Liputan6.com, Jakarta Mungkin tidak dimaksudkan sebagai film Lebaran, namun kehadiran A Working Man di bioskop Indonesia pada 26 Maret 2025, dengan bintang Jason Statham jelas jadi salah satu teman pilihan untuk libur panjang beberapa hari mendatang.
Apalagi, nama-nama di balik layar film A Working Man jaminan keseruan. David Ayer yang duduk di kursi sutradara pernah menggarap Fury dan Suicide Squad. Tahun lalu, David Ayer mengarahkan performa Jason Statham dalam The Beekeeper.
Naskahnya digarap David Ayer bersama the one and only Sylvester Stallone. Kalau sudah begini, kita tak perlu meragukan konten aksi dan plot. Seru dan tak mungkin mengondisikan penonton sampai berpikir njelimet.
Inilah review film A Working Man, yang secara sederhana bisa diartikan sebagai seorang pekerja. Percayalah, kalau pekerjanya Mas Jason Statham, tidak mungkin dia jadi kuli biasa. Pasti ada sesuatu di baliknya.
Levon Cade dan Keluarga Garcia
Menghabiskan hari-hari dengan tinggal di mobil demi menghemat uang, Levin Cade (Jason Sthatam) menyambung hidup dengan menjadi pekerja proyek menara yang dikelola pasutri Joe (Michael pena) dan Carla (Noemi Gonzales).
Pasutri ini punya anak perempuan, Jenny Garcia (Arianna Rivas), yang suatu hari minta izin untuk berpesta dengan teman-teman sebaya. Berpesta di hari Jumat, Jenny tak pernah pulang hingga berganti pekan. Joe dan Carla minta bantuan polisi.
Hasilnya nihil. Joe dan Carla sampai memohon kepada Levon untuk menguak penculikan ini dengan menyerahkan sejumlah uang. Tergerak welas asih, Levon memetakan kronologi dan menyambangi kawasan kali terakhir Jenny berpesta.
Petunjuk mengarah ke Dimi Kolisnyk (Maximilian Osinski). Mendengar namanya, Levon yakin berurusan dengan Rusia. Ia lalu menitipkan putrinya, Merry (Isla Gie) ke Gunny (David Harbour), yang merekomendasikan sejumlah senjata tempur.
Utang Budi Lalu Beraksi
Benang merah A Working Man dan The Beekeeper adalah pria kesepian yang diterima oleh lingkungan baru. Berutang budi atas penerimaan yang baik dari seseorang, maka tokoh utama bergerak cepat saat sahabat ditimpa musibah.
Dalam The Beepeker, Adam Clay (Jason Statham) menujukkan jati dirinya saat Eloise Parker (Phylicia Rashad) ditipu hingga depresi lalu bunuh diri. Jaringan penipu ini ternyata terafiliasi dengan putra Presiden AS.
Setelah Jenny Hilang
Nah, Levon dalam dunia A Working Man yang kecil unjuk gigi setelah Jenny amblas. Sebagai informasi, keluarga Jenny paham betul Levon lagi ngirit setengah mati. Itu sebabnya, keluarga Jenny kerap menyumbang bekal makanan untuk Levon.
Yang membuat A Working Man mudah dicintai dan terkoneksi dengan audiens menurut kami bukan soal Jason Statham jadi jagoan (lagi). Come on, sebelum A Working Man pun, Jason Statham kerap jadi jagoan dan akan selalu jadi jagoan, kan?
Kebaikan Kecil dan Empati
A Working Man terkoneksi ke penonton lewat akar konflik berbasis kebaikan kecil dan empati. Kebaikan demi kebaikan kecil yang diterima tokoh utama hampir tiap hari membuatnya bergerak cepat saat zona nyamannya diusik.
Puncaknya, dialog Dimi mempertanyakan mengapa Levon berupaya keras menyelamatkan Jenny padahal bukan anak kandungnya. “Kamu punya anak perempuan?” tanya Levon. “Tidak,” jawab Dimi ringkas. “Maka kamu tak akan tahu rasanya,” sahutnya.
Momen Simpel 2 Pria Matang
Momen simpel antarpria inilah yang menjadi core, alasan, juga motivasi yang menggerakkan seluruh cerita. Karena berbasis empati, maka A Working Man bergerak dari skala mikro, makro, lalu kembali ke awal dalam suasana lebih hangat plus bahagia.
Jason Statham mengeksekusi peran Levon dengan ciamik. Yang bikin A Working Man makin terasa manusiawi, karena tokoh utama tak dibiarkan sendiri. Ada sistem pendukung kecil dan tak sempurna yang memungkinkannya berkembang.
Untuk tema seperti ini, Sylvester Stallone yang dibesarkan oleh Rambo, Rocky, Creed dan setumpuk film aksi lain tahu betul bagaimana menumbuhkan tokoh Levon, menggarisbawahi sudut pandang, dan mengembangkan konflik.
Pertalian Antartokoh
Jujur saja, bagi kami The Beekeeper lebih seru ketimbang A Working Man. Namun, pertalian antartokoh dalam A Working Man lebih solid dan hangat hingga babak akhir tanpa mengabaikan unsur jokes agar tak membosankan.
Plus, tema yang diusung A Working Man relevan untuk negara manapun. Pelacuran, perdagangan manusia, hingga uhuk, polisi yang lebih takut kepada mafia ketimbang Tuhan. Lebih rela mengamankan posisi ketimbang mengayomi warga.
Kedekatan tema dan tentu saja performa Jason Statham adalah daya tarik A Working Man. Berkaca pada pengalaman, saat bad mood, menonton aksi Jason Statham sejauh ini bisa memperbaiki 50 persen suasana hati. Pulang-pulang, happy!
Pemain: Jason Statham, Michael Pena, Noemi Gonzalez, Arianna Rivas, Maximilian Osinski, David Harbour, Isla Gie
Produser: David Ayer, Jason Statham, Sylvester Stallone
Sutradara: David Ayer
Penulis: Sylvester Stallone, David Ayer
Produksi: Amazon MGM Studios, Black Bear Pictures
Durasi: 116 menit