Liputan6.com, Jakarta Ramadan dan Lebaran selalu jadi momen bagi industri mode menghadirkan koleksi terbaru. Terkait tren busana Lebaran 2025, perkembangan teknologi tekstil nyatanya mengubah cara produsen menciptakan motif dan desain busana.
Desainer sekaligus CEO Genka Yenny Hartono mengulas, tren printing pada kain mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sementara tren motif Lebaran 2025 di kalangan artis maupun awam mengarah ke desain yang lebih lembut dan feminin.
"Saya lihat saat ini ada teknologi printing terbaru. Kalau dulu teknik printing DTF, sekarang sublime. Dulu kuantitasnya harus besar, sekarang kuantitas kecil saja sudah bisa dengan motif-motif," kata Yenny Hartono di Pakuwon Mall, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (1/3/2025).
"Kalau untuk Lebaran ini, kita lihat lebih ke arah printing yang floral-floral, motif samar. Rasanya itu memang lagi booming untuk Lebaran ini," urainya.
Makin Simpel, Makin Cakep
Motif floral memberi kesan anggun dan cocok untuk berbagai suasana, baik acara formal maupun kasual. Selain motif, kesederhanaan jadi prinsip utama dalam memilih pakaian Ramadan dan Lebaran 2025.
"Untuk Genka, kami lebih memilih model simpel, enggak terlalu ribet. Produk kita bisa dipakai dari usia 15 tahun sampai 60 masih oke. Mereka juga masih bisa pakai baju ini di luar Lebaran. Kami berprinsip makin simpel makin cakep," jelas Yenny Hartono.
Majestic Ramadan
Turut memeriahkan acara exhibition fashion bertajuk "Majestic Ramadan," Genka x Lesha menghadirkan koleksi busana keluarga atau sarimbit yang dapat menjadi pilihan untuk Lebaran.
"Kita menghadirkan sarimbit baju keluarga untuk Lebaran. Kita keluarkan enggak banyak, hanya beberapa seri, kita ingin lengkap sih," Yenny Hartono menyambung.
Fokus Busana Wanita
Yenny Hartono menyadari tren busana pria mulai mendapat perhatian lebih. Meski tahun ini Genka masih fokus pada koleksi wanita, mereka telah memiliki rencana menghadirkan busana pria di masa depan.
"Ke depan kami akan menghadirkan koleksi untuk pria, tapi untuk tahun ini masih fokus busana wanita," ucap Yenny Hartono.