Salman al-Jugjawy Eks Sheila On 7 Meriahkan Pesantren Kilat Initiative Young Leader

3 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta Ustaz Salman Al Jugjawy, mantan personel band Sheila On 7, turut memeriahkan kegiatan Pesantren Kilat 2025 bertajuk Initiative Young Leader.

Dalam acara yang berlangsung di Azana Hotel Jakarta tersebut, Salman membawakan kisah inspiratif tentang keteladanan Rasulullah SAW dengan gaya yang santai namun penuh makna.

Cerita yang disampaikan Salman berhasil membuat para peserta yang terdiri atas 100 anak yatim dan duafa larut dalam suasana haru. Tak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata saat mendengar kisah perjuangan dan teladan Rasulullah.

"Beliau bercerita dengan cara yang sangat menyentuh, membuat anak-anak jatuh cinta pada sosok Rasulullah," ujar salah satu peserta.

Promosi 1

Kegiatan Berbasis Pendidikan Karakter

Pesantren Kilat 2025 yang merupakan hasil kolaborasi Human Initiative dan Paragon Corp ini berlangsung selama dua hari penuh dengan berbagai kegiatan yang berfokus pada pengembangan karakter dan kepemimpinan.

Miftahuddin Amin, Eksekutif Vice President ParagonCorp, menegaskan pentingnya program ini bagi masa depan anak-anak Indonesia.

"Kami percaya setiap anak Indonesia memiliki potensi menjadi pemimpin masa depan. Melalui program ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai kepemimpinan sekaligus memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak untuk berkembang. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam membangun generasi muda yang tangguh dan berkarakter," ujar Miftahuddin.

Kegiatan diawali dengan pembiasaan ibadah harian, seperti tilawah Quran dan shalat tahajud. Peserta diajarkan bahwa "Ibadah adalah pondasi kepemimpinan sejati."

Selain itu, Kang Purwa membawakan sesi pelatihan public speaking yang mengubah anak-anak yang awalnya pemalu menjadi lebih berani berbicara di depan umum.

Motivator Mba Arie turut berbagi kisah inspiratif dengan pesan kuat, "Tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai. Setiap orang bisa sukses asalkan memiliki tekad dan semangat pantang menyerah." Dalam kesempatan tersebut, Mba Arie juga memberikan beasiswa leadership senilai Rp4 juta kepada dua peserta terpilih.

Kak Alwi menutup sesi kepemimpinan dengan menekankan bahwa memimpin diri sendiri adalah langkah awal menuju kepemimpinan sejati.

Momen Haru Bersama Keluarga

Di hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan sesi parenting khusus yang dihadiri para ibu peserta. Salah satu momen paling emosional terjadi saat anak-anak menuliskan surat cinta untuk ibu mereka.

"Maafkan kalau aku sering membantah. Aku sayang Ibu," tulis seorang anak dengan jemari kecil yang gemetar. Momen ini memicu tangis haru di ruangan.

"Selama ini saya tidak menyadari perasaan anak saya," ungkap seorang ibu dengan mata berkaca-kaca.

Dalam sesi ini, Ayah Febri menyampaikan pentingnya komunikasi yang hangat dalam keluarga. Para ibu pun menutup sesi dengan menuliskan surat wasiat berisi doa dan harapan bagi anak-anak mereka.

"Nak, jika suatu hari Ibu tak lagi di sisimu, ingatlah Ibu selalu bangga padamu," tulis seorang ibu penuh haru.

Boy Mareta, GM Retail Partnership Human Initiative, menyoroti pentingnya membangun karakter yang kuat dan berjiwa sosial dalam membentuk pemimpin masa depan.

"Kami percaya bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang menjadi yang terdepan, tetapi juga tentang memiliki hati yang peduli dan mau berkontribusi bagi sesama," ujar Boy.

Perubahan Nyata Setelah Dua Hari

Ketika acara berakhir, perubahan positif terlihat jelas pada para peserta. Anak-anak yang sebelumnya pemalu kini berani menyapa dengan percaya diri. Mereka yang semula ogah-ogahan mengaji kini tampak lebih rajin membuka mushaf.

Pesantren Kilat Initiative Young Leader menjadi bukti bahwa dua hari yang singkat bisa membawa perubahan besar. Benih kebaikan yang ditanam dalam acara ini diharapkan terus tumbuh dan berkembang, membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter kuat.

Untuk mendukung gerakan serupa, masyarakat dapat berpartisipasi melalui platform solusipeduli.org. Bersama, kita bisa menciptakan lebih banyak momen berharga yang mengubah hidup anak-anak Indonesia.

Sutradara Riri Riza (tengah) memberi keterangan saat perkenalan pemain dan pendukung film Rangga & Cinta di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |