Liputan6.com, Jakarta Salah satu fase penting kebangkitan sinema Indonesia adalah lahirnya Kuldesak, sebuah omnibus yang terdiri empat film pendek karya empat sutradara muda termasuk Rizal Mantovani. Kuldesak dirilis pada 1998.
Selain Rizal Mantovani, tiga sutradara lainnya adalah Mira Lesmana, Riri Riza, dan Nan T. Achnas. Rizal Mantovani menyebut Kuldesak sebagai momen tak terlupakan dalam sejarah kariernya di bidang penyutradaraan.
Masih segar dalam ingatannya, kali pertama dihubungi dan diajak Mira Lesmana untuk bikin film pendek bareng. Kala itu, Rizal Mantovani malah balik bertanya, kok bisa dipilih dan diajak Mira Lesmana untuk bikin film.
“Pertanyaan sama yang saya ungkapkan juga itu. Kok bisa?” katanya. “Berempat. Di situ, yang saya (bereaksi): Hah? Jujur saya juga mempertanyakan kenapa saya? Kenapa saya yang dipilih?” Rizal Mantovani menyambung.
Dihubungi Mira Lesmana
Dalam sesi wawancara empat mata di Jakarta Selatan, baru-baru ini, untuk program Bincang Liputan6, sutradara film Jelangkung dan Kuntilanak kemudian mendapat penjelasan lugas mengapa Mira Lesmana menghubunginya.
“Cuma yang saya dapat (penjelasan) dari Mira Lesmana adalah ada beberapa video klip saya yang memiliki narasi, cerita, atau story telling yang bisa diterapkan nanti dalam film pendek. Bukan film panjang,” ujar Rizal Mantovani.
Jangan Lewatkan Kesempatan Baik
“Jadi untuk sebuah film pendek (menurut mereka) saya ada kemampuan di situ. Orang tua saya pernah bilang: Kalau ada kesempatan baik, ambil saja karena belum tentu ada kesempatan yang serupa (kelak),” ia menyambung.
Kuldesak akhirnya tayang di bioskop diperkuat sejumlah bintang muda seperti Sohia Latjuba, Tyo Pakusadewo, Aksan Sjuman, Oppie Andaresta, Unique Priscilla, hingga almarhum Ryan Hidayat yang kala itu sedang naik daun.
Tak Kan Pernah Terlupakan
Kuldesak dianggap sebagai embrio kebangkitan film Indonesia sebelum Petualangan Sherina, Jelangkung, dan Ada Apa Dengan Cinta? mencetak box office. Rizal Mantovani mengakui bergabung dalam proyek Kuldesak adalah keputusan terbaik yang pernah dibuat dan tak akan terlupakan.
“Setelah memikirkan cukup lama, saya pikir ini kesempatan baik, dan akhirnya saya bergabung. Tentu dapat bimbingan dan spirit dari mereka bertiga. Akhirnya kami bersama bikin Kuldesak, pengalaman yang tak akan pernah bisa saya lupakan,” tutup Rizal Mantovani.
Ada banyak fakta menarik yang diungkap Rizal Mantovani dalam Bincang Liputan6. Salah satunya soal 6 video klip paling berkesan yang pernah dibuatnya. Simak wawancara eksklusif kami selengkapnya dengan klik di sini.
Dalam program Bincang Liputan6, Rizal bercerita banyak soal pengalamannya membuat video clip serta menyutradarai sejumlah film. Tak lupa dia menyampaikan harapannya untuk perfilman nasional serta proyek yang tengah dikerjakannya saat ini.