CNN Indonesia
Kamis, 03 Jul 2025 08:53 WIB

Surabaya, CNN Indonesia --
Sebanyak 18 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali dilaporkan telah ditemukan. Dua di antaranya meninggal dunia.
18 penumpang yang baru ditemukan ini berbeda dengan empat orang yang sebelumnya berhasil menyelamatkan diri usai menggunakan sekoci.
Dengan demikian total penumpang yang dievakuasi sudah 22 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terupdate sekitar 30 menit yang lalu ditemukan di daerah pelabuhan pesisir Bali bagian selatan, kurang lebih 18 orang, 16 selamat, dua meninggal dunia," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra, Kamis (3/7).
Namun Rama belum membeberkan detail bagaimana 18 orang itu ditemukan. Begitu juga identitas mereka.
"Ini masih proses identifikasi, untuk datanya menunggu. Ini masih baru update jumlah ditemukan, untuk identifikasi apakah menggunakan pelampung atau sekoci ini akan diupdate kembali," ucapnya.
KMP Tunu Pratama Jaya yang berangkat pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB tenggelam sekitar 25 menit setelah lepas jangkar.
Kejadian ini terlihat oleh petugas jaga syahbandar yang kemudian melapor ke Basarnas dan instansi terkait lainnya.
Data manifest kapal menyebutkan kapal mengangkut 53 orang penumpang dan 12 orang kru kapal. Kapal juga memuat 22 kendaraan diantaranya 14 truk tronton.
Kapal rute Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali itu tenggelam karena diduga mengalami kebocoran diruang mesin.
"Pada pukul 00.16 WITA, KMP. Tunu Pratama Jaya ketika berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, terdengar informasi di channel 17 untuk KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandydalam keterangan tertulis, Kamis (3/7).
(frd/gil)