik berisi konten dan perbincangan dengan chatbot AI.
Mengutip France24, Selasa (15/4/2025), keputusan ini merupakan perubahan haluan besar dari Meta sebagai pemilik Facebook dan Instagram. Sebelumnya, Meta mewaspadai aturan ketat tentang privasi data yang berlaku di Uni Eropa, mengenai penggunaan data pribadi.
Sekadar informasi, Meta menekankan, pengguna di Uni Eropa yang menggunakan platform Meta bisa memilih untuk tidak mengizinkan data mereka dipakai guna pelatihan AI generatif.
Dengan pernyataan Meta yang akan memakai data dan konten publik dari platformnya, itu artinya mulai dari caption foto Instagram hingga komentar Facebook akan diincar Meta untuk melatih Meta AI.
Tidak Berlaku Pada Penggunadi Bawah 18 Tahun
Pelatihan masif dengan data publik pengguna Eropa ini salah satunya ditujukan agar perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu bisa menyaingi AI yang kini memimpin pasar, ChatGPT.
"Pelatihan ini akan lebih mendukung jutaan orang dan bisnis di Eropa, untuk melatih model AI generatif kami guna lebih memahami dan mencerminkan budaya, bahasa, dan sejarah mereka," kata Meta dalam pernyataan belum lama ini.
Adapun WhatsApp Messenger untuk sementara waktu tidak akan terpengaruh dengan perubahan ini.
Meta menekankan, perubahan ini tidak akan berlaku pada akun pengguna yang berusia di bawah 18 tahun atau pesan pribadi yang dikirimkan pengguna kepada keluarga atau teman.
Mengenai formulir opsi persetujuan, Meta menyebut, pihaknya telah membuat form ini mudah ditemukan, dibaca dan digunakan. Perusahaan juga menyebut, pihaknya akan menghargai semua keberatan yang diajukan maupun yang akan diajukan.