Liputan6.com, Jakarta - Samsung diperkirakan akan meluncurkan Galaxy Z Fold 7 pada Juli 2025, dan perangkat ini digadang-gadang akan menjadi ponsel lipat tertipis yang pernah dibuat.
Informasi dari tipster dengan akun X @TheGalox_ menyebutkan bahwa ketebalan ponsel ini saat dilipat hanya sekitar 8,2 mm atau lebih tipis dari Oppo Find N5 dan sekitar 30% lebih ramping dibandingkan Galaxy Z Fold 6.
Mengutip GizmoChina, Jumat (2/5/2025), bocoran ini juga sejalan dengan rumor yang beredar sejak Februari lalu. Jika akurat, perubahan drastis ini bisa menjadi langkah besar bagi lini ponsel lipat Samsung.
Samsung Galaxy Z Fold 7 juga disebut-sebut memiliki ketebalan yang kurang dari setengah Galaxy Fold generasi pertama dan sekitar 4 mm lebih tipis dibandingkan Galaxy Z Fold 6.
Setelah peningkatan yang terbilang minor pada Galaxy Z Fold 6, banyak penggemar yang menantikan Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 sebagai lompatan besar berikutnya dalam inovasi HP lipat Samsung.
Desas-desus mengenai Samsung Galaxy Z Fold 7 terbaru memunculkan spekulasi bahwa perangkat lipat generasi berikutnya dari Samsung akan hadir dengan bodi yang sangat tipis, yaitu hanya 8,2 mm saat dilipat.
Namun, klaim ini menuai keraguan karena bertentangan dengan sejumlah laporan sebelumnya yang menyebutkan ketebalan perangkat tersebut akan berada di angka 9,5 mm.
Angka itu dinilai lebih realistis, mengingat tantangan teknis dalam menghadirkan desain ultra-tipis sambil tetap mempertahankan semua fitur unggulan.
Salah satu tantangan terbesar bagi Samsung adalah bagaimana mereka dapat menciptakan perangkat lipat dengan dimensi setipis itu tanpa mengorbankan komponen penting, seperti baterai berkapasitas besar, sistem pendingin, kamera mumpuni, dan tentu saja integrasi S Pen.
Galaxy Z Fold 7 Bakal Lebih Ramping dengan S Pen Baru dan Chip Canggih
Berdasarkan rumor yang beredar sebelumnya, Samsung kabarnya sedang mempertimbangkan pendekatan baru terhadap penggunaan S Pen.
Alih-alih menggunakan teknologi digitizer tradisional yang memakan ruang, perusahaan asal Korea Selatan ini dikabarkan sedang menjajaki alternatif yang lebih ringkas--salah satunya adalah teknologi yang memungkinkan S Pen beroperasi seperti Apple Pencil, yaitu tanpa memerlukan digitizer khusus di layar.
Terlepas dari isu ketebalan, Galaxy Z Fold 7 disebut-sebut akan diperkuat oleh prosesor Snapdragon 8 Elite, sebuah chipset kelas atas terbaru dari Qualcomm yang menjanjikan performa luar biasa, efisiensi daya lebih baik, serta kemampuan AI yang ditingkatkan.
Penggunaan chip ini diyakini akan memberikan nilai tambah signifikan, terutama bagi pengguna yang mengandalkan perangkat untuk produktivitas tinggi maupun hiburan imersif.
Jika Samsung benar-benar berhasil menghadirkan Galaxy Z Fold 7 dengan bodi yang jauh lebih ramping dan kinerja superior, ini bisa menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali daya saing seri Fold.
Selama beberapa tahun terakhir, lini Galaxy Z Fold memang menghadapi tekanan dari produsen lain seperti Honor dan Oppo, yang menghadirkan perangkat lipat dengan desain lebih ramping dan ergonomis, seperti Honor Magic V3 dan Oppo Find N5.
Desain Ultra-Tipis dan Harga Premium: Janji Ambisius Galaxy Z Fold 7
Maka dari itu, perubahan desain yang signifikan bisa menjadi strategi untuk merebut kembali perhatian pasar.
Selain itu, desain tipis ini juga dikaitkan dengan potensi kenaikan harga perangkat. Rumor menyebutkan bahwa Galaxy Z Fold 7 akan dibanderol dengan harga lebih dari USD 1.900--angka yang tergolong premium, bahkan di segmen flagship.
Jika benar, Samsung harus memberikan alasan kuat kepada konsumen mau mengeluarkan dana sebesar itu, dan desain ultra-tipis bisa menjadi salah satunya.
Meski demikian, semua informasi ini masih bersifat spekulatif. Samsung sendiri belum mengonfirmasi secara resmi mengenai spesifikasi atau desain akhir dari Galaxy Z Fold 7.
Semua mata kini tertuju pada acara Unpacked yang akan digelar pada bulan Juli mendatang, di mana perusahaan diharapkan akan membeberkan semua detailnya.
Sampai saat itu tiba, klaim mengenai ketebalan 8,2 mm ini masih perlu disikapi dengan skeptisisme. Meskipun menarik, ini adalah janji yang sangat ambisius--jika benar-benar direalisasikan, berpotensi menjadi lompatan besar dalam evolusi perangkat lipat modern.