Liputan6.com, Jakarta Grup musik Bunga atau yang dikenal sebagai Bunga Band, selama ini dikenal lewat karya-karyanya yang sarat pesan dan inspirasi. Dalam waktu dekat, mereka akan merilis single terbaru bertajuk "Negeri Mimpi" pada 26 April 2025 mendatang.
Lagu "Negeri Mimpi" ini menjadi bentuk refleksi sekaligus kritik sosial Bunga terhadap situasi Indonesia saat ini yang dinilai masih belum stabil dan jauh dari cita-cita kesejahteraan.
“Negeri Mimpi adalah lagu yang menggambarkan keresahan seorang warga negara terhadap kondisi bangsa saat ini, yang jauh dari mimpi indah,” ujar Tony Vialy, vokalis Bunga Band dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Selasa (22/4/2025).
Melalui lirik yang kuat dan emosional, lagu ini menyuarakan kondisi masyarakat yang masih bergulat dengan berbagai kesulitan, terutama di bidang ekonomi. Bunga Band ingin menyampaikan bahwa sudah waktunya masyarakat bersatu dan bergerak bersama untuk menciptakan perubahan nyata.
“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa sudah saatnya kita sebagai warga negara untuk bangkit bersama melakukan perubahan yang nyata,” tegas Tony Vialy masih dalam keterangan yang sama.
Terpicu oleh Pengalaman Pribadi
Saat berbincang melalui telepon, Tony Vialy tak menyangkal bahwa pemicu terciptanya lagu "Negeri Mimpi" berdasarkan pengalaman pribadinya yang merasa kehidupannya saat ini makin sulit dari hari ke hari.
"Jadi, sekarang kondisinya gua lagi enggak ada manggung, nih... Kadang bingung, kehidupannya kan gitu, mau ngapain. Nyari keluar, ke teman-teman? Cari pinjaman atau bisnis apa untuk kehidupan sehari-hari? Kadang-kadang pulang dengan tangan kosong, enggak ada hasilnya. Kepala pusing, nonton TV beritanya ngomongnya ini itu tapi terkesan seperti hanya bermimpi," ujar Tony Vialy kepada tim Showbiz Liputan6.com saat berbincang via telepon, Selasa (22/4/2025).
"Ini kayak tentang basa-basi anak-anak muda sekarang. Jadi gua mewakili..., mungkin masih banyak yang seperti gua di negeri ini... Di daerah bisa lebih parah mungkin. Kondisi sekarang, semua serba sulit, barang-barang mahal, sembako mahal. Keresahan yang dialami diri saya sendiri... Iya, nyari kerja lagi susah, gimana panggung?" ungkapnya menambahkan.
Diharapkan Bisa Menjadi Penyemangat
Dibawakan dengan sentuhan musik rock n roll, "Negeri Mimpi" menawarkan kombinasi irama energik dan lirik yang mudah diingat. Lagu ini diharapkan bisa menjadi penyemangat sekaligus pengingat bagi pendengar yang merindukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Bunga Band juga berharap single ini bisa menjadi suara bagi mereka yang selama ini merasa kecewa atau tidak puas terhadap kondisi sosial di Indonesia.
"Mudah-mudahan semua orang sama-sama bahu-membahu, ayo kita keluar dari zona yang kayak mimpi buruk ini. Mudah-mudahan melalui lagu ini ada pemikiran, 'Ayo kalau kita mau mimpi yang indah, kita harus melakukannya bersama-sama,' bukannya masing-masing," ungkap Tony dalam perbincangan di telepon.
"Kalau kita masing-masing, akhirnya jurang pemisah itu akan semakin jauh. Itu yang ditakutkan adalah, istilahnya, jadi banyak kejahatan, karena adanya yang kaya semakin kaya dan memikirkan diri masing-masing...," sambungnya.
Mudah Tapi Cukup Lama
Lagu "Negeri Mimpi" akan tersedia di seluruh platform musik digital mulai 26 April 2025. Mengenai penggarapannya, Tony Vialy menyampaikan bahwa prosesnya tak terasa sulit. Namun begitu, bukan berarti tanpa hambatan.
"Produksi untuk lagu ini terbilang mudah dan lancar, apalagi dengan perkembangan teknologi rekaman sekarang. Tapi butuh waktu cukup lama, satu bulan, karena harus menyesuaikan waktu dengan kesibukan para personelnya, itu yang sulit," ungkap Tony Vialy.
Tentang Bunga Band
Terbentuk sejak tahun 1995, Bunga Band dikenal sebagai grup musik yang konsisten menghadirkan lagu-lagu penuh makna. Saat ini, formasi Bunga Band terdiri dari Tony Vialy (vokal), Orwin (lead gitar), Michael (drum), Vicky (gitar), dan Ogie (bass).