Liputan6.com, Jakarta Kabar membanggakan datang dari Yovie Widianto. Penulis lagu sekaligus kibordis Kahitna itu mengunggah daftar Indonesia iTunes Top Songs yang menampilkan 10 lagu paling hit di Indonesia saat ini. Yang bikin bangga, 7 di antaranya karya Yovie Widianto.
Makin bangga, karena 7 lagu ini tembang lawas yang direkam ulang para alumni Indonesian Idol 2025. “Pada Satu Cinta” yang versi aslinya dilantun Glenn Fredly (2003), direkam ulang Piche Kota. Versi Piche Kota bertengger di posisi runner-up Indonesia iTunes Top Songs.
Sementara itu, jawara Indonesian Idol 2025, Shabrina Leanor, menduduki peringkat ke-7 dengan lagu “Tak Kan Terganti.” Versi asli “Tak Kan Terganti” dibawakan Dea Mirela untuk memperkuat album Satu, yang diproduksi Musica Stutios pada 2001.
Posisi tiga besar daftar Indonesia iTunes Top Songs dikuasai Mesa Hira dengan “Merindu Lagi.” “Merindu Lagi” kali pertama direkam Yovie & Nuno untuk album Winning Eleven, rilisan Sony Music pada 2011.
Betapa Sayang Para Pencinta Musik
Fenomena 7 lagu lawas Yovie Widianto menembus daftar Indonesia iTunes Top Songs terbilang langka. Selain susunan melodi yang nyaman di telinga plus lirik related ke berjuta hati, ada para penyanyi muda yang menghidupkan kembali lagu tersebut secara autentik.
Terakhir namun tak kalah penting, dukungan para pencinta musik. “Semua ini terjadi, pasti karena sayangnya teman-teman di manapun berada di seluruh negeri,” tulis Yovie Widianto lewat akun Instagram terverifikasi, pada Minggu (8/6/2025).
Segenap Cinta untuk Karya Yovie Widianto
“Terima kasih atas segenap cinta pada lagu yang telah ditulis dan didukung sahabat musisi terbaik. Serta tentunya dinyanyikan dengan mengesankan oleh bakat bakat hebat Indonesia. Terima kasih atas keindahan ini. Alhamdulillah,” pungkasnya.
Peremajaan lagu Yovie Widianto adalah upaya sang maestro mendekatkan karya klasiknya kepada Gen Z dan generasi setelahnya. Dengan aransemen musik yang 100 persen segar dan teknik nyanyi kekinian, lagu-lagu ini terasa lahir kembali. Baru lagi.
"Sebatas Mimpi" dan "Tak Kan Terganti"
Contoh paling nyata ada di lagu “Sebatas Mimpi.” Versi klasiknya dinyanyi Rita Effendy hanya dengan iringan piano. “Sebatas Mimpi” dijadikan nomor penutup album Saling Setia, yang dirilis Aquarius Musikindo pada 1996. Lagunya terasa khidmat sekaligus menyayat.
Pada 2000, Hedi Yunus, vokalis Kahitna, merekam ulang “Sebatas Mimpi” untuk memperkuat album Asmara. Di tangan Angie Carvalho, aransemennya dibuat lebih groovy sekaligus kompleks tanpa menghilangkan esensi lara hati yang bersemayam di tiap bait liriknya.
Begitu pun “Tak Kan Terganti,” yang sejatinya telah lahir berkali-kali. Setelah Dea Mirela, Kahitna merekam ulang “Tak Kan Terganti” sebagai penutup album Cinta Sudah Lewat (2003). Lalu, tahun 2011, Marcell Siahaan merekam “Tak Kan Terganti” dan jadi hit besar.