Anak Sering Tanyakan Keberadaan Edward Akbar, Begini Jawaban Kimberly Ryder

3 months ago 67

Liputan6.com, Jakarta Setelah resmi bercerai dengan Edward Akbar pada 29 November 2024, Kimberly Ryder mengungkapkan tantangan yang dihadapinya sebagai ibu tunggal. Dalam sebuah wawancara, ia menyebutkan bahwa anak-anaknya sering menanyakan keberadaan ayah mereka. Kimberly menjelaskan, "Sekarang itu (kalau anak-anak nanyain ayahnya) jawabannya, 'Ya maaf ya Papa belum bisa datang'." Hal ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dalam keluarga meskipun ada perpisahan.

Kimberly Ryder, yang dikenal sebagai bintang film Bangsal Isolasi, mengaku bahwa meskipun Edward Akbar memberikan nafkah anak sesuai ketetapan hukum, ia masih harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan lainnya. "(Nafkah) sesuai angka iya, cuma di luar itu kan masih ada kesehatan dan juga sekolah, yang itu belum ditambahkan," tambahnya saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam situasi ini, Kimberly berusaha menjaga kondisi emosional anak-anaknya. Ia menjelaskan kepada mereka bahwa ketidakhadiran ayah mereka disebabkan oleh masalah pribadi yang dihadapi Edward. "(Aku bilang pada anak-anak) 'Mungkin Papa saat ini butuh ruang sendiri gitu, Papa lagi ada masalah mungkin dan kita tunggu aja sampai Papa selesai'," ungkap Kimberly.

Perjalanan Perceraian Kimberly dan Edward

Perceraian Kimberly Ryder dan Edward Akbar disahkan pada akhir November 2024. Keputusan pengadilan memberikan hak asuh penuh kepada Kimberly atas dua anak mereka, Rayden Starlight Akbar dan Aisyah Moonlight Akbar. Hal ini menjadi langkah penting bagi Kimberly untuk membesarkan anak-anaknya dalam lingkungan yang stabil.

Setelah perceraian, Edward diwajibkan untuk memberikan nafkah bulanan sebesar Rp 6 juta. Menariknya, ada ketentuan kenaikan 10 persen setiap tahunnya, yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan anak-anak. Namun, Kimberly menekankan bahwa nafkah tersebut hanya mencakup kewajiban dasar, dan masih banyak pengeluaran penting yang harus ditanggungnya.

Kimberly berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan anak-anaknya. Ia menyadari bahwa sebagai ibu tunggal, tanggung jawab ini sepenuhnya ada di pundaknya. Meskipun ada dukungan dari Edward, ia tetap harus berjuang untuk memastikan anak-anaknya mendapatkan yang terbaik.

Komunikasi dan Hubungan dengan Anak

Komunikasi antara Kimberly dan anak-anaknya menjadi sangat penting dalam situasi ini. Ia berusaha menjelaskan kepada mereka tentang ketidakhadiran ayah mereka dengan cara yang lembut dan penuh pengertian. Kimberly ingin anak-anaknya memahami bahwa situasi ini bukanlah kesalahan mereka.

Kimberly juga berusaha menjaga hubungan yang baik dengan Edward demi kebaikan anak-anak. Meskipun Edward tidak sering berkomunikasi, ia berharap agar mantan suaminya dapat kembali terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka di masa depan. "Mungkin Papa saat ini butuh ruang sendiri gitu," ujarnya, menunjukkan harapannya untuk masa depan yang lebih baik.

Dengan cara ini, Kimberly ingin anak-anaknya tetap merasa dicintai dan diperhatikan, meskipun ada perubahan besar dalam keluarga mereka. Ia percaya bahwa dengan komunikasi yang baik, anak-anaknya dapat tumbuh dengan sehat secara emosional.

Harapan untuk Masa Depan

Kimberly Ryder berharap agar situasi ini dapat membaik seiring berjalannya waktu. Ia ingin Edward Akbar dapat kembali berkomunikasi dengan anak-anak dan terlibat dalam kehidupan mereka. Harapan ini bukan hanya untuk kepentingan anak-anak, tetapi juga untuk menciptakan suasana yang lebih harmonis dalam keluarga pasca perceraian.

Dalam menghadapi tantangan sebagai ibu tunggal, Kimberly tetap optimis. Ia percaya bahwa dengan kerja keras dan dukungan dari orang-orang terdekat, ia dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. "Kita tunggu aja sampai Papa selesai," tutupnya, menunjukkan sikap sabar dan pengertian.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |