Liputan6.com, Jakarta Narapidana kasus KDRT Armor Toreador diduga mengajukan banding setelah Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, menjatuhkan talak satu bain sughra sebagai respons atas gugat cerai yang diajukan selebgram Cut Intan Nabila.
Ini membuat Cut Intan Nabila lelah. Semula pesohor dengan 1,5 jutaan pengikut di Instagram, itu berpikir bisa menarik napas lega setelah Majelis Hakim memutus cerai. Apa daya, bekas suami mengajukan banding.
Mengunggah video tengah berinteraksi dengan anak di akun Instagram terverifikasi disertai lagu “Di Seluruh Dunia” dai Nisya Ahmad, Cut Intan Nabila meluapkan kegelisahan kala mendengar pihak sebebrang banding.
“Kali ini aku benar-benar lelah. Aku fikir semua ini sudah berakhir, tak disangka dengan keputusan hakim yang sebijaksana itu, X mengajukan banding,” ibu tiga anak ini melontar unek-unek, 28 Maret 2025.
Latar Belakang Armor Toreador: Lebih dari Sekedar Selebgram Suami
“Sama seperti sebelumnya, saat sidang vonis kasus pidana yang dengan jelas X mengatakan tidak ada banding, tapi nyatanya X melakukan banding dan kasasi!” Cut Intan Nabila menyambung.
Seperti diketahui, rumah tangga Cut Intan Nabila dan Armor Toreador bikin gempar masyarakat lantaran diwarnai kekerasan. Rekaman CCTV berisi KDRT yang diunggah Cut Intan Nabila viral dan panen kecaman.
Kronologi Kasus KDRT dan Proses Hukum
Armor Toreador kemudian jadi calon pesakitan dan divonis bersalah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong. Melansir dari berbagai sumber, hukuman yang semula 4,5 tahun dikoreksi menjadi 3 tahun di level Pengadilan Tinggi Bandung.
“Banding adalah haknya dimata hukum, tapi anak-anak adalah tanggung jawabnya di hadapan Allah. Aku yakin hakim dapat memutuskan dengan sangat bijaksana hasil banding nanti, aku ikhlas tapi aku sangat lelah, ya Allah mampukanlah aku,” cetus Cut Intan Nabila.
Perceraian dan Masa Depan
Jauh di lubuk hatinya, Cut Intan Nabila menyatakan tak ingin bekas suami dihukum seberat-beratnya. Ia ingin hakim dengan kebijaksanaan membuat keputusan terbaik. Cut Intan Nabila hanya ingin melanjutkan hidup dengan melangkah maju.
“Aku tidak ingin menghukum dia seberat-beratnya, aku turut mendoakan atas hasil yang baik untuknya, tapi jangan halangi kami untuk melangkah maju, jangan biarkan kami untuk terus berlarut dalam permasalahan ini, sungguh tidaklah mudah diposisi ini,” tutupnya.