Gitaris Badfinger, Joey Molland Meninggal Setelah Berbulan-bulan Dirawat di Rumah Sakit

10 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Joey Molland, gitaris dari band rock legendaris asal Wales, Badfinger, meninggal dunia pada Sabtu (1/3/2025) di usia 77 tahun. Meskipun penyebab kematiannya tidak diumumkan, diketahui bahwa musisi senior ini telah berjuang melawan berbagai masalah kesehatan dalam beberapa bulan terakhir.

Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh manajer media sosial Joey Molland, Paul (alias PD), melalui unggahan di Instagram. “Dengan kesedihan yang mendalam, kami menginformasikan kepada para penggemar di IG dan seluruh dunia bahwa Joey (Joseph Charles) Molland meninggal dunia tadi malam pukul 23.39 CST, setelah lebih dari tiga bulan berjuang melawan berbagai masalah kesehatan,” tulisnya.

Sebelumnya, PD juga sempat mengabarkan kondisi kesehatan Joey Molland pada 18 Januari 2025 lalu dengan membagikan tautan ke halaman GoFundMe. Dalam unggahan tersebut, ia menjelaskan bahwa Molland telah menghabiskan dua bulan terakhir di rumah sakit akibat komplikasi dari diabetes yang dideritanya selama lebih dari 30 tahun.

Saat ini, ia berada dalam perawatan intensif… kadang mengalami hari baik, kadang buruk. Situasinya terlalu berat bagi kekasihnya, Mary, untuk merawatnya sendiri di rumah. Joey memiliki asuransi kesehatan, tetapi kita semua tahu bahwa industri ini hanya menanggung sebagian biaya,” tulisnya.

Detail Kondisi oleh Sang Kekasih

Di halaman GoFundMe yang sama, Mary, kekasih Molland, mengungkapkan lebih banyak detail tentang kondisinya. “Joey mengalami sakit ringan sepanjang musim gugur, lalu pada awal Desember ia terkena infeksi bakteri yang cukup parah akibat diabetesnya."

"Infeksi tersebut menyebabkan septicemia dan menyebar ke berbagai organ vital serta tulangnya. Proses pemulihannya berjalan lambat dan sulit, termasuk beberapa operasi dan prosedur medis,” tulisnya.

Perjalanan Karier Bersama Badfinger

Joey Molland bergabung dengan Badfinger pada tahun 1967, tepat ketika band tersebut mengubah nama dari The Iveys. Ia menjadi bagian dari formasi inti bersama vokalis sekaligus gitaris Pete Ham, drummer Mike Gibbins, dan bassist Tom Evans—ketiganya kini juga telah meninggal dunia.

Badfinger menandatangani kontrak dengan Apple Records, label milik The Beatles, dan merilis enam album dari 1970 hingga 1974. Namun, band ini mengalami kebangkrutan akibat manajemen yang buruk di bawah pengelolaan Stan Polley. Situasi finansial yang sulit membuat sang vokalis, Pete Ham, mengakhiri hidupnya sendiri pada tahun 1975.

Di masa kejayaannya, Badfinger menelurkan sejumlah lagu hits, termasuk "Come and Get It" (ditulis bersama oleh Paul McCartney), "No Matter What," "No Dice," "Day After Day," "Straight Up," dan "Baby Blue."

Album debut mereka, Magic Christian Music, turut diproduksi oleh McCartney, sementara album ketiga mereka, Straight Up, mendapat sentuhan produksi dari George Harrison dan Todd Rundgren.

Selain berkiprah di Badfinger, Molland juga berkontribusi dalam berbagai proyek musik besar. Ia bermain gitar akustik dalam album George Harrison, All Things Must Pass dan The Concert for Bangladesh, serta turut andil dalam album John Lennon tahun 1971, Imagine.

Kehidupan Pasca-Badfinger

Sebelum kematian tragis Pete Ham, Molland telah lebih dulu meninggalkan Badfinger pada 1974 dan membentuk band bernama Natural Gas bersama Jerry Shirley dari Humble Pie. Sayangnya, band tersebut tidak bertahan lama.

Pada akhir 1970-an, Molland kembali membentuk Badfinger bersama Tom Evans dan merilis dua album, Airwaves (1979) dan Say No More (1981). Namun, perjalanan band itu kembali terhenti setelah Evans meninggal dunia akibat bunuh diri pada 1983.

Molland kemudian meniti karier solo dan merilis enam album, mulai dari After the Pearl (1983) hingga Be True to Yourself (2020).

Menurut data dari Setlist.fm, konser terakhir Molland berlangsung pada 19 November 2024 di Clearwater, Florida. Duka cita mendalam kepada keluarga dan teman-teman Joey Molland atas kepergiannya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |