Cerai dan Alami Komplikasi Diabetes Kering, Begini Kabar Terbaru Aktor Fahmi Bo 'Tukang Ojek Pengkolan'

Liputan6.com, Jakarta Aktor Fahmi Bo tengah menghadapi masa sulit akibat penyakit yang dideritanya. Ia hidup seorang diri di sebuah kamar kos sederhana yang kurang ideal dan tengah berjuang melawan penyakit komplikasi yang dideritanya. Melansir KapanLagi.com, Fahmi mengungkapkan kondisi kesehatannya yang cukup mengkhawatirkan. 

Akibat komplikasi penyakit yang dialaminya, Fahmi kini tak lagi mampu berjalan bahkan kesulitan untuk sekadar berdiri. Keadaan ini sudah berlangsung selama kurang lebih dua bulan terakhir. Situasi menjadi semakin berat karena kamar kos yang ditempatinya terletak di lantai dua. 

Aktor yang dulu sering menghiasi layar kaca kini harus berjuang seorang diri melawan penyakit dan kesulitan ekonomi. Berikut kisah pilu Fahmi Bo saat ini dan perjalanan karirnya di dunia entertainment.

Fahmi Bo mengungkapkan bahwa kondisi kesehatannya hingga kini belum membaik, terutama pada bagian kakinya yang masih lemah dan belum mampu menopang tubuh.

Selama 2,5 bulan terakhir, ia bahkan tak lagi sanggup berjalan ke kamar mandi seperti sebelumnya. Jika dulu ia masih bisa bergerak perlahan sambil berpegangan pada dinding, kini ia tak berani berdiri tanpa bantuan orang lain karena khawatir terjatuh.

"Kondisi aku sekarang masih seperti ini, masih belum sehat kakinya, masih belum kuat berdiri jadi sudah 2,5 bulan ini, tadinya aku masih bisa jalan ke kamar mandi, masih bisa merembetlah ke tembok, sekarang udah gak bisa, sekarang sudah gak berani kalau misalkan berdiri kalau gak ada orang aku gak berani, jadi tinggal kakinya aja nih yang belum sehat," ungkapnya dalam wawancara bersama tim Kapanlagi.

Beberapa tahun lalu, artis Nikita Mirzani pernah membawanya ke dokter, di mana Fahmi kemudian didiagnosis menderita komplikasi berbagai penyakit. Ia mengalami diabetes dengan kadar gula yang sempat mencapai angka 480, yang kemudian berdampak pada kondisi tulangnya.

Fahmi didiagnosis mengalami pengapuran dan pengeroposan tulang akibat diabetes kering, ditambah dengan obesitas yang membuat tubuhnya kesulitan menopang berat badan secara seimbang. Akibatnya, ia tidak bisa berdiri lama dan harus selalu berpegangan untuk menjaga keseimbangan.

"Awalnya aku emang diabet aku tinggi sampai 480 nah pas aku ke dokter pertama waktu diajak sama mbak Nikita Mirzani disitu aku ke saraf tulang juga kaki aku memang sudah mulai sakit, aku katanya ada pengapuran tulang, karna akibat dari diabet kering, biasanya menggerogoti tulang, di samping itu aku juga obesitas, kegemukan jadi tulang badan sama kaki gak imbang untuk menopang, jadi kena kakinya, keropos tulang, untuk berdiri susah gak bisa lama-lama, hitungan detik deh kalau gak pegangan," lanjutnya.

Fahmi Bo mengungkapkan bahwa ia kini hidup sendiri setelah berpisah dari mantan istrinya sekitar lima tahun yang lalu. Dari pernikahan tersebut, ia memiliki dua orang anak; satu di antaranya telah menikah dan memberinya seorang cucu, sementara anak yang lain tinggal bersama sang mantan istri.

"Sejak pisah sama mantan istri udah 5 tahun ini aku kos sendirian, anak aku yang satu sudah menikah dan punya anak, yang satu lagi sama ibunya, nggak apa-apa kalau aku, semua aku jalanin aja, aku ikhlasin saja, tadinya sempet ngeluhlah, kenapa sih kayak gini tapi aku pikir gak ada untungnya, jadi udah ikhlasin aja tetep kita bersyukur berdoa insya Allah, Allah jagain walaupun sendiri," tutur pemeran Gusur di serial Lupus Millenia ini.

Kondisi Fahmi yang hidup sendiri dalam keadaan kurang sehat memunculkan pertanyaan dari banyak pihak mengenai bagaimana ia mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Ternyata, pria berusia 52 tahun ini mendapat uluran tangan dari sejumlah rekan yang tergerak oleh rasa iba terhadap keadaannya.

"Nah itu seperti yang aku bilang, mungkin Allah benar-benar jagain aku, temen aku juga udah lama gak ketemu, berapa tahun gak ketemu tiba-tiba dateng lihat aku begini kondisinya dia seorang ojol juga, jadi dia sambil nunggu orderan dia standby di sini, jadi aku udah mau sebulan ini siang sampe sore agak aman kalau mau ke kamar mandi, ada temen yang mau nuntunin aku, tapi kalau malem, sebelumnya malem siang pagi sama tukang warkop. Semoga pahalanya banyak udah nolongin aku," jelasnya.  

Saat ini, Fahmi Bo mengandalkan penghasilan yang tidak menentu untuk bertahan hidup. Salah satu sumber penghasilannya berasal dari gift di media sosial. Kini, ia fokus pada live streaming sebagai salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan.

"Alhamdulillah kembali lagi Allah kasih jalan, Aku dikasih akun Tiktok sama temen. Awalnya aku anggap remeh, apa sih Tiktok, aku kan gak suka main sosmed, katanya ini bisa live, seminggu dua minggu aku dihubungin, kok gak pernah liat Live, aku bilang belum gue buka bang, kata dia udah cepet main, disuruh live. Dari situ Alhamdulillah aku pas muncul di tiktok banyak yang kasih gift, awalnya aku gak tau gift itu apa, dan itu sempet besar dapat ratusan ribu, aku seneng, ya allah ternyata ada hasilnya, diajarin cara ngambilnya," tuturnya.

Fahmi mengatakan bahwa jalan utama untuk memulihkan kondisi kakinya, khususnya pada bagian persendian, adalah melalui tindakan operasi. Namun, ia masih mempertimbangkan opsi tersebut sambil menunggu ketersediaan biaya. Untuk saat ini, ia memilih menjalani pengobatan alternatif sebagai upaya pemulihan.    

"Iya, kalau kaki emang gak lama ya, kalau persendian ini kan ada alternatif operasi, sih pergantian sendi tulang sendi, tapi kan, ngeri-ngeri sedap, takut juga, biayanya juga bingung segala macem ya, gitu kata dokter. Ya, pokoknya diusahain ja terapi, terapi aja. Minum vitamin, minum kalsium. Ya (kalau ada donatur), mungkin dicek dulu aja, takut ada apa-apa habis operasi, kalau misalkan ada yang bisa sembuh ya apa salahnya coba selama bisa jalan," pungkasnya.

Fahmi Bo memulai perjalanan kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1991 lewat keterlibatannya dalam serial televisi Opera Tiga Jaman. Dua tahun kemudian, ia debut di layar lebar melalui film Si Rawing II (Pilih Tanding).

Namanya mulai dikenal luas sejak bergabung dalam serial Lupus dan Lupus Milenia mulai tahun 1995, di mana ia konsisten memerankan karakter Guntur selama dua musim. Meskipun bukan tokoh utama, peran Gusur yang khas dan unik berhasil membekas di ingatan penonton. Penampilannya dalam sinetron tersebut menjadi awal yang signifikan bagi perjalanan kariernya di dunia akting.

Setelah itu, Fahmi kerap muncul di berbagai judul sinetron dan FTV, biasanya membawakan karakter pendukung dengan nuansa komedi. Meskipun tidak berperan sebagai tokoh utama, kehadiran Fahmi selalu memberikan nuansa berbeda dalam setiap penampilannya, dan gaya serta wajahnya begitu familiar bagi pemirsa televisi di era 2000-an. 

Ia juga tercatat sebagai pemain tetap dalam tiga musim acara Kiamat Sudah Dekat, serta tampil dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan dari 2015. Setelah menderita stroke pada 2018 dan asam urat selama dua tahun, kehidupannya berubah drastis—termasuk perpisahannya dengan istri dan anak-anaknya.

Tak lagi aktif di dunia akting, Fahmi berusaha bertahan hidup dengan berbagai cara, mulai dari membuka usaha pecel lele hingga bekerja sebagai pelayan warung makan. Ia bahkan pernah menjadi tukang parkir untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seorang diri.

1. Siapa Fahmi Bo dan bagaimana awal kariernya?

Fahmi Bo adalah aktor senior yang memulai karier pada tahun 1991 melalui serial Opera Tiga Jaman, lalu dikenal luas lewat perannya sebagai Guntur di sinetron Lupus.

2. Apa penyakit yang diderita Fahmi Bo saat ini?

Ia menderita komplikasi penyakit seperti diabetes, hipertensi, pengeroposan tulang, serta pernah mengalami stroke pada 2018.

3. Mengapa kondisi Fahmi Bo menjadi perhatian publik?

Karena ia kini hidup sendiri dalam kondisi sakit di kamar kos sederhana dan mengalami penurunan fisik drastis dari tubuh tambunnya dulu.

4. Apakah Fahmi Bo masih aktif di dunia hiburan?

Tidak. Ia berhenti syuting sejak beberapa tahun terakhir akibat kondisi kesehatannya yang memburuk.

5. Apa upaya Fahmi Bo untuk bertahan hidup setelah tidak syuting?

Ia sempat membuka warung pecel lele, bekerja di rumah makan, dan bahkan diduga menjadi tukang parkir demi mencukupi kebutuhan hidupnya.