Mengulik Lagu-Lagu tentang Astronot dan Ruang Angkasa: Dari David Bowie, hingga Jin BTS

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak pernah terpesona oleh luasnya alam semesta? Keindahan galaksi, misteri planet-planet, dan petualangan para astronot telah menginspirasi banyak seniman, termasuk musisi. Dari lagu-lagu klasik hingga hits kekinian, tema ruang angkasa dan astronot telah menghiasi dunia musik dengan melodi dan lirik yang memikat.

Berikut ini, kami akan mengulas beberapa lagu populer yang menceritakan kisah para penjelajah angkasa, mulai dari perasaan kesepian hingga romantisme di tengah bintang-bintang.

Lagu-lagu tentang astronot tak hanya sekadar menceritakan perjalanan ke ruang angkasa, tetapi juga mengeksplorasi emosi dan pengalaman manusia yang mendalam. Beberapa lagu menggambarkan tantangan dan risiko yang dihadapi para astronot, sementara yang lain mengekspresikan kerinduan, harapan, dan bahkan perpisahan. Perjalanan para astronot menjadi metafora yang kuat untuk menggambarkan perjalanan hidup manusia itu sendiri, dengan segala kompleksitasnya.

Dari lagu ikonik seperti "Space Oddity" milik David Bowie hingga lagu perpisahan mengharukan "The Astronaut" dari Jin BTS, kita akan menelusuri berbagai genre dan perspektif dalam musik bertema astronot.

Selain itu, kita juga akan menyinggung beberapa lagu yang meskipun tidak secara eksplisit membahas astronot, namun tetap berkaitan erat dengan tema ruang angkasa dan keagungan alam semesta.

"Space Oddity" karya David Bowie, yang dirilis pada tahun 1969, menceritakan kisah seorang astronot yang terdampar di luar angkasa dan putus asa untuk menghubungi Bumi.

Lagu ini menjadi sangat populer dan bahkan dinyanyikan ulang oleh astronot Chris Hadfield di International Space Station pada tahun 2013, sebuah momen yang mengesankan bagi para penggemar luar angkasa. Lagu ini menggambarkan kesunyian dan keputusasaan yang mungkin dirasakan oleh seorang astronot yang terisolasi dari dunia.

Sementara itu, "Rocket Man" karya Elton John melukiskan gambaran berbeda, yaitu tentang kerinduan seorang astronot yang jauh dari rumah. Lagu ini sering dikaitkan dengan perasaan rindu jarak jauh (LDR), menggambarkan kerinduan mendalam seorang astronot terhadap istrinya saat menjalankan misi di Mars. Liriknya yang emosional menyentuh hati pendengar dan membuat lagu ini tetap relevan hingga saat ini.

Kedua lagu ini menunjukkan bagaimana tema luar angkasa dapat digunakan untuk mengeksplorasi emosi manusia yang universal, seperti kesepian, kerinduan, dan harapan. Mereka juga menunjukkan kekuatan musik dalam menyampaikan kisah yang kompleks dan menyentuh.

"Astronaut In The Ocean" oleh Masked Wolf, yang populer di TikTok, mengambil pendekatan yang lebih kontemporer. Lagu ini menggunakan metafora astronot untuk menggambarkan perasaan terisolasi dan tidak berada di tempat yang diinginkan.

Meskipun liriknya tidak secara langsung menceritakan tentang seorang astronot yang sebenarnya, lagu ini tetap resonan dengan pengalaman banyak orang yang merasa terasing atau kehilangan arah.

Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya, "The Astronaut" karya Jin BTS (berkolaborasi dengan Coldplay) memiliki nuansa yang lebih personal dan emosional. Lagu ini menceritakan kisah seorang astronot yang kembali ke Bumi dan memilih untuk tetap bersama orang yang dicintainya.

Lagu ini juga menjadi lagu perpisahan Jin sebelum menjalani wajib militer, menambahkan lapisan makna yang lebih dalam bagi para penggemarnya.

Kedua lagu ini menunjukkan fleksibilitas tema astronot dalam musik, yang dapat digunakan untuk mengekspresikan berbagai emosi dan pengalaman, dari perasaan terasing hingga cinta dan perpisahan.

Tidak hanya lagu-lagu dewasa, tema astronot juga hadir dalam lagu anak-anak. Banyak kanal YouTube Indonesia, seperti JunyTony, Beabeo Lagu Anak Indonesia, dan Uwa and Friends, menampilkan lagu-lagu anak yang bertemakan petualangan astronot di luar angkasa.

Lagu-lagu ini biasanya menceritakan tentang mengunjungi planet-planet dan menjelajahi tata surya, memperkenalkan konsep luar angkasa kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan edukatif.

Di sisi lain, lagu-lagu klasik seperti "Across the Universe" oleh The Beatles dan "Fly Me to the Moon" oleh Frank Sinatra, meskipun tidak secara eksplisit menceritakan tentang astronot, tetap memiliki hubungan yang kuat dengan tema luar angkasa.

"Across the Universe" bahkan menjadi lagu pertama yang disiarkan NASA ke luar angkasa, menuju bintang Polaris, sebuah fakta yang menambah nilai historis dan signifikansi lagu ini.

"Fly Me to the Moon", dengan liriknya yang penuh impian, mengekspresikan keinginan untuk menjelajahi bulan dan bintang-bintang. Lagu ini menjadi bukti bahwa tema luar angkasa telah menginspirasi musisi selama beberapa generasi.

Dari lagu-lagu yang penuh emosi hingga lagu anak-anak yang ceria, tema astronot dan luar angkasa telah memberikan inspirasi tak terbatas bagi para musisi.

Lagu-lagu ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan keagungan alam semesta dan kompleksitas emosi manusia.

Dengan beragam interpretasi dan gaya musik, lagu-lagu bertema astronot akan terus memikat pendengar dari berbagai generasi.