6 Lagu Soundtrack BCL Ini Jadi Hit Besar, Era Sunny Hingga Selalu Ada di Nadimu Dari Film Jumbo

Liputan6.com, Jakarta Film Jumbo menembus 8 juta penonton dan diperkirakan mampu melibas Agak Laen yang tahun lalu berakhir bersama 9,1 jutaaan pasang mata. Yang populer dari Jumbo bukan hanya karakter Don tapi juga soundtrack dari BCL.

BCL dipercaya membawakan “Selalu Ada di Nadimu.” Lagu ini menggema di jagat maya hingga misa Kamis Putih di Gereja Katedral Semarang, Kamis, 17 April 2025, yang dipimpin Romo Yosafat Dhani Puspantoro.

Ini bukan kali pertama soundtrack film yang direkam BCL jadi hit besar. Pada 2006, film Cinta Pertama yang dibintangi Bunga Citra Lestari dan Ben Joshua meledak bersama lagu “Cinta Pertama” alias Sunny.

Enam tahun setelahnya ada “Cinta Sejati” dari film Habibie & Ainun. Laporan khas Showbiz Liputan6.com merangkum 6 lagu soundtrack BCL yang jadi hit besar termasuk dari film Jumbo. Yang mana favorit Anda?

Film Dealova yang dibintangi Jessica Iskandar dan Evan Sanders flop di pasar. Album soundtrack-nya yang dikemas dalam format kompilasi ragam artis digarap serius oleh Aquarius Musikindo. Selain “Dealova” dari Once Mekel, hit album ini adalah “Saat Kau Pergi.”

Karya Dewiq ini diaransemen Addie MS bersama Victorian Philharmonic Orchestra yang menajamkan kesan megah sekaligus pilu, karena mengisahkan duka ditinggal mati pasangan. Bersama “Saat Kau Pergi” BCL mengantar album Dealova laku 300 ribu kaset. Wow!

Pertemuan BCL dengan sutradara Nayato Fio Nuala melahirkan film ikonis Cinta Pertama. Soundtrack film ini yakni lagu “Cinta Pertama (Sunny),” dijadikan ujung tombak album debut BCL, yang kala itu masih pakai nama Bunga C. Lestari.

“Sunny, Sunny, jantungku berdebar tiap kuingat padamu. Sunny, Sunny mengapa ada yang kurang saat kau tak ada?” demikian BCL mengenang Sunny Kurniawan (Ben Joshua). Lagu ini bersenyawa dengan BCL. Kita tak bisa membayangkan orang lain melantun nomor ini.

Ikon cinta sejati dari negeri sendiri adalah Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie dan Ainun Besari. Romansa keduanya diangkat ke layar lebar oleh produser MD Pictures, Manoj Punjabi dengan Reza Rahadian dan BCL sebagai pemeran utama.

Ratu Soundtrack Melly Goeslaw menggubah “Cinta Sejati” untuk BCL. Hasilnya, sebuah lagu penuh rasa yang menampilkan sudut pandang almarhuham Ainun Besari yang tergambar dalam lirik: Aku tak pernah pergi selalu ada di hatimu...

Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea karya sineas Guntur Soeharjanto menampilkan BCL, Morgan Oey, dan Giring Ganesha. Film ini diadaptasi dari novel karya Asma Nadia. Terlepas dari performa di tangga box office yang kurang kece, harus diakui soundtrack-nya ciamik.

“Aku Bisa Apa” karya Melly Goeslaw direkam dalam dua format yakni aransemen penuh dan versi piano. Lagu ini menampilkan ungkapan hati Rania (BCL) untuk Ilhan (Giring) yang diam-diam menyimpan cinta untuknya. Sayang, hati Rania hanya untuk Hyun (Morgan Oey).

Diadaptasi dari serial legendaris Keluarga Cemara karya sastrawan Arswendo Atmowiloto, film garapan sutradara Yandy Laurens ini mencetak box office dengan 1,7 jutaan penonton. Keluarga Cemara menjadi film Indonesia terlaris ke-9 pada 2019.

BCL merekam dua soundtrack yakni “Harta Berharga” dan “Karena Kita Bersama.” “Harta Berharga” versi BCL jadi hit besar hingga meraih Piala Citra Lagu Tema Terbaik di Festival Film Indonesia 2019. Lagu ini juga meraih Piala Maya.

Ini bukan kali pertama BCL membawakan lagu karya Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya, dan Ilman Ibrahim Isa. Sebelumnya, ia pernah merekam “Memilih Dia” yang lumayan sukses di pasar. Namun, “Selalu Ada di Hatimu” adalah kejutan besar.

Liriknya yang merupakan bahasa cinta orang tua untuk anak menjelma lem rohani untuk merekatkan hubungan dua generasi. “Selalu Ada di Hatimu” kini jadi simbol cinta abadi ayah dan ibu untuk buah hati mereka. Manis, penuh kasih, dan menajamkan kesan langgeng.