Komisi I Apresiasi Fasilitas Pengujian Bertaraf Internasional BBPPT, Siap Dukung Perluasan

2 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I Dave Akbarsha Fikarno mengapresiasi fasilitas Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat. Diresmikan tahun lalu, BBPPT merupakan fasilitas pengujian perangkat digital dan telekomunikasi berstandar internasional.

Menurut Dave, BBPPT yang merupakan bagian dari Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital), memiliki fasilitas yang sangat modern, mulai dari standarasi, peralatan yang digunakan, hingga kerja sama dengan lembaga asing.

"Kami harapkan balai ini bisa terus berkembang dan bisa terus melakukan kolaborasi dengan instansi asing untuk peningkatan kapasitas teknologinya," tuturnya dalam kunjungan kerja Komisi I DPR di BBPPT di Tapos, Depok, Rabu (16/4/2025).

Lebih lanjut ia menuturkan, hal itu dilakukan untuk memastikan standarisasi peralatan elektronik digunakan di Indonesia. Jadi, perangkat dipakai masyarakat telah memenuhi standar-standar keamanan.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkap kalau potensi pengembangan fasilitas BBPPT ini sangat besar. Alasannya, era digitalisasi saat ini terus berjalan dan ke depannya tentu akan makin banyak perangkat elektronik yang hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Karena, semakin banyak penggunaannya (peralatan elektronik), terus juga semakin canggih. Kita harus bisa lebih berhati-hati dan juga harus bisa lebih memastikan semua produk elektronik dibuat atau dijual di Indonesia, aman digunakan untuk masyarakat," tuturnya.

IDTH Wajah Baru dari BBPPT

<p>Kunjungan kerja Komisi I DPR ke BBPPT Komdigi yang ada di Tapos, Depok, Jawa Barat. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)</p>

Terlebih, ia menyatakan kalau peralatan elektronik saat ini bukan lagi menjadi kebutuhan mewah, melainkan sudah menjadi kebutuhan primer. Untuk itu, ia berharap, fasilitas ini ke depannya bisa diperluas untuk semua mendukung beragam perangkat elektronik di Indonesia.

"Nah, ini lah kepentingan pembangunan fasilitas ini. Kita lihat fasilitasnya sangat luas, pengadaannya juga cukup banyak. Maka itu, untuk dukungan anggarannya itu harus berjalan agar semua kebutuhan ini bisa terpenuhi," ujarnya menutup pernyataan.

Sebagai informasi, BBPPT sendiri kini hadir dengan nama IDTH (Indonesia Digital Testing House). Saat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, IDTH disebut merupakan wajah baru dari BBPPT sebagai pusat sertifikasi perangkat digital terdepan di kawasan Asia Tenggara.

Untuk mendukung hal tersebut, seluruh ruangan dan fasilitas di balai pengujian ini telah dilengkapi perangkat yang sangat modern. Adapun anggaran pembangunan fasilitas ini dilaporkan mencapai Rp 980 miliar.

Komdigi Kaji Dampak Tarif Trump ke Sektor Teknologi Indonesia

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta. (Dok. Istimewa).

Kebijakan tarif impor yang akan diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk barang-barang dari luar negeri yang akan masuk ke AS mendapat sorotan.

Selain berdampak pada harga iPhone di Amerika Serikat, rupanya pemerintah kini tengah mengkaji dampaknya ke sektor teknologi dan digital di Indonesia.

Mengutip Antaranews, Sabtu (12/4/2025), Menkomdigi Meutya Hafid menyebut, pemerintah sedang mengkaji apakah ada aturan domestik yang perlu diperbarui untuk meningkatkan daya saing, termasuk dalam percepatan teknologi digital.

"Kami mengkaji, apakah ada aturan di Indonesia yang memang perlu diperbarui dalam kerangka untuk daya saing yang lebih baik," kata Meutya.

Fokus Kaji Kenaikan Tarif Trump

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan pihaknya menemukan 5,5 juta lebih kasus konten pornografi anak di Indonesia dalam empat tahun terakhir. (Lizsa Egeham).

Salah satu fokus kajian tentang kenaikan tarif Trump yang dikaji adalah kemudahan investasi di Indonesia, agar negara ini memiliki daya saing lebih baik dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Salah satu contohnya, kata Meutya, adalah investasi pada pusat data atau data center, di mana investasi yang masuk di Indonesia. Pemerintah pun menelaah regulasi yang bisa mempermudah investasi data center di dalam negeri.

"Data center kan banyak investasi yang masuk justru bukan di Indonesia, kami telaah lagi apakah aturan yang terkait data center di Indonesia itu bisa dimudahkan sehingga potensi investasi yang masuk bisa lebih banyak," tutur Meutya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |