Liputan6.com, Jakarta Nama Ari Lesmana kini makin dikenal publik Tanah Air. Ia merupakan sosok musisi multitalenta yang dikenal luas sebagai vokalis dari grup musik indie populer, Fourtwnty. Lahir di Pekanbaru, Riau, pada tahun 1993, Ari Lesmana telah menorehkan namanya di industri musik Indonesia.
Sosoknya mendapat pengakuan di dunia musik dari publik melalui suara khasnya dan lagu-lagu Fourtwnty yang menyentuh hati banyak pendengar. Selain bermusik, ia juga memiliki pengalaman di dunia akting dan pernah bekerja di bidang marketing.
Grup musik Fourtwnty yang digawangi Ari Lesmana terbentuk pada tahun 2010 di Jakarta. Bersama Fourtwnty, Ari telah merilis album-album yang sukses di pasaran, mulai dari Setengah Dulu, Lelaku, Jangan Minta Nambah, dan Ego & Fungsi Otak.
Lagu-lagu Fourtwnty yang liriknya puitis dan musiknya yang easy listening telah memikat hati banyak penggemar musik indie di tanah air Sebut saja deretan lagu seperti "Aku Tenang", "Zona Nyaman", dan "Fana Merah Jambu".
Popularitas Ari Lesmana semakin meroket berkat media sosial, terutama TikTok. Video-videonya saat menyanyikan lagu, khususnya lagu "Mangu", seringkali viral dan mendapatkan jutaan penonton.
Penampilannya yang menyentuh saat menyanyikan lagu tersebut bahkan membuatnya dijuluki "Muazin" oleh para penggemarnya. Ia juga sempat menjadi muadzin dalam sebuah program Ramadan di kanal YouTube Vindes.
Pendidikan dan Karier Ari Lesmana Sebelum Terkenal
Melansir berbagai sumber dan tayangan, sebelum terjun sepenuhnya ke dunia musik, Ari Lesmana memiliki latar belakang pendidikan yang solid. Ia meraih gelar S2 di bidang Corporate Communication dari London School of Public Relations (LSPR) melalui program beasiswa. Pendidikan ini tentu menjadi bekal berharga bagi Ari dalam mengelola kariernya di industri hiburan.
Selain pendidikan formal, Ari Lesmana juga memiliki pengalaman kerja di dunia korporat. Ia pernah bekerja sebagai tim marketing di sebuah bank swasta selama kurang lebih dua tahun. Pengalaman ini memberikan wawasan yang luas bagi Ari tentang dunia bisnis dan pemasaran, yang kemudian ia aplikasikan dalam mengembangkan Fourtwnty.
Kombinasi antara pendidikan yang mumpuni dan pengalaman kerja yang beragam menjadikan Ari Lesmana sebagai sosok musisi yang tidak hanya berbakat, tetapi juga cerdas dan profesional. Hal ini tercermin dari bagaimana ia mengelola kariernya dan mengembangkan Fourtwnty menjadi salah satu band indie paling populer di Indonesia.
Ari Lesmana: Lebih dari Sekadar Vokalis Fourtwnty
Ari Lesmana tidak hanya dikenal sebagai vokalis Fourtwnty, tetapi juga sebagai seorang pencipta lagu yang handal. Ia terlibat aktif dalam penulisan lirik dan aransemen lagu-lagu Fourtwnty yang memiliki makna mendalam dan menyentuh emosi para pendengarnya. Kemampuannya dalam menciptakan lagu-lagu yang relatable dengan kehidupan sehari-hari menjadi salah satu daya tarik utama dari Fourtwnty.
Selain bermusik, Ari Lesmana juga sempat melebarkan sayapnya ke dunia akting. Pada 2017 lalu, ia tampil dalam film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody. Meskipun penampilannya terbilang singkat, namun aktingnya di sisi antagonis cukup berkesan.
Hal ini menunjukkan bahwa Ari memiliki minat dan bakat yang beragam di bidang seni. Ia terus mengembangkan dirinya dan tidak terpaku hanya pada satu bidang.
Dengan bakatnya yang beragam dan kepribadiannya yang rendah hati, Ari Lesmana terus menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan pendidikan yang baik, seseorang dapat meraih kesuksesan di berbagai bidang yang diminati.
Kehidupan Pribadi Ari Lesmana yang Jarang Terekspos
Meskipun aktif di media sosial dan sering tampil di depan publik, Ari Lesmana cenderung tertutup mengenai kehidupan pribadinya. Informasi detail mengenai status perkawinan dan hubungan asmaranya jarang terekspos di media. Hal ini menunjukkan bahwa Ari lebih fokus pada kariernya dan ingin menjaga privasinya.
Namun, hal ini tidak mengurangi rasa penasaran para penggemar terhadap sosok Ari Lesmana. Mereka tetap mendukung dan mengagumi karya-karyanya, serta menghargai keputusannya untuk menjaga privasinya.
Ari Lesmana berhasil membangun hubungan yang kuat dengan para penggemarnya melalui musik dan karyanya, bukan melalui sensasi atau kontroversi.
Sebagai seorang figur publik, Ari Lesmana memberikan contoh yang baik tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karier. Ia tetap profesional dan fokus pada pekerjaannya, sambil tetap menghargai privasinya dan orang-orang di sekitarnya.