Liputan6.com, Jakarta Setelah menunda tur solo pekan lalu karena berduka atas meninggalnya Liam Payne, Zayn Malik kini move on dari kesedihan dengan mengumumkan jadwal ulang konser turnya di Amerika Serikat.
Mantan anggota One Direction ini mengabarkan lewat akun Instagram terverifikasi akan melanjutkan tur AS pada 21 Januari 2025 di Washington, D.C.
Zayn Malik juga siap menggelar dua pertunjukan di New York dan Los Angeles, sebelum ke Las Vegas dan menutup tur di San Francisco, 3 Februari 2025.
Seperti diketahui, setelah kabar duka Liam Payne meninggal dunia pada 16 Oktober 2024 viral, Zayn Malik mengeluarkan pernyataan di Instagram pada 19 Oktober 2024 berisi keputusan menunda tur AS.
Tiket yang sudah dibeli tetap akan berlaku untuk konser tahun depan. "Cinta untuk kalian semua, dan terima kasih atas pengertiannya," tulis Zayn Malik di akhir pernyataannya.
Tur bertajuk "Stairway to the Sky" yang dikelola AEG dan SJM memiliki 11 jadwal konser di Inggris dan AS. Zayn Malik dijadwalkan menyelesaikan seluruh tur pada minggu pertama Desember 2024.
Pertama Kali Dikenal Publik pada Tahun 2010
Zayn Malik dan Liam Payne pertama kali dikenal publik pada 2010 melalui ajang pencarian bakat The X Factor bersama anggota One Direction lainnya: Harry Styles, Louis Tomlinson, dan Niall Horan.
Kelima musisi ini awalnya mengikuti audisi sebagai penyanyi solo, lalu digabungkan menjadi grup, dan berhasil meraih juara ketiga di kompetisi tersebut. Setelah itu, One Direction dikontrak Syco Entertainment milik Simon Cowell, salah satu juri The X Factor.
Grup ini jadi salah satu boyband terlaris sepanjang masa dengan penjualan lebih dari 70 juta rekaman di seluruh dunia sebelum hiatus pada 2016.
Tur Zayn Malik
Kembali ke Zayn Malik. Tur "Stairway to the Sky" merupakan rangkaian promosi album keempatnya berjudul Room Under the Stairs, yang dirilis awal 2024 dan merupakan album pertama Zayn Malik di bawah label Mercury Records.
Album ini diproduseri bersama pemenang Grammy, Dave Cobb. Zayn menggambarkannya sebagai kesempatan bagi pendengar untuk lebih memahami dirinya secara pribadi—terkait ambisi, ketakutan, dan sisi manusiawinya.
Meninggalnya Liam Payne
Sementara itu, Liam Payne yang masih 31 tahun, meninggal dunia pada 16 Oktober 2024 setelah jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina. Menurut penyelidik, Liam Payne mengalami "banyak luka trauma" serta "pendarahan internal maupun eksternal."
Kantor Kejaksaan Kriminal dan Koreksi Nasional juga menyatakan bahwa di dalam kamar hotel Payne ditemukan beberapa zat yang menunjukkan adanya konsumsi alkohol dan narkoba sebelum kejadian.