Kasus Selebgram Sarnanitha Bisa Merusak Citra Pariwisata Bali?

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Kasus Flame Spa Bali yang beroperasi di bawah kedok layanan prostitusi kini menjadi sorotan serius karena dapat merusak citra pariwisata Bali. Bos dari Flame Spa Bali, Sarnanitha, telah menjadi terdakwa dalam kasus ini, yang mengungkap sisi gelap industri hiburan di Pulau Dewata.  

Pengamat sosial Gung Pram mengungkapkan bahwa masalah ini tidak hanya berkaitan dengan aspek hukum, tetapi juga merupakan peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk menjaga identitas budaya Bali.

Menurut Gung Pram, Bali selama ini dikenal sebagai destinasi wisata yang mengedepankan adat dan budaya, bukan untuk kegiatan wisata seks.  

"Jika praktik seperti ini terus dibarengi dengan pemberitaan yang luas, citra Bali bisa bergeser menjadi destinasi hiburan malam yang menyimpang dari nilai-nilai kearifan lokal," ujar Gung Pram kepada wartawan. 

Praktik Ilegal

Ia menyoroti bahwa kurangnya pengawasan terhadap bisnis hiburan di Bali membuka celah bagi praktik-praktik ilegal, yang berpotensi menular ke sektor lain di pulau ini. Gung Pram juga menekankan dampak sosial dari industri hiburan yang tidak sesuai nilai budaya.  

"Kasus ini bukan hanya mencoreng citra Bali, tetapi juga dapat mengganggu moral dan nilai sosial masyarakat, terutama generasi muda yang rentan terpengaruh gaya hidup hedonisme," tambahnya. 

Peran Aktif

Menurutnya, peran aktif desa adat sangat penting untuk mengawasi dan mencegah kemunculan bisnis yang bertentangan dengan budaya Bali. Ia mendesak agar pemerintah dan desa adat melakukan pengawasan yang lebih ketat agar praktik semacam ini tidak berkembang. 

Flame Spa yang telah mendapatkan sorotan luas ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk terus mempertahankan identitas Bali sebagai pusat budaya dan pariwisata yang autentik. Wisatawan yang datang ke Bali menginginkan pengalaman menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya, bukan sekadar hiburan malam yang menyimpang. 

Pengawasan Bersama

Dengan demikian, penegakan hukum yang tegas dan pengawasan bersama oleh pemerintah serta masyarakat lokal menjadi kunci agar Bali tetap menjadi destinasi wisata berkualitas dan berbasis budaya.

Melalui kasus ini, diharapkan semua pihak dapat mengambil langkah preventif agar praktik ilegal dalam industri hiburan tidak menggerus nilai-nilai luhur budaya Bali.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |