Intip Gaya Dian Sastro Pakai Bros, Jadi Fashion Statement yang Berkarakter

Liputan6.com, Jakarta Dian Sastro dikenal sebagai salah satu aktris Indonesia yang selalu tampil elegan dengan gaya busana sederhana namun penuh pesona. Salah satu aksesori yang kerap membuat penampilannya semakin menawan adalah bros.

Meski ukurannya kecil, bros mampu memberikan sentuhan berbeda pada outfit yang dikenakan. Dian Sastro juga tahu betul bagaimana memadukannya agar terlihat anggun sekaligus stylish. Dari acara formal hingga tampilan kasual, ia sering menjadikan bros sebagai pelengkap fashion yang membuat tampilannya semakin berkelas. 

Terbaru, penampilannya di Toronto International Film Festival (TIFF) 2025 sukses mencuri perhatian, di mana ia memadukan busana high fashion dengan aksesori tak terduga. Pilihan aksesori ini tidak hanya sekadar pelengkap, melainkan sebuah pernyataan gaya yang kuat.

Ia berhasil menunjukkan bagaimana sebuah bros dapat menjadi penanda identitas dan keberanian dalam berbusana, baik di panggung internasional maupun dalam balutan tradisional. Seperti apa potret gaya Dian Sastro dengan bros pada busananya? Berikut ulasan lengkapnya.

Dian Sastro memukau saat hadiri di Toronto International Film Festival (TIFF) 2025 dengan busana serba hitam rancangan Dior yang elegan. Penampilannya yang ditata oleh fashion stylist Hagai Pakan ini berhasil memancarkan aura fearless dan sophisticated.

Namun, sorotan utama tertuju pada sebuah bros unik yang tersemat di bagian atas outfitnya. Bros bergambar bendera bajak laut dari anime legendaris One Piece ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial dan kalangan fashion. 

Lambang One Piece memang dianggap sebagai simbol kritik sosial, solidaritas, serta harapan untuk Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur. Pemilihan bros One Piece dianggap sebagai fashion statement yang tidak biasa untuk acara formal sekelas TIFF.

Dian Sastro tampak menggabungkan nuansa kemewahan dengan karakter personal yang berani. Banyak warganet menafsirkan bros ini sebagai simbol "pemberontakan" dan semangat petualangan, selaras dengan filosofi bajak laut.

Selain di ajang internasional, Dian Sastro juga mahir menggunakan bros untuk menyempurnakan penampilannya dalam balutan kebaya tradisional. Ia seringkali memadukan bros dengan kebaya untuk memberikan sentuhan modern dan personal yang elegan.

Contohnya dalam potret ini, gaya Dian Sastro tampak menonjol lewat penggunaan bros kecil di bagian atas blus putih tanpa lengan dengan potongan asimetris. 

Bros tersebut tidak sekadar aksesori, tetapi berfungsi sebagai detail yang mempertegas karakter busana. Dengan pilihan warna putih polos pada atasan, bros hadir sebagai aksen visual yang kontras namun tetap selaras.

Bentuk bros yang dipilih Dian Sastro memberi dimensi tambahan pada tampilannya yang minimalis. Kombinasi atasan modern dengan bawahan kain batik bernuansa emas bermotif klasik menampilkan pertemuan antara elemen tradisional dan kontemporer yang seimbang.

Dalam potret ini, Dian Sastro mengenakan kebaya berwarna ungu dengan detail motif geometris halus yang dipadukan dengan kain bermotif ikat bernuansa hijau-kuning. Aksesori bros kecil tersemat pada selendang pink yang dikenakan di bahu, memberi titik fokus yang sederhana namun signifikan.

Kehadiran bros tersebut berfungsi bukan hanya sebagai pengait kain, tetapi juga sebagai elemen visual yang menyatukan keseluruhan tampilan tradisional modern. Perpaduan kain, kebaya, dan bros menghadirkan komposisi gaya yang terstruktur namun tetap ringan.

Pada potret lain, Dian Sastro mengenakan kain tenun hitam dengan gaya draperi sederhana yang diposisikan menyilang pada bahu. Kehadiran bros emas dengan motif kupu-kupu ditempatkan berkelompok pada bagian dada, menciptakan titik fokus yang kuat.

Bros tidak hanya berfungsi sebagai penghias, tetapi juga mempertegas struktur draperi kain sehingga menghasilkan komposisi yang lebih terarah. Motif kupu-kupu memberi simbol kelembutan, namun dalam konteks visual ia menjadi detail kontras terhadap kain hitam, menambah kedalaman estetika pada tampilan.

Dalam potret ini, Dian Sastro tampil dengan kebaya putih bertekstur yang dipadukan dengan rangkaian bros emas bermotif serangga dan kupu-kupu. Elemen bros ditempatkan di bagian dada kiri dan kanan, berfungsi sebagai aksen dekoratif sekaligus memperkuat struktur busana.

Rambut yang disanggul sederhana juga ditambahkan hiasan berwarna emas, menjaga kesinambungan dengan bros yang dikenakan.

Bros emas di kebaya ini tidak berdiri sendiri, melainkan dipadukan dengan anting panjang, kalung berlapis, dan cincin yang konsisten dalam tema material dan warna. Kehadiran bros menjadi pusat gaya karena mengikat seluruh perhiasan emas ke dalam satu kesatuan yang harmonis.

Kombinasi kebaya putih sederhana dengan detail aksesori emas menunjukkan bagaimana peran bros sebagai elemen utama dalam membangun karakter busana yang formal dan penuh makna visual.

1. Apa fungsi utama bros dalam busana tradisional?

Bros berfungsi sebagai pengait kain atau selendang sekaligus aksen visual yang memperkuat detail busana.

2. Mengapa bros sering ditempatkan di sisi dada kiri?

Posisi di dada kiri memudahkan bros terlihat jelas sebagai titik fokus dan tetap nyaman dipakai.

3. Apakah bros hanya cocok untuk kebaya?

Tidak, bros bisa dipadukan dengan berbagai outfit, baik tradisional maupun modern, untuk menambah karakter gaya.

4. Bagaimana cara memilih bros yang tepat?

Pilih bros dengan ukuran dan warna yang selaras dengan kain atau atasan, agar tidak terlalu dominan namun tetap terlihat.