Selebgram Nanda Arsyinta Sebut Cantik Sebagai Penerimaan Diri, Kenal Istilah Self Love Sejak SMA

Liputan6.com, Jakarta Di jagat maya, nama Nanda Arsyinta tak asing lagi. Pesohor yang satu ini punya 3,7 jutaan pengikut di Instagram. Akun TikTok terverifikasi Nanda Arsyinta diikuti 3 jutaan orang dan mendulang lebih dari 157 juta likes dari netizen.

Baru-baru ini, selebgram Nanda Arsyinta mendefinisikan kata cantik. Ia menyadari belakangan standar kecantikan wanita Indonesia berkiblat ke luar negeri. Padahal, setiap wanita itu cantik. Cantik itu dimulai dari self love dan menerima diri sendiri.

“Menurut aku, cantik itu penerimaan diri. Ketika sudah mencintai diri sendiri, tahu kelebihan dan kekurangan kita apa, lalu menerimanya, maka dia sudah tahu cantiknya seperti apa,” Nanda Arsyinta menjelaskan.

Dengan kata lain, sifat wawas diri bagian dari definisi cantik. Saat wanita tahu kekurangan diri, ia akan meminimalkan itu dengan mengembangkan kelebihan yang dipunya.

Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di SCBD Jakarta pekan ini, Nanda Arsyinta berbagi cerita kali pertama mengenal istilah self love. Itu terjadi ketika Nanda Arsyinta berseragam putih abu-abu alias SMA dan ikut ekstrakurikuler.

“Awal mengenal istilah self love ketika kenal skincare. Itu fase akhir SMA atau awal kuliah. Saya ikut ekstrakurikuler yang mengharuskan makeup. Dari situ sayaa menemukan passion, hobi baru. Alhamdulillah hobi itu jadi income,” katanya.

Setelah mengenal beragam produk skincare, Nanda Arsyinta tahu detail merawat diri. Kadang, merawat diri bisa dilakukan di rumah atau klinik kecantikan. Namun, esensi merawat diri bagi Nanda Arsyinta adalah cleansing.

“Yang paling penting menjaga skin barier di wajah kita. Bagaimana agar enggak banyak masalah kulit. Paling basic, deep cleansing termasuk facial, pakai basic skincare seperti tabir surya dan pelembap. Itu paling penting,” Nanda Arsyinta menjelaskan.

Ia menyadari, teknologi di bidang kecantikan terus bergerak maju. Di klinik kecantikan, Nanda Arsyinta biasanya menjalani treatment facial. Kini, di klinik juga ada teknologi picolaser hingga skin boster, yang menunjang penampilan pria dan wanita.

“Aku pernah dikucilkan. (Kala itu aku berpikir) bagaimana membuktikan ke mereka bahwa aku tidak seperti yang mereka bilang. Bukan dengan mengubah diri secara fisik, tapi belajar tampil lebih baik secara fisik maupun kepribadian,” akunya.

Berkaca pada pengalaman, Nanda Arsyinta menyadari kecantikan dirawat dari luar maupun dalam. Dari dalam, ia mengasah kecerdasan, bakat, dan kesehatan diri. Dari luar, dengan perawatan. Nanda Arsyinta kini sering mengajak suami, Ardya Tridwantoro ke klinik kecantikan.

“Biasanya dia menunggu di luar saja, aduh enggak enak juga ya kalau perawatan sendirian. Ya sudah bareng saja. Dari awalnya takut ini diapain, apalagi kalau cowok pain tolerance-nya cenderung rendah,” Nanda Arsyinta menyambung.

Ia menyampaikan ini kala jadi bintang tamu grand launching Dermies Max Aesthetic Clinic by Erha dan kampanye “Perawatan Bentuk Perhatian,” di Jakarta, Selasa (22/4/2025). Narasumber lain, yakni Head of Brand Marketing Dermies Max, Alisa Agustine.

Alisa Agustine menyatakan, kampanye “Perawatan Bentuk Perhatian” mengajak masyarakat memaknai perawatan kulit bukan hanya kegiatan untuk diri sendiri, melainkan bentuk cinta, perhatian, sekaligus kepedulian terhadap diri sendiri serta orang-orang tercinta.

“Kami percaya, perawatan bukan sekadar rutinitas kecantikan —tapi wujud perhatian dan peduli terhadap diri sendiri maupun orang tersayang. Setiap treatment di klinik, kami rancang sebagai momen self-appreciation dan care yang efisien juga membahagiakan,” urainya.

Alisa Agustine menyebut, “Dermies Max bagian dari Erha Innovation dengan pengalaman lebih dari 25 tahun.” Ia juga memperkenalkan Glowmates yakni komunitas eksklusif untuk pasangan (suami istri, dating couple, dan sahabat) yang ingin tumbuh serta merawat diri bersama.