5 Rekomendasi Film Sedih Indonesia 2025, Siap-siap Banjir Air Mata

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Penikmat film Indonesia pasti tidak asing dengan berbagai karya sinema yang mampu menyentuh sisi emosional. Rekomendasi film sedih Indonesia selalu menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman menonton yang mendalam dan bermakna. Di tahun 2025 ini, industri perfilman Tanah Air telah melahirkan beberapa rekomendasi film sedih Indonesia yang berhasil mencuri perhatian dan menyentuh hati para penontonnya.

Mencari rekomendasi film sedih Indonesia terbaik untuk ditonton di akhir pekan? Beberapa film drama terbaru dari sineas Indonesia telah berhasil menghadirkan cerita yang mampu membuat penonton menitikkan air mata. Rekomendasi film sedih Indonesia 2025 ini hadir dengan alur cerita yang mendalam, penokohan yang kuat, dan tema-tema universal yang menyentuh sisi kemanusiaan kita.

Film-film dalam daftar rekomendasi film sedih Indonesia ini dikenal mampu mengaduk emosi dan menyajikan pesan moral yang kuat melalui kisah-kisah yang menyayat hati. Dengan menonton karya-karya ini, Anda tidak hanya akan terhibur tetapi juga mendapatkan pelajaran hidup yang berharga.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum lima rekomendasi film sedih Indonesia 2025 yang wajib masuk dalam daftar tontonan Anda, pada Rabu (23/4).

Wapres Gibran Rakabuming Raka bersama istri dan kedua anaknya mengajak ratusan anak yatim dari lima panti asuhan menonton film animasi Jumbo di sebuah bioskop di Senayan City.

1. 2nd Miracle in Cell No. 7: Kisah Mengharukan tentang Hubungan Ayah dan Anak

Film 2nd Miracle in Cell No. 7 merupakan sekuel dari film Indonesia yang diadaptasi dari karya Korea Selatan dengan judul yang sama. Disutradarai oleh Herwin Novianto, film drama keluarga ini dirilis pada tahun 2024 dan masih menjadi perbincangan hangat di awal 2025.

Cerita film ini berfokus pada kelanjutan kisah Kartika setelah ayahnya, Dodo, dijatuhi hukuman mati. Yang membuat film ini semakin menyayat hati adalah fakta bahwa Kartika tidak mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal.

Ia hidup dengan keyakinan bahwa sang ayah masih hidup dan hanya sedang menjalani hukuman di penjara. Alur cerita yang mendalam dan akting yang memikat membuat film ini mampu memancing emosi penonton hingga ke titik terendah.

2. Budi Pekerti: Drama Kehidupan Seorang Guru yang Viral

Budi Pekerti mengangkat kisah perjalanan hidup Bu Prani, seorang guru yang secara tidak terduga menjadi viral di media sosial akibat perselisihan dengan seorang pengunjung di pasar. Film ini menggambarkan bagaimana sebuah insiden kecil dapat berdampak besar pada kehidupan seseorang.

Kejadian viral tersebut tidak hanya mempengaruhi karir Bu Prani sebagai seorang pendidik tetapi juga berdampak signifikan terhadap keharmonisan keluarganya. Film ini menghadirkan refleksi mendalam tentang dampak media sosial dalam kehidupan modern, nilai-nilai pendidikan, dan pentingnya integritas di tengah badai kehidupan. Penonton akan dibawa merasakan pergolakan emosi yang dialami oleh karakter utama dalam menghadapi konsekuensi dari situasi yang tidak ia duga sebelumnya.

3. Laura Anna: Kisah Nyata Perjuangan Seorang Influencer

Film Laura menyajikan kisah nyata yang mengharukan dari Laura Anna, seorang influencer terkenal yang mengalami kelumpuhan total akibat kecelakaan tragis. Kecelakaan tersebut terjadi pada tahun 2019, ketika Laura dan kekasihnya, Gaga Muhammad, mengonsumsi minuman keras sebelum berkendara.

Melalui narasi yang kuat dan penggambaran perjuangan yang realistis, film ini menunjukkan bagaimana Laura berusaha beradaptasi dengan kondisi barunya dan menemukan makna hidup di tengah keterbatasan fisik. Kisah nyata ini menjadi pengingat tentang betapa berharganya kesehatan dan betapa cepat hidup dapat berubah dalam sekejap. Film Laura menggugah empati dan memberikan inspirasi tentang ketangguhan manusia dalam menghadapi cobaan hidup yang berat.

4. 1 Kakak 7 Ponakan: Dilema Keluarga dan Pengorbanan

1 Kakak 7 Ponakan adalah film keluarga Indonesia tahun 2025 yang disutradarai oleh Yandy Laurens, diadaptasi dari sinetron populer tahun 1996 dengan judul yang sama. Film ini menghadirkan dinamika keluarga yang kompleks namun sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Kisah ini berpusat pada Hendarmoko (diperankan oleh Chicco Kurniawan), seorang arsitek muda berbakat yang sedang dalam perjuangan membangun karirnya. Kehidupannya berubah drastis ketika ia tiba-tiba harus menjadi orang tua tunggal bagi ketujuh keponakannya.

Film ini menggambarkan konflik batin Hendarmoko ketika kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik muncul, dan ia harus memilih antara cinta, karir, atau tanggung jawab terhadap keponakannya. Penonton akan merasakan dilema moral dan pengorbanan yang harus dihadapi sang karakter utama.

5. Perayaan Mati Rasa: Hubungan Saudara yang Terkoyak

Perayaan Mati Rasa mengangkat tema hubungan persaudaraan yang kompleks antara kakak beradik bernama Ian dan Uta. Film ini menggali bagaimana perlakuan berbeda dari orang tua dapat mempengaruhi hubungan antar saudara hingga mereka dewasa.

Alur cerita berubah drastis ketika kedua orang tua mereka meninggal secara tiba-tiba, memaksa Ian untuk mengambil peran sebagai kepala keluarga di usia muda. Film ini dengan jujur menggambarkan pergolakan emosi Ian yang harus mengesampingkan cita-cita dan masa mudanya demi tanggung jawab keluarga.

Kesulitan Ian dalam memahami kemauan dan karakter adiknya yang sama-sama keras kepala menambah kompleksitas cerita. Perayaan Mati Rasa mengajak penonton merenungkan pentingnya komunikasi dan pemahaman dalam hubungan keluarga, serta bagaimana kehilangan dapat mengubah dinamika hidup seseorang.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |