Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan fitur kecerdasan buatan (AI) di smartphone kini menjadi salah satu pertimbangan ketika konsumen ingin membeli atau mengganti HP baru.
Tak sekadar gimmick, fitur AI di ponsel Samsung Galaxy Z Fold7 bisa menjadi partner untuk mendukung produktivitas pengguna.
Apalagi, Galaxy Z Fold7 memiliki bentangan layar lebih luas, serta bodi lebih tipis dan ringan dibandingkan pendahulunya.
Tak kalah penting, fitur-fitur AI-nya pun ditingkatkan. Dengan demikian, pengguna bisa mengeksplorasi berbagai kemungkinan dengan lebih cerdas.
Dua fitur kecerdasan buatan yang wajib dicoba untuk meningkatkan produktivitas pada Galaxy Z Fold7 adalah Gemini Live dan Circle to Search.
Gemini AI (salah satu fiturnya termasuk Gemini Live) memang sudah hadir sejak versi Galaxy Z Fold sebelumnya, namun pada Galaxy Z Fold7, Samsung meningkatkan kemampuan AI-nya agar bisa diselaraskan dengan desain layar lipat smartphone mereka.
Gemini Live on Multi-Window
Melalui form factor layar lipat Galaxy Z Fold7, memungkinkan pengguna untuk mengakses Galaxy Live on Multi-Window. Itu artinya, kamu tetap bisa mengakses Galaxy Live di kedua layar sembari menjalankan aplikasi lain secara bersamaan.
Galaxy Live sendiri telah ditingkatkan dengan multimodal AI untuk memahami apa yang dilihat, dikatakan, dan dilakukan pengguna. Melalui Galaxy Live di Galaxy Z Fold7, pengguna bisa mengetik atau mengucapkan pertanyaan kontekstual tanpa perlu berpindah aplikasi.
Oleh karenanya, dengan mengakses Galaxy Live bersamaan aplikasi lain di satu layar yang sama, pengguna Galaxy Z Fold7 bisa lebih produktif.
Contoh penggunaannya, pemilik Galaxy Z Fold7 melakukan pencarian atau interaksi dengan AI sambil mengakses aplikasi lainnya. Baik itu aplikasi yang mendukung pekerjaan atau hiburan seperti YouTube.
Misalnya, kamu sedang chat dengan teman kerja untuk membahas tentang suatu pekerjaan. Ada kalanya di tengah pembahasan, kamu ingin mencari tahu berbagai hal tentang detail yang dibahas, semua dapat dilakukan di layar yang sama.
Dengan memanfaatkan cara ini, pengguna Galaxy Z Fold7 tak perlu buka tutup aplikasi untuk sekaligus mendapatkan informasi dari Galaxy Live.
Bagaimana caranya? Pengguna hanya perlu menanyakan apa yang mereka lihat di layarnya kepada Google Gemini.
Untuk bertanya, pengguna bisa menekan agak lama tombol Home. Kemudian, mulai bertanya tentang gambar yang dilihat. Google Gemini pun akan memberikan jawaban tentang gambar tersebut.
Selanjutnya, pengguna juga bisa terus mengobrol dengan teman kerja di chat untuk mendiskusikan berbagai hal sambil terus berinteraksi dengan Gemini Live pada layar yang sama, tanpa perlu menutup aplikasi apa pun.
Circle to Search
Untuk meningkatkan produktivitas, pengguna juga bisa memanfaatkan salah satu fitur AI terfavorit di Samsung yakni Circle to Search.
Lagi-lagi, semua bisa dilakukan di satu layar yang sama, tanpa perlu buka tutup aplikasi. Pasalnya, penggunaan Circle to Search pun kini sudah mendukung Multi Window.
Contohnya, ketika kamu sedang membuka aplikasi terkait pekerjaan sekaligus membuka YouTube di sisi layar lainnya untuk mencari referensi dan brainstorming tentang pekerjaan.
Ketika melihat referensi di YouTube terkait pekerjaan, pengguna bisa memanfaatkan fitur Circle to Search untuk mencari informasi detail dalam video itu. Semua bisa dilakukan tanpa menghentikan video atau menutup aplikasi.
Kalau kamu adalah seorang kreator gaming, Circle to Search kini juga bisa memberi tips gaming yang tepat ketika dibutuhkan.
Caranya pengguna hanya perlu lingkari item yang ingin ditanyakan di layar. Selanjutnya, mereka akan langsung mendapatkan hasil pencarian, baik itu berupa tips atau taktik dalam tampilan floating yang tidak mengganggu pengalaman gaming.
Manfaatkan Layar Besar Galaxy Z Fold7
Sebelumnya, Samsung meningkatkan ukuran layar Galaxy Z Fold7 dibandingkan pendahulunya. Meski layar lebih besar, bobot dan ketebalan perangkat ini justru dipangkas.
Layar utama Galaxy Z Fold7 seluas 8 inci, sementara pendahulunya (Galaxy Z Fold6) punya layar seluas 7,6 inci. Sementara untuk bobotnya, Galaxy Z Fold7 beratnya 215 gram dan Galaxy Z Fold6 memiliki bobot 239 gram.
Inovasi desain tersebut membuat Galaxy Z Fold7 jadi lebih nyaman digunakan dalam berbagai kesempatan dan di mana pun pengguna berada.
Bentang layar yang lega ketika perangkat dibuka, membuat pengguna tetap bisa ber-multitasking untuk mendukung produktivitas. Apalagi, Galaxy Z Fold7 juga dibekali kecerdasan buatan Gemini AI dengan berbagai fitur yang memberdayakan pengguna secara lebih baik.
Dengan begitu, transisi antara kerja dan hiburan yang dilakukan pengguna di smartphone bisa lebih mulus.
Dukungan Fitur Galaxy AI Lainnya
Untuk semakin mendukung produktivitas pengguna, Galaxy AI kini telah mendukung 20 bahasa dan dialek.
Sebagai pembanding, smartphone lain yang kini telah didukung AI, termasuk di antaranya iPhone masih terbatas 9 bahasa, belum termasuk dengan Bahasa Indonesia.
Samsung juga menyertakan Gemini Live yang tersemat di Galaxy Z Fold7. Fitur ini cukup revolusioner, mengingat sejauh ini baru HP layar lipat Samsung yang memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan Gemini menggunakan kamera.
Galaxy Z Fold7 juga didukung fitur AI yang memungkinkan pengguna menghapus objek yang tak diinginkan di foto dan menambahkan dengan objek lain untuk menyempurnakan foto melalui kemampuan Generative Edit.
Dengan begitu, hasil foto editan AI terlihat lebih alami ketimbang menggunakan fitur penghapus objek milik iPhone yang hingga kini belum dibekali fitur serupa.